Pengertian
perubahan menurut KBBI merupakan suatu hal (keadaan) yang berubah; peralihan;
pertukaran. Perubahan dalam diri manusia sudah terjadi sejak manusia itu lahir
dan terus terjadi sampai akhir hayatnya. Sedangkan pengertian dari kata Sosial
adalah sesuatu yang berkenaan dengan masyarakat atau yang berkaitan dengan
kepentingan umum.
Perubahan Sosial adalah sebuah keadaan
yang berubah atau beralih dalam sesutu hal yang ada dalam masyarakat .Menurut Soerjono
Soekanto, pengertian perubahan sosial merupakan segala
perubahan pada lemabaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat,
yang memperngaruhi sistem sosialnya, didalamnya termasuk nilai-nilai,
sikap-sikap, dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam
masyarakat.
Perubahan sosial dalam masyarakat berkaitan dengan :
·
nilai-nilai
sosial
·
pola-pola
perilaku
·
organisasi
·
lembaga
kemasyarakatan
·
lapisan
masyarakat
·
kekuasaan,
wewenang dan lain-lain
Bentuk – bentuk Perubahan Sosial :
- Perubahan besar dan kecil
Perubahan kecil adalah perubahan yang
terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung
atau pengaruh yang berarti bagi masyarakat. Contoh perubahan kecil adalah
perubahan mode rambut atau perubahan mode pakaian. Sebaliknya, perubahan besar
adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang membawa
pengaruh langsung atau pengaruh berarti bagi masyarakat. Contoh perubahan besar
adalah dampak ledakan penduduk dan dampak industrialisasi bagi pola kehidupan
masyarakat.
- Perubahan Cepat
(Refolusi) dan Perubahan Lambat (evolusi)
- Perubahan Kecil dan
Perubahan Besar
- Perubahan yang
dikehendaki (Intended-Change) atau perubahan yang direncanakan (Planned
Change) dan Perubahan yang tidak dikehendaki (Unintended-Cange) atau
Perubahan yang tidak direncanakan (Unplanned-change)
4.
Faktor-faktor yang menyebabkan Perubahan Sosial dan
Kebudayaan;
- Bertambah atau
berkurangnnya penduduk
- Penemuan-penemuan Baru.
- Pertentangan (Conflict)
masyarakat
- Terjadi Pemberontakan
atau Revolusi
Faktor yang mempengaruhi jalannya proses perubahan, yaitu;
faktor pendorong
- kontak dengan kebudayaan
lain
- sistem pendidikan yang
cepat berkembang
- sikap saling menghargai
- toleransi terhadap
perubahan menyimpang
- sistem masyarakat yang
terbuka
- dan seterusnya
Faktor penghalang
- kurang komunikasi dengan
masyarakat lain
- perkembangan sistem
pendidikan yang terlambat
- sikap masyarakat yang
tradisional
- hambatan ideologis
- kebiasaan
Sebab-Sebab
Perubahan Sosial Budaya
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi
didalam masyarakat.dan perubahan kebudayaan adalah perubahan budaya yang ada dan terjadi di
masyarakat . Perubahan Sosial dan
Perubahan Budaya dapat terjadi karena adanya sebab-sebab yang berasal dari
masyarakat sendiri atau yang berasal dari luar masyarakat.
a . Sebab-Sebab yang Berasal dari Dalam
Masyarakat (Sebab Intern)
Berikut ini sebab-sebab perubahan sosial yang
bersumber dari dalam masyarakat (sebab intern)
1.Dinamika penduduk, yaitu pertambahan dan penurunan jumlah penduduk.
2.Adanya penemuan-penemuan baru yang berkembang di masyarakat, baik penemuan yang bersifat baru (discovery) ataupun penemuan baru yang bersifat menyempurnakan dari bentuk penemuan lama (invention).
3.Munculnya berbagai bentuk pertentangan (conflict) dalam masyarakat.
4.Terjadinya pemberontakan atau revolusi sehingga mampu menyulut terjadinya perubahan-perubahan besar. Misalnya, Revolusi Rusia (Oktober 1917) yang mampu menggulingkan pemerintahan kekaisaran dan mengubahnya menjadi sistem diktator proletariat yang dilandaskan pada doktrin Marxis.
1.Dinamika penduduk, yaitu pertambahan dan penurunan jumlah penduduk.
2.Adanya penemuan-penemuan baru yang berkembang di masyarakat, baik penemuan yang bersifat baru (discovery) ataupun penemuan baru yang bersifat menyempurnakan dari bentuk penemuan lama (invention).
3.Munculnya berbagai bentuk pertentangan (conflict) dalam masyarakat.
4.Terjadinya pemberontakan atau revolusi sehingga mampu menyulut terjadinya perubahan-perubahan besar. Misalnya, Revolusi Rusia (Oktober 1917) yang mampu menggulingkan pemerintahan kekaisaran dan mengubahnya menjadi sistem diktator proletariat yang dilandaskan pada doktrin Marxis.
b. Sebab-Sebab yang Berasal dari Luar Masyarakat (Sebab Ekstern)
Perubahan sosial dan kebudayaan juga dapat terjadi karena
adanya sebab-sebab yang berasal dari luar masyarakat (sebab ekstern). Berikut
ini sebab-sebab yang berasal dari luar masyarakat.
1) Adanya pengaruh bencana alam.
2) Adanya peperangan, baik perang saudara maupun
perang antarnegara dapat me-nyebabkan perubahan, karena pihak yang menang
biasanya akan dapat memaksakan ideologi dan kebudayaannyakepada pihak yang kalah.
3) Adanya pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Bertemunya dua kebudayaan yang berbeda akan menghasilkan perubahan. Jika pengaruh suatu kebudayaan dapat diterima tanpa paksaan, maka disebut demonstration effect. Jika pengaruh suatu kebudayaan saling menolak, maka disebut cultural animosity. Jika suatu kebudayaan mempunyai taraf yang lebih tinggi dari kebudayaan lain, maka akan muncul proses imitasi yang lambat laun unsur-unsur kebudayaan asli dapat bergeser atau diganti oleh unsur-unsur kebudayaan baru tersebut.
3) Adanya pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Bertemunya dua kebudayaan yang berbeda akan menghasilkan perubahan. Jika pengaruh suatu kebudayaan dapat diterima tanpa paksaan, maka disebut demonstration effect. Jika pengaruh suatu kebudayaan saling menolak, maka disebut cultural animosity. Jika suatu kebudayaan mempunyai taraf yang lebih tinggi dari kebudayaan lain, maka akan muncul proses imitasi yang lambat laun unsur-unsur kebudayaan asli dapat bergeser atau diganti oleh unsur-unsur kebudayaan baru tersebut.
Perubahan sosial budaya yang
bersifat positif dapat kita terima untuk memperkaya khazanah kebudayaan bangsa
kita, sebaliknya perubahan sosial budaya yang bersifat negatif harus kita
saring dan kita cegah perkembangannya dalam kehidupan masyarakat kita.
Globalisasi
Globalisasi adalah jaringan
kerja global yang secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya
terpencar-pencar dan terisolasi ke dalam saling ketergantungan dan persatuan
dunia. Globalisasi tidak dapat dihindarkan bagi setiap bangsa dan negara,
sementara globalisasi mengandung fenomena sebagai berikut.
1. Homogenisasi
Homogenesis
merupakan sebuah fenomena globalisasi yang disebabkan oleh kemajuan teknologi
komunikasi yang dapat menyebar ke masyarakat global. Dampaknya nilai-nilai
budaya, vitalitas, dan potensi yang asli ditinggalkan dan nilai-nilai
yang telah dipaket dan diproduksi secara massal (seperti melalui TV,
Radio,dkk), diiklankan dan dijual ke pasar lalu diadopsi beramai-ramai.
2. Ketergantungan
Negara-negara
yang masih mengimpor teknologi komunikasi dan informasi kebanyakan negara-negara
berkembang yang akan selalu mengalami masa ketergantungan yang berkepanjangan
pada negara maju yang membuat peralatan teknologi informasi dan komunikasi.
3.Keterbukaan
dan Integrasi
Kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi menjadikan dunia semakin terbuka dan
terintegrasi. Jarak tidak lagi menjadi hambatan untuk melakukan komunikasi dan
segala informasi dunia dapat diketahui dengan mudah, arus globalisasi terus
berkembang tanpa dapat dikendalikan bahkan ditolak.
Perspektif global dibutuhkan apabila
suatu negara ingin memasuki era globalisasi yang penuh tantangan dan persaingan
agar tidak mudah kehilangan arah dan terseret arus perubahan zaman. Oleh karena
itu ada 6 wawasan global yang harus dimiliki suatu negara, yaitu :
- Kembali
ke nilai dan norma Alqur’an yang universal dan manusiawi
- Wawasan
yang luas dan selalu melihat suatu fenomena dalam konteks global.
- Menghargai
lebih pada proses daripada struktur hirarkis formal.
- Menghargai
kerja sama multikultural dan keragaman, fleksibilitas, dan kepekaan.
- Melihat
perubahan sebagai kesempatan sehingga terbiasa dengan situasi yang tidak
menentu.
- Menyadari
bahwa kehidupan di dunia ini serba kompleks dan penuh dengan kekuatan
yang kontradiktif sehingga memerlukan manajemen konflik.
Ada
tiga dimensi pokok yang dapat dijadikan dasar pengetahuan dan sumber inspirasi
untuk menentukan langkah strategis dan antisipasi perkembangan global di masa
yang akan datang, yaitu :
1. Globalisasi Ekonomi
Globalisasi
ekonomi merupakan motor penggerak terjadinya globalisasi yang ditandai dengan
era perdagangan bebas. Dapat terlaksana dengan adanya kerjasama ekonomi baik di
tingkat bilateral, regional, maupun internasional didukung dengan adanya rasa
keterbukaan dan mendapat keuntungan bersama diantara negara yang terlibat dalam
kerjasama ekonomi.
2. Globalisasi Politik
Terjadinya
pasar bebas disebabkan karena adanya keputusan politik yang dibuat oleh para
pemimpin negara yang terlibat dalam aliansi ekonomi sehingga tidak ada
kerjasama ekonomi global tanpa diawali keputusan politik. Contoh bentuk
kerjasama yang diwarnai unsur politik adalah GNB dan OKI.
3. Globalisasi Kebudayaan
Dalam
bidang budaya globalisasi diartikan sebagai sesuatu yang dipelajari dan secara
mekanisme adaptasi yang diwarisi secara turun temurun menyangkut aspek :
pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat, dan segala
kebiasaan sebagai anggota masyarakat. Dalam era globalisasi, keterbukaan
informasi memungkinkan seseorang mengadopsi nilai-nilai pengetahuan dan
kebiasaan di luar lingkungan sosialnya dan jauh dari jangkauan secara fisik
(orang tua maupun orang terdekat) sebab dapat dilakukan oleh media massa yang
bahkan dapat menjadi perilaku global yang berkembang di masyarakat suatu
negara.