2014/11/26

Perubahan Sosial



Pengertian perubahan menurut KBBI merupakan suatu hal (keadaan) yang berubah; peralihan; pertukaran. Perubahan dalam diri manusia sudah terjadi sejak manusia itu lahir dan terus terjadi sampai akhir hayatnya. Sedangkan pengertian dari kata Sosial adalah sesuatu yang berkenaan dengan masyarakat atau yang berkaitan dengan kepentingan umum.
Perubahan Sosial adalah sebuah keadaan yang berubah atau beralih dalam sesutu hal yang ada dalam masyarakat .Menurut Soerjono Soekanto, pengertian perubahan sosial merupakan segala perubahan pada lemabaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang memperngaruhi sistem sosialnya, didalamnya termasuk nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Perubahan sosial dalam masyarakat berkaitan dengan :
·         nilai-nilai sosial
·         pola-pola perilaku
·         organisasi
·         lembaga kemasyarakatan
·         lapisan masyarakat
·         kekuasaan, wewenang dan lain-lain

Bentuk – bentuk Perubahan Sosial :
    1. Perubahan besar dan kecil
Perubahan kecil adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau pengaruh yang berarti bagi masyarakat. Contoh perubahan kecil adalah perubahan mode rambut atau perubahan mode pakaian. Sebaliknya, perubahan besar adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang membawa pengaruh langsung atau pengaruh berarti bagi masyarakat. Contoh perubahan besar adalah dampak ledakan penduduk dan dampak industrialisasi bagi pola kehidupan masyarakat.
    1. Perubahan Cepat (Refolusi) dan Perubahan Lambat (evolusi)
    2. Perubahan Kecil dan Perubahan Besar
    3. Perubahan yang dikehendaki (Intended-Change) atau perubahan yang direncanakan (Planned Change) dan Perubahan yang tidak dikehendaki (Unintended-Cange) atau Perubahan yang tidak direncanakan (Unplanned-change)
4.      Faktor-faktor yang menyebabkan Perubahan Sosial dan Kebudayaan;
  1. Bertambah atau berkurangnnya penduduk
  2. Penemuan-penemuan Baru.
  3. Pertentangan (Conflict) masyarakat
  4. Terjadi Pemberontakan atau Revolusi
Faktor yang mempengaruhi jalannya proses perubahan, yaitu;
faktor pendorong
  • kontak dengan kebudayaan lain
  • sistem pendidikan yang cepat berkembang
  • sikap saling menghargai
  • toleransi terhadap perubahan menyimpang
  • sistem masyarakat yang terbuka
  • dan seterusnya

Faktor penghalang
  • kurang komunikasi dengan masyarakat lain
  • perkembangan sistem pendidikan yang terlambat
  • sikap masyarakat yang tradisional
  • hambatan ideologis
  • kebiasaan

Sebab-Sebab Perubahan Sosial Budaya
Perubahan sosial adalah perubahan yang  terjadi  didalam masyarakat.dan perubahan kebudayaan  adalah perubahan budaya yang ada dan terjadi di masyarakat .  Perubahan Sosial dan Perubahan Budaya dapat terjadi karena adanya sebab-sebab yang berasal dari masyarakat sendiri atau yang berasal dari luar masyarakat.

a . Sebab-Sebab yang Berasal dari Dalam Masyarakat (Sebab Intern)
Berikut ini sebab-sebab perubahan sosial yang bersumber dari dalam masyarakat (sebab intern)
1.Dinamika penduduk, yaitu pertambahan dan penurunan jumlah penduduk.
2.Adanya penemuan-penemuan baru yang berkembang di masyarakat, baik penemuan yang bersifat baru (discovery) ataupun penemuan baru yang bersifat menyempurnakan dari bentuk penemuan lama (invention).
3.Munculnya berbagai bentuk pertentangan (conflict) dalam masyarakat.
4.Terjadinya pemberontakan atau revolusi sehingga mampu menyulut terjadinya perubahan-perubahan besar. Misalnya, Revolusi Rusia (Oktober 1917) yang mampu menggulingkan pemerintahan kekaisaran dan mengubahnya menjadi sistem diktator proletariat yang dilandaskan pada doktrin Marxis.



b. Sebab-Sebab yang Berasal dari Luar Masyarakat (Sebab Ekstern)
Perubahan sosial dan kebudayaan juga dapat terjadi karena adanya sebab-sebab yang berasal dari luar masyarakat (sebab ekstern). Berikut ini sebab-sebab yang berasal dari luar masyarakat.
1) Adanya pengaruh bencana alam.
2) Adanya peperangan, baik perang saudara maupun perang antarnegara dapat me-nyebabkan perubahan, karena pihak yang menang biasanya akan dapat memaksakan ideologi dan kebudayaannyakepada pihak yang kalah.
3) Adanya pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Bertemunya dua kebudayaan yang berbeda akan menghasilkan perubahan. Jika pengaruh suatu kebudayaan dapat diterima tanpa paksaan, maka disebut demonstration effect. Jika pengaruh suatu kebudayaan saling menolak, maka disebut cultural animosity. Jika suatu kebudayaan mempunyai taraf yang lebih tinggi dari kebudayaan lain, maka akan muncul proses imitasi yang lambat laun unsur-unsur kebudayaan asli dapat bergeser atau diganti oleh unsur-unsur kebudayaan baru tersebut.
Oval: Penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bekerjaPerubahan sosial budaya yang bersifat positif dapat kita terima untuk memperkaya khazanah kebudayaan bangsa kita, sebaliknya perubahan sosial budaya yang bersifat negatif harus kita saring dan kita cegah perkembangannya dalam kehidupan masyarakat kita.
 















Globalisasi
Globalisasi adalah jaringan kerja global yang secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi ke dalam saling ketergantungan dan persatuan dunia. Globalisasi tidak dapat dihindarkan bagi setiap bangsa dan negara, sementara globalisasi mengandung fenomena sebagai berikut.
1.  Homogenisasi
Homogenesis merupakan sebuah fenomena globalisasi yang disebabkan oleh kemajuan teknologi komunikasi yang dapat menyebar ke masyarakat global. Dampaknya nilai-nilai budaya, vitalitas, dan potensi yang asli ditinggalkan dan nilai-nilai  yang telah dipaket dan diproduksi secara massal (seperti melalui TV, Radio,dkk), diiklankan dan dijual ke pasar lalu diadopsi beramai-ramai.
      2. Ketergantungan
Negara-negara yang masih mengimpor teknologi komunikasi dan informasi kebanyakan negara-negara berkembang yang akan selalu mengalami masa ketergantungan yang berkepanjangan pada negara maju yang membuat peralatan teknologi informasi dan komunikasi.
3.Keterbukaan dan Integrasi
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi menjadikan dunia semakin terbuka dan terintegrasi. Jarak tidak lagi menjadi hambatan untuk melakukan komunikasi dan segala informasi dunia dapat diketahui dengan mudah, arus globalisasi terus berkembang tanpa dapat dikendalikan bahkan ditolak.
Perspektif global dibutuhkan apabila suatu negara ingin memasuki era globalisasi yang penuh tantangan dan persaingan agar tidak mudah kehilangan arah dan terseret arus perubahan zaman. Oleh karena itu ada 6 wawasan global yang harus dimiliki suatu negara, yaitu :
    1. Kembali ke nilai dan norma Alqur’an yang universal dan manusiawi
    2. Wawasan yang luas dan selalu melihat suatu fenomena dalam konteks global.
    3. Menghargai lebih pada proses daripada struktur hirarkis formal.
    4. Menghargai kerja sama multikultural dan keragaman, fleksibilitas, dan kepekaan.
    5. Melihat perubahan sebagai kesempatan sehingga terbiasa dengan situasi yang tidak menentu.
    6. Menyadari bahwa kehidupan di dunia ini serba kompleks dan penuh dengan kekuatan yang kontradiktif sehingga memerlukan manajemen konflik.
Ada tiga dimensi pokok yang dapat dijadikan dasar pengetahuan dan sumber inspirasi untuk menentukan langkah strategis dan antisipasi perkembangan global di masa yang akan datang, yaitu :
1.      Globalisasi Ekonomi
Globalisasi ekonomi merupakan motor penggerak terjadinya globalisasi yang ditandai dengan era perdagangan bebas. Dapat terlaksana dengan adanya kerjasama ekonomi baik di tingkat bilateral, regional, maupun internasional didukung dengan adanya rasa keterbukaan dan mendapat keuntungan bersama diantara negara yang terlibat dalam kerjasama ekonomi.
2.      Globalisasi Politik
Terjadinya pasar bebas disebabkan karena adanya keputusan politik yang dibuat oleh para pemimpin negara yang terlibat dalam aliansi ekonomi sehingga tidak ada kerjasama ekonomi global tanpa diawali keputusan politik. Contoh bentuk kerjasama yang diwarnai unsur politik adalah GNB dan OKI.
3.      Globalisasi Kebudayaan
Dalam bidang budaya globalisasi diartikan sebagai sesuatu yang dipelajari dan secara mekanisme adaptasi yang diwarisi secara turun temurun menyangkut aspek : pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat, dan segala kebiasaan sebagai anggota masyarakat. Dalam era globalisasi, keterbukaan informasi memungkinkan seseorang mengadopsi nilai-nilai pengetahuan dan kebiasaan di luar lingkungan sosialnya dan jauh dari jangkauan secara fisik (orang tua maupun orang terdekat) sebab dapat dilakukan oleh media massa yang bahkan dapat menjadi perilaku global yang berkembang di masyarakat suatu negara.






Dampak Covid 19 dibidang pendidikan