2014/12/04

Konsep-konsep dalam Penelitian Sosial



Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan hasil penelitian yang dialkukan oleh para saintis.  Mereka mengobankan waktu, tenaga bahkan dana untuk melakukan riset-riset yang menghasilkan penemuan baru dan menyempurnakan penemuan sebelumnya.

Penelitian dilakukan untuk :
1.       Pengembangan ilmu pengetahuan itu sendiri
2.       Mencari cara yang mempermudah  memenuhi kebutuhan manusia

Pengertian Penelitian  :
Penelitian                            : Mencari kembali suatu pengetahuan
Penelitian                            : Penerapan pendekatan ilmiah pada pengkajian suatu masalah untuk memperoleh informasi yang berguna dan dapat dipertanggungjawabkan.
Penelitian                            : suatu penyelididikan yang sistematis, terencana dan menggunakan metode ilmiah
Tradisi                                   : Kebiasaan
Cara non ilmiah                 :  Mencari kebenaran dengan tidak menggunakan metode ilmiah
Cara ilmiah                          :  Mencari kebenaran dengan menggunakan metode ilmiah
1.       Akal sehat                   :  rasional, menggunakan rasio
2.       Rasional                       :  Masuk akal
3.       Empiris                         :  Berdasar pengalaman
4.       Sistematis                   :  Tersusun rapih
5.       Objektif                       :  Apa adanya

Klasifikasi Penelitian  berdasar hasilnya  :
Penelitian dasar                                : Penelitian yang ditujukan untuk memperdalam keilmuan pada cabang ilmu tersebut, sehingga menghasilkan teori baru.

Penelitian terapan           : Penelitian yang ditujukan untuk memecahkan masalah-masalaah yang terjadi dimasyarakat
Contoh   : Penelitian sosiologi disebuah desa terpencil, dengan  tujuan untuk mengetahui potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia agar bisa dilakukan pembangunan yang lebih sesuai dengan potensi dan budaya mereka.

Klasifikasi penelitian berdasar tempat  :
Penelitian evaluasi          :  Penelitian untuk mengukur atau menilai pelaksanaan program
Penelitian kepustakaan :
Penelitian lapangan        : Penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data  dilapangan  atau masyarakat tertentu
Penelitian laboratorium                : penelitian yang berlangsung didalam ruang laboratorium

Penelitian berdasar sifatnya  :
Penelitian historis            :  penelitian yang mengkaji peristiwa-peristiwa sejarah
Penelitian survey             :  penelitian bertujuan untuk memperoleh informasi yang sama dari berbagai kelompok orang dengan menggunakan angket.
Penelitian eksperimen  :  Penelitian yang merekayasa situasi alamiah menjadi situasi buatan sesuai tujuan
Penelitian alamiah           :  Penelitian untuk memperoleh informasi mengenai masyarakat dengan  mengamati dan mewawancarai mereka
Penelitian Kualitatif         :  penelitian yang disajikan dalam bentuk narasi dan kesimpulan dinyatakan dalam  kalimat pernyataan
Fenomenologi                   : Penelitian yang mengarahkan peneliti cara menafsirkan beragam informasi.


Sikap Utama seorang peneliti   :
1.       Daya nalar                   :  Kemampuan untuk member alas an dalam  memecahkan masalah
2.       Orisinalitas                  :  Keaslian,, bukan jiplakan
3.       Objektif                       :  Bersikap apa adanya, jujur
4.       Kompeten                  :  Mampu melakukan penelitian dengan benar
5.       Faktual                         :  berdasar fakta yang ditemukan dilapangan
6.       Jujur                              :  Apa adanya
7.       Terbuka                       :  Siap menerima kritik atau masukan  dari pihak lain dan siap membuka data lapangannya
Contoh                 :
8.       Akurat                          :  Cermat, tajam dan beraturan



Peneliti tidak boleh bersikap  :
1.       Subjektif                      :  Berdasar pandangan sendiri , bukan bedasar data
2.       Manifulatif                  :  Memalsukan data

Cara berfikir seorang peneliti harus  :
1.       Skeptis                         : Meragukan dulu, sebelum data –data penelitian mednukung
2.       Analitis                         : Mampu menjelaskan  secara terurai
3.       Kritis                              :  Selalu mempertanyakan kebenaran

Berfikir  Deduktif              :  Cara berfikir ilmiah yang bertolak dari pernyataan/alas an bersifat umum ke pernyataan bersifat khusus
Berfikir Induktif                                :  Cara berfikir ilmiah yang bertolak dari pernyataan /alas an bersifat khusus ke pernyataan bersifat umum
Berfikir Analisis                 :  sikap peneliti untuk  mampu menguraikan masalah dan penjelasan
Berfikir  Kritis                     :  Sikap peneliti untuk  tidak mudah percaya

Masalah                               :  Persoalan yang membutuhakn pemecahan ( jawaban ) yang sistematis
Variabel                               :  Objek penelitian yang berupa gejala-gejala yang bervariasi
Sampel                                 :  Kelompok kecil sasaran pengamatan atau penelitian
Sampel                                 :  Objek penelitian yang dipilih dan ditetapkan untuk diteliti lebih jauh  sesuai dengan  keperluan sebagai wakil populasi yang ada.

Teknik pengambilan Sampel   :
1.       Stratified random sampling                 :  populasi yang terdiri dari strata  sosial yang anggota samplenya ditarik dari setiap strata dengan memperhatikan proporsinya karena jumlah anggota setiap strata kadang tidak sama.
2.       Puposive sampling                                 :  Cara pengambilan sample dengan mengambil anggota dengan tujuan tertntu
3.       Doble sampling                                         :  Cara pengambilan sampling yang berulangkali hingga data yang dibutuhkan sesuai  kebutuhan



Pengumpulan data  :
1.       Kuesioner                   :  Daftar pertanyaan
Quesioner                   :  Daftar pertanyaan yang dikirim ke responden
2.       Obeservasi                 :  Mencari data dengan mengamati objek penelitian
Observasi partisipasi               : Cara memperoleh data penelitian dengan melibatkan diri dengan kegiatan yang dilakukan subjjek penelitian
3.       Wawancara                                : proses memperoleh keterangan dengan cara Tanya jawab
Wawancara                                :  Proses komunikasi baik langsung atau tidak langsung untuk mendapatkan data yang dibutuhkan
Wawancara tidak berstruktur : proses wawancara dengan pertanyaan tidak disiapkan
Wawancara berstruktur        :  proses wawancara dengan pertanyaan sudah disiapkan terlebih dahulu

Angket                                 : daftar pertanyaan untuk kepentingan penelitian
Angket                                 : Sekumpulan pertanyaan yang disusun  untuk mendapatkan data tentang populasi
Angket tertutup                    : angket sudah menyediakan jawaban
Angket terbuka                    :  Angket yang memberikan kebebasan bagi  responden untuk menjawab
Angket kombinasi               :  Angket dengan bentuk pertanyaan antara angket tterbuka dengan angket tertutup
Responden                           :  Subjek populasi yang sedang diamati atau diteliti
Kenyataan                            :  Sesuatu yang benar-benar ada dan dapat  diamati panca indera
Asumsi                                 :  Anggapan dasar
Hipotesis                              :  Jawaban sementara yang dianggap benar
Contoh :  ada pengaruh antara lama membaca buku pelajaran dirumah dengan prestasi belajar disekolah
Fakta                                     : Kenyataan yang benar-benar terjadi
Contoh                 :  Pembacaan teks  Proklamasi oleh Ir. Soekarno. Peristiwa pembacaan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia benar- benar terjadi didukung bukti foto dan para saksi peristiwa tersebut.
Data                                       : Kenyataan yang benar dan nyata
Syarat data yang baik  :
1.       Objektive
2.       Relevan dengan masalah yang dipecahkan
3.       Refresentatif
4.       Up to date



Berdasarkan sumbernya , data dibedakan  :
1.       Data Primer                                : Data yang langsung diperoleh dari sumber data ( Responden, objek yang diteliti )
2.       Data Sekunder          : data yang diperpoleh dari literature atau studi kepustakaan atau menggunakan data hasil penelitian orang lain.

Macam-macam data dalam statistic :
1.       Data Diskrit                 : Data yang hanya memiliki sejumlah nilai terbatas
2.       Data continue            : Data yang memiliki nilai berupa pecahan
3.       Data intern                 : data yang berasal dari usaha sendiri
4.       Data ekstern              : data yang didapat dari mengutif data orang lain

Penelitian tentang prestasi belajar melibatkan siswa kelas x, xi dan xii sebagai populasi. Peneliti mengelompokkan siswa kedalam kelompok berprestasi tinggi, sedang, dan rendah. Teknik sampling yang tepat digunakan oleh peneliti adalah …
a.       Random / acak
b.      Cluster / kelompok
c.       Area / wilayah
d.      Stratified / tingkatan
purposive / bertujuan
Menurut jenisnya, data dalamstatistik dibedakan  :
1.       Data kualitatif            :  Data yang dinayatakan dalam bentuk kalimat
2.       Data Kuantitatif        :  Data yang berupa angka-angka

Masalah                               : Kesenjangan antara harapan dengan kenyataan
Hipotesis                             : Jawaban sementara
Hipotesis                             :  pendapat yang masih sederhana
Hipotesis Nol                     : sesuatu dibandingkan  dengan hipotesis kerja
Contoh                 :  Tidak ada kaitan antara semakin tinggi status sosial ekonomi orangtua dengan semakin rendah tingkat putus sekolah siswa
Hipotesis kerja                  :


Generalisasi                       :  Kesimpulan umum dari kejadian yang diteliti
Fungsi studi kepustakaan  :
1.       Memperdalam pengetahuan tentang masalah yang akan diteliti
2.       Mempertajam pemahaman terhadap konsep-konsep sosiologi
3.       Membantu perumusan masalah
4.       Agar tidak terjadi plagiat

Pendekatan kuantitatif                 : Pendekatan yang berusaha mengungkap kenyataan sosial dengan melihat saling keterhubungan  antara variable yang satu dengan variable yang lain
Pendekatan kualitatif     : Pendekatan yang berusaha menangkap kenyataan sosial secara keseluruhan , utuh, tuntas, sebagai suatu kenyataan
 Obeservasi                        :  Pengamatan
Observasi tidak berstruktur : Cara memperoleh data melalui pengamatan yang tidak direncanakan terlebih dahulu
Observasi berstruktur    : Observasi yang seluruh kegiatannya sudah deprogram, sudah dirancang sebelumnya
Observasi terkendali      :  cara memperoleh data melalui pengamatan dimana objeknya ditempatkan disuatu  tempat
Wawancara                        : Cara memperoleh data dengan Tanya jawab
Wawancara berencana  : Wawancara yang telah dipersiapkan terlebih dahulu daftar pertanyaannya
Wawancara tidak berencana : Wawancara yang belum dipersiapkan terlebih dahulu daftar pertanyaannya
Wawancara berstruktur                :  Cara memperoleh data dengan Tanya jawab yang daftar pertanyaannya sudah di siapkan terlebih dahulu
Wawancara tidak berstruktur     : Cara memperoleh data dengan Tanya jawab yang daftar pertanyaannya   belum di siapkan .
Wawancara terfokus      : Wawancara yang pertanyaannya tidak tersusun rapi tetapi difokuskan kesatu permasalahan
Wawancara bebas           : Wawancara yang tidak focus ke satu permasalahan
Wawancara sambil lalu  : Wawancara terhadap siapa saja yang ada dilokasi penelitian
Wawancara tertutup      : Wawancara yang jawabannya telah disediakan
Wawancara terbuka       : Wawancara dengan jawaban responden tidak dibatasi
Quesioner                           : Alat mengumpulkan data berbentuk pertanyaan
Editing                                  : Pemilahan data – data lapangan
Coding                                  : Mengklasifikasi jawaban-jawaban para responden menurut macamnya

Mean                                    :  Rata-rata
Median                                                :  Titik tengah bilangan
Median                                                :  Nilai tengah dari data secara keseluruhan
Modus                                  :  Skor yang paling banyak diperoleh subjek
Modus                                  :  Data yang paling sering muncul
Metode                                               :  Cara
Metode deduktif             :  metode yang dimulai dari hal-hal umum untuk menarik kesimpulan yang khusus
Metode induktif               : Metode yang mempelajari  hal khusus untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum
Metode empiris                               : metode yang mengutamakan kenyataan-kenyataan nyata didalam masyarakat
Metode rasional               : metode yang mengutamakan  penalaran dan logika akal sehat untuk mencapai pengertian tentang masyarakat.

Penelitian dasar                                : Penelitian untuk menemukan teori  dan prinsip-prinsip umum
Penelitian terapan           : Penelitian untuk memecahkan suatu masalah

Perspektif                           : sudut pandang seseorang
Perspektif                           : cara seseorang memahami suatu gejala
Penelitian deskriftif        : Penelitian untuk membeberkan cirri-ciri  suatu gejala
Penelitian kualitatif         : Penelitian dengan analisa dinyatakan dalam bentuk pernyataan kualitatif
Penelitian kuantitatif       : penelitian dengan analisa dinyatakan dengan angka-angka

Populasi                               :  Semua orang yang ada didaerah penelitian
Populasi                               : Keseluruhan obejek yang menjadi pusat perhatian
Konsep                                 : pengertian dari sesuatu

Teori                                      : Sejumlah pernyataan yang secara sistematis saling berhubungan yang dapat diuji secara empiris.
Responden                         : Orang yang jadi objek penelitian
Metode Kuesioner          : Metode pengumpulan data dengan cara memberikan kuesioner kepada responden
Sampel                                 :  populasi yang akan diteliti
Sampel berstrata             : sampel populasi dari kelas-kelas yang berbeda tetapi setiap strata diambil berdasar prosentase yang sama.
Sampel kelompok            :  Sampelpopulasi dari kelompok-kelompok yang berbeda tetapi setiap kelompok diambil  dengan prosentase yang sama
Sampel Area                      : Teknik pengambilan sampel dari beberapa wilayah yang berbeda
Sampel  Proporsi              : Teknik pengambilan sample dari beberapa wilayah sekaligus beberapa kelompok sosial
Sampel bertujuan            :  Teknik pengambilan sample bersdasar tujuan tertentu dengan subjek populasi yang cirri-cirinya sesuai dengan tujuan
Sampel Kuota                    : Teknik pengambilan sampel yang jumlah populasi ditentukan kuota yang sudah ditetapkan
Diskusi Panel                      : Diskusi sekelompok orang yang membahas suatu masalah yang menjadi perhatian umum
Simposium                          : Diskusi ilmiah  membahas berbagai  prasaran mengenai suatu permasalahan
Seminar                               : pertemuan ilmiah yang dilakukan sekelompok orang untuk membahas suatu masalah
Diskusi kelas                       : Seminar kecil yang dilakukan didalam kelas

Masyarakat Ilmiah           :  Masyarakat dengan tingkat pendidikan tinggi dengan corak berfikir yang ilmiah
Daftar Pustaka

1.       Dra . Siti Waridah dkk.  Antropologi untuk SMU kurikulum 1994. Jakarta : Bumi Aksara,2003
2.       Drs. A. Yunan  dkk.  Antropologi untuk SMU Kelas 3 . Bandung : Angkasa, 1996.
3.       Margaret M Paloma.  Sosiologi Kontemporer.  Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1999
4.       Depdikbud.   Penelitian Tindakan. Jakarta : Depdikbud, 1999
5.       Idianto Muin.  Sosiologi SMA untuk kelas x.  Jakarta: Erlangga, 2006
6.       Prof. Dr. H.M. Burhan Bungin. S.Sos, M.Si.  Sosiologi Komunkasi.  Jakarta : Kencana Prenada Media Group. 2008
7.       Prof. Dr. Wardi Bachtiar, M.S.  Sosiologi Klasik, dari Comte hingga Parson. Bandung : Rosdakarya, 2010.
8.       Drs. Yad Mulyadi , dkk. Panduan Belajar Antropologi untuk kelas 3 SMU. Jakarta : Yudhistira,1997

2014/11/26

Perubahan Sosial



Pengertian perubahan menurut KBBI merupakan suatu hal (keadaan) yang berubah; peralihan; pertukaran. Perubahan dalam diri manusia sudah terjadi sejak manusia itu lahir dan terus terjadi sampai akhir hayatnya. Sedangkan pengertian dari kata Sosial adalah sesuatu yang berkenaan dengan masyarakat atau yang berkaitan dengan kepentingan umum.
Perubahan Sosial adalah sebuah keadaan yang berubah atau beralih dalam sesutu hal yang ada dalam masyarakat .Menurut Soerjono Soekanto, pengertian perubahan sosial merupakan segala perubahan pada lemabaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang memperngaruhi sistem sosialnya, didalamnya termasuk nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Perubahan sosial dalam masyarakat berkaitan dengan :
·         nilai-nilai sosial
·         pola-pola perilaku
·         organisasi
·         lembaga kemasyarakatan
·         lapisan masyarakat
·         kekuasaan, wewenang dan lain-lain

Bentuk – bentuk Perubahan Sosial :
    1. Perubahan besar dan kecil
Perubahan kecil adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau pengaruh yang berarti bagi masyarakat. Contoh perubahan kecil adalah perubahan mode rambut atau perubahan mode pakaian. Sebaliknya, perubahan besar adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang membawa pengaruh langsung atau pengaruh berarti bagi masyarakat. Contoh perubahan besar adalah dampak ledakan penduduk dan dampak industrialisasi bagi pola kehidupan masyarakat.
    1. Perubahan Cepat (Refolusi) dan Perubahan Lambat (evolusi)
    2. Perubahan Kecil dan Perubahan Besar
    3. Perubahan yang dikehendaki (Intended-Change) atau perubahan yang direncanakan (Planned Change) dan Perubahan yang tidak dikehendaki (Unintended-Cange) atau Perubahan yang tidak direncanakan (Unplanned-change)
4.      Faktor-faktor yang menyebabkan Perubahan Sosial dan Kebudayaan;
  1. Bertambah atau berkurangnnya penduduk
  2. Penemuan-penemuan Baru.
  3. Pertentangan (Conflict) masyarakat
  4. Terjadi Pemberontakan atau Revolusi
Faktor yang mempengaruhi jalannya proses perubahan, yaitu;
faktor pendorong
  • kontak dengan kebudayaan lain
  • sistem pendidikan yang cepat berkembang
  • sikap saling menghargai
  • toleransi terhadap perubahan menyimpang
  • sistem masyarakat yang terbuka
  • dan seterusnya

Faktor penghalang
  • kurang komunikasi dengan masyarakat lain
  • perkembangan sistem pendidikan yang terlambat
  • sikap masyarakat yang tradisional
  • hambatan ideologis
  • kebiasaan

Sebab-Sebab Perubahan Sosial Budaya
Perubahan sosial adalah perubahan yang  terjadi  didalam masyarakat.dan perubahan kebudayaan  adalah perubahan budaya yang ada dan terjadi di masyarakat .  Perubahan Sosial dan Perubahan Budaya dapat terjadi karena adanya sebab-sebab yang berasal dari masyarakat sendiri atau yang berasal dari luar masyarakat.

a . Sebab-Sebab yang Berasal dari Dalam Masyarakat (Sebab Intern)
Berikut ini sebab-sebab perubahan sosial yang bersumber dari dalam masyarakat (sebab intern)
1.Dinamika penduduk, yaitu pertambahan dan penurunan jumlah penduduk.
2.Adanya penemuan-penemuan baru yang berkembang di masyarakat, baik penemuan yang bersifat baru (discovery) ataupun penemuan baru yang bersifat menyempurnakan dari bentuk penemuan lama (invention).
3.Munculnya berbagai bentuk pertentangan (conflict) dalam masyarakat.
4.Terjadinya pemberontakan atau revolusi sehingga mampu menyulut terjadinya perubahan-perubahan besar. Misalnya, Revolusi Rusia (Oktober 1917) yang mampu menggulingkan pemerintahan kekaisaran dan mengubahnya menjadi sistem diktator proletariat yang dilandaskan pada doktrin Marxis.



b. Sebab-Sebab yang Berasal dari Luar Masyarakat (Sebab Ekstern)
Perubahan sosial dan kebudayaan juga dapat terjadi karena adanya sebab-sebab yang berasal dari luar masyarakat (sebab ekstern). Berikut ini sebab-sebab yang berasal dari luar masyarakat.
1) Adanya pengaruh bencana alam.
2) Adanya peperangan, baik perang saudara maupun perang antarnegara dapat me-nyebabkan perubahan, karena pihak yang menang biasanya akan dapat memaksakan ideologi dan kebudayaannyakepada pihak yang kalah.
3) Adanya pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Bertemunya dua kebudayaan yang berbeda akan menghasilkan perubahan. Jika pengaruh suatu kebudayaan dapat diterima tanpa paksaan, maka disebut demonstration effect. Jika pengaruh suatu kebudayaan saling menolak, maka disebut cultural animosity. Jika suatu kebudayaan mempunyai taraf yang lebih tinggi dari kebudayaan lain, maka akan muncul proses imitasi yang lambat laun unsur-unsur kebudayaan asli dapat bergeser atau diganti oleh unsur-unsur kebudayaan baru tersebut.
Oval: Penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bekerjaPerubahan sosial budaya yang bersifat positif dapat kita terima untuk memperkaya khazanah kebudayaan bangsa kita, sebaliknya perubahan sosial budaya yang bersifat negatif harus kita saring dan kita cegah perkembangannya dalam kehidupan masyarakat kita.
 















Globalisasi
Globalisasi adalah jaringan kerja global yang secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi ke dalam saling ketergantungan dan persatuan dunia. Globalisasi tidak dapat dihindarkan bagi setiap bangsa dan negara, sementara globalisasi mengandung fenomena sebagai berikut.
1.  Homogenisasi
Homogenesis merupakan sebuah fenomena globalisasi yang disebabkan oleh kemajuan teknologi komunikasi yang dapat menyebar ke masyarakat global. Dampaknya nilai-nilai budaya, vitalitas, dan potensi yang asli ditinggalkan dan nilai-nilai  yang telah dipaket dan diproduksi secara massal (seperti melalui TV, Radio,dkk), diiklankan dan dijual ke pasar lalu diadopsi beramai-ramai.
      2. Ketergantungan
Negara-negara yang masih mengimpor teknologi komunikasi dan informasi kebanyakan negara-negara berkembang yang akan selalu mengalami masa ketergantungan yang berkepanjangan pada negara maju yang membuat peralatan teknologi informasi dan komunikasi.
3.Keterbukaan dan Integrasi
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi menjadikan dunia semakin terbuka dan terintegrasi. Jarak tidak lagi menjadi hambatan untuk melakukan komunikasi dan segala informasi dunia dapat diketahui dengan mudah, arus globalisasi terus berkembang tanpa dapat dikendalikan bahkan ditolak.
Perspektif global dibutuhkan apabila suatu negara ingin memasuki era globalisasi yang penuh tantangan dan persaingan agar tidak mudah kehilangan arah dan terseret arus perubahan zaman. Oleh karena itu ada 6 wawasan global yang harus dimiliki suatu negara, yaitu :
    1. Kembali ke nilai dan norma Alqur’an yang universal dan manusiawi
    2. Wawasan yang luas dan selalu melihat suatu fenomena dalam konteks global.
    3. Menghargai lebih pada proses daripada struktur hirarkis formal.
    4. Menghargai kerja sama multikultural dan keragaman, fleksibilitas, dan kepekaan.
    5. Melihat perubahan sebagai kesempatan sehingga terbiasa dengan situasi yang tidak menentu.
    6. Menyadari bahwa kehidupan di dunia ini serba kompleks dan penuh dengan kekuatan yang kontradiktif sehingga memerlukan manajemen konflik.
Ada tiga dimensi pokok yang dapat dijadikan dasar pengetahuan dan sumber inspirasi untuk menentukan langkah strategis dan antisipasi perkembangan global di masa yang akan datang, yaitu :
1.      Globalisasi Ekonomi
Globalisasi ekonomi merupakan motor penggerak terjadinya globalisasi yang ditandai dengan era perdagangan bebas. Dapat terlaksana dengan adanya kerjasama ekonomi baik di tingkat bilateral, regional, maupun internasional didukung dengan adanya rasa keterbukaan dan mendapat keuntungan bersama diantara negara yang terlibat dalam kerjasama ekonomi.
2.      Globalisasi Politik
Terjadinya pasar bebas disebabkan karena adanya keputusan politik yang dibuat oleh para pemimpin negara yang terlibat dalam aliansi ekonomi sehingga tidak ada kerjasama ekonomi global tanpa diawali keputusan politik. Contoh bentuk kerjasama yang diwarnai unsur politik adalah GNB dan OKI.
3.      Globalisasi Kebudayaan
Dalam bidang budaya globalisasi diartikan sebagai sesuatu yang dipelajari dan secara mekanisme adaptasi yang diwarisi secara turun temurun menyangkut aspek : pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat, dan segala kebiasaan sebagai anggota masyarakat. Dalam era globalisasi, keterbukaan informasi memungkinkan seseorang mengadopsi nilai-nilai pengetahuan dan kebiasaan di luar lingkungan sosialnya dan jauh dari jangkauan secara fisik (orang tua maupun orang terdekat) sebab dapat dilakukan oleh media massa yang bahkan dapat menjadi perilaku global yang berkembang di masyarakat suatu negara.






Dampak Covid 19 dibidang pendidikan