Manusia diciptakan Allah swt dengan berbagai
keunikannya. Mereka diciptakan dengan
bentuk yang saling berbeda kedalam berbagai suku dan ras. Tak ada yang sama satupun. Walau ada yang kembar tetapi mereka hanya
mirip. Ada sisi –sisi yang saling membedakan diantara mereka. Dari kecerdasan,
tingkat emosional, keshalehan maupun
keterampilan.
Dalam prinsip Islam, perbedaan merupakan rahmat Tuhan
yang luar biasa. Perbedaan menjadi dasar untuk saling belajar dan beribadah
dalam rangka meningkatkan kualitas diri dihadapan Sang Maha Pencipta, Allah
swt. Karena, Allah.
Tidak menilai fisik seseorang, melainkan kualitas ibadahnya kepada Allah
swt.
Menurut ilmu psikologi , Ada beberapa kecerdasan
manusia menurut para ahli, yaitu :
1.
Kecerdasan linguistic. Dalam kehidupan sosial,
khususnya dalam dunia pendidikan, kerap ditemui seorang memperlihatkan
kecerdasan berfikirnya melaluipenggunaan bahasa yang baik, tepat, santun,
jelas, padat, teratur dan
sistematik. Ia pandai berbicara. Ketika berbicara logikanya jelas. Sangat realistic atau sesuai dengan
kenyataan. Membaca dan menulis dengan
sama baiknya. Memiliki kosa kata yang
sangat kaya. Daya ingatnya tajam. Dapat
menghubungkan satu konsep dengan konsep lain atau suatu kejadian dengan
kejadian lain dengan logika yang jelas. Kemampuan berbahasanya membuat orang
terpesona, lebih mudah memahami dan kaya pemikiran.
2.
Kecerdasan matematik. Orang yang memiliki kecerdasan matematik
ditandai kemampuanya menghitung matematis yang cepat dan tepat; menghitung rugi
dan untungnya suatu tindakan, menyukai kegiatan yang teratur, runtut. Logika
berfikirnya sangat kuat.
3.
Kecerdasan ruang visual. Ciri khas orang kategori ini mampu menangkap
gambar dari berbagai sisi menuangkannya kedalam sketsa gambar , sangat mudah
menuangkan alam kedalam gambar imaginatifnya kedalam lukisan yang mempesonakan
mata. Ia juga teliti terhadap suatu
objek dan mampu menempatkan setiap objek secara artistic dalam suatu ruang.
4.
Kecerdasan kinestetik. Orang tipe cerdas kinestetik dapat terlihat dari kecerdasannya
dibidang olah raga. Ia orang yang sangat
cerdas dalam mengikuti gerakan-gerakan olah tubuh, kemampuan psikomotoriknya
sangat tinggi, cenderung atleti, sehat dan dinamis serta umumnya menyukai
olahraga.
5.
Kecerdasan musical.
Ciri khas orang sangat sensitive terhadap dunia music. Ia dengan mudah memahami permainan music
dapat memainkan alat music, menghapal lagu dalam jumlah banyak dan mampu memainkan
irama lagu dengan baik. Paling
sederhana, orang ini sangat hobi bernyanyi.
6.
Kecerdasan interpersonal. Secara konsepsional, orang
tipe ini adalah orang yang mudah bergaul.
Sangat supel. Pandai membangun komunikasi yang efektif dengan
siapapun. Pandai merayu. Pandai
bernegosiasi. Mudah bersimpati dan empati dan pandai membangun suasana yang
kondusif.
7.
Kecerdasan intrapersonal. Kecerdasan dalam menilai diri. Sangat objektif terhadap dirinya. Sangat sensitive. Cenderung belajar sendiri. Mampu menempatkan diri dengan baik sesuai
lingkungan dan sangat mampu mengendalikan dirinya sendiri.(perkaya diri anda
dengan mengklik http://sejarahduchie.blogspot.com
8.
Kecerdasan eksistensial. Kecerdasan dalam melihat dan menempatkan
dirinya. Ia kritis terhadap
dirinya. Ia dapat memproyeksikan masa
depan dirinya dan berusaha mencari makna yang dalam dari keberadaan dirinya
dihadapan Tuhannya.
9.
Kecerdasan Naturalis. Kecerdasan seorang manusia dalam berhubungan
dengan alam semesta. Manusia cerdas
naturalis adalah manusia yang berusaha membangun hubungan yang harmonis dan
selaras dengan alam. Ia tidak mau
merusak alam. Sebaliknya berusaha
melindungi alam. Ia senang menanam , ia senang memelihara alam, ia melindungi
alam, Ia senang ditengah-tengah alam semesta dan menikmatinya dengan rasa
syukur yang tinggi kepada Allah swt dan membuatnya makin taat terhadap Allah
swt.
1 Kecerdasan spiritual. Kecerdasan kalbu, kecerdasan dalam
berhubungan dengan TuhanNya. Ia sangat fundamentalis dalam berTuhan. Ia taat ajaran Allah swt dan tak mau
melanggarnya. Ia lebih setia kepada
Allah swt dari pada kemanusia lain, pimpinan partai politik, organisasi
kemasyarakatan atau lainnya.
Segala sesuatu dinilainya dari nilai norma atau
ajaran TuhanNya, Allah swt. Baginya setia kepada Allah swt lebih mulia, lebih
agung, lebih manusiawi, lebih memperkaya dari setia kepada yang lain.
Prinsipnya , ia diciptakan Allah, hidup berdasarkan perintah Allah dan wafat
kembali kepada Allah swt.