Sosiologi : Dampak positif perubahan budaya
Pembangunan menimbulkan perubahan
besar dimasyarakat. Dari cara berfikir,
cara pandang, cara penggunaan mengalami perubahan. Perubahan-perubahan fisik terjadi,
berbagai tantangan hidup muncul, berbagai peluang hidup muncul,
standar-standar kompetensi baru terbentuk.
Perubahan- perubahan ini membuat dampak yang besar bagi manusia yang ada dipusat pembangunan maupun yang jauh
dari pusat pembangunan. Ada yang positif
namun ada juga yang negative.
Dampak positif yang diharapkan
dari perubahan budaya akibat pembangunan ini diantaranya :
1. Mengubah
pola piker masyarakat yang tradisional yang sempit ke pola piker yang modern
dan luas. Pola piker masyarakat tradisional umumnya didominasi cara berfikir
yang percaya kepada takhyul, serba gaib.
Bukan berfikir yang rasional dan sistematis. Karena itu, pembangunan diharapkan dapat
mengubah cara berfikir masyarakat yang didasarkan pada takhayul, mitos, mistik
ke cara berfikir yang rasional, penggunaan logika berfikir, pada cara berfikir
yang sistematis.
2. Terciptanya
lapangan kerja baru. Pembangunan mengubah banyak hal. Ada peluang-peluang baru, termasuk dibidang
pekerjaan memunculkan lapangan kerja baru.
Sebuah contoh , ketika pemerintah Indonesia membangun pedalaman Kalimantan
atau pedalaman pulau Papua, dengan mendirikan sekolah, bukan hanya gedung
sekolah, tetapi dibutuhkan guru, tenaga tata usaha, ahli bangunan, dibutuhkan
jalan dan jembatan yang baik untuk anak
sekolah. Ketika daerah pedesaan dibangun
dibutuhkan kepala Desa dan aparat desa yang terdidik . Ketika pemerintah
membangun pusat kesehatan masyarakat ( PUSKESMAS ) dibutuhkan Dokter, perawat,
bidan, tenaga administrasi, alat dan obat kesehatan. Semuanya
menghadirkan lapangan kerja baru bukan hanya untuk penduduk didaerah
pedalaman Kalimantan dan Papua, tetapi juga bagi daerah-daerah lain untuk
mengisi kekososngan tenaga di pedalaman Kalimantan dan Papua.
3. Meningkatkan
etos kerja masyarakat. Dampak positif
yang diharapkan dari adanya pembangunan adalah meningkatnya etos kerja
masyarakat. Kehadiran sebuah lembaga
pendidikan, puskesmas, pabrik dan lain-lain menuntut setiap orang untuk kerja
dengan standard an prosedur kerja. Ini
berarti menuntut etos kerja. Semakin tinggi beban pekerjaan maka
dibutuhkan etos kerja yang tinggi pula.