Covid 19 tekah merubah dunia. Ekonomi mengalami kemunduran. Bidang bidang lain ikut terpengaruh. Mobilitas masyarakat dunia dan barang menjadi terbatas. Tiap negara berusaha melindungi masyarakatnya dari bahaya tersebarnya virus covid 19 . Pengawasan menjadi ketat.
Disisi lain, pendidikan dipaksa menggunakan teknologi digital untuk melakukan proses pembelajaran. Guru dan siswa bahkan orangtua siswa dipaksa untuk menguasai teknologi. Yang tidak memiliki handphone dan laptop berusaha untuk punya. Yang tidak memiliki jaringan wifi dipaksa untuk punya, setidaknya menggunakan jaringan wifi terdekat walau berbayar.
Penderita akibat penyebaran covid 19 bukan hanya pasien dan tenaga kesehatan, tetapi masyarakat luas ikut menderita. Bagaimana para Bapak dan Ibu ibu pusing tujuh keliling ketika harus mendampingi putra putri mereka belajar online. Bukan saja aplikasi google meet atau zoom yang mereka pusing, tetapi juga dalam mencari jawaban atas soal yang diberikan ke putra - putri mereka.
Banyak ibu - ibu mengeluh tak bisa membantu anaknya menjawab soal soal. Mereka yang selama ini menyerahkan pendidikan anak mereka ke bapak ibu guru, sekarang mereka merasakan bagaimana menjadi guru. Lebih puyeng lagi ketika anak mereka lebih memprioritaskan geme - game yang aplikasinya banyak diunduh dan menjadi pavorit anak - naka zaman sekarang.
Ternyata mengajar dan mendidik lebih sulit . Mereka menunggu kapan sekolah berjalan normal.