Globalisasi menjadi sebuah keharusan sejarah yaitu menyatunya manusia dari berbagai wilayah dunia kedalam sebuah tatanan global yaitu masyarakat dunia, dimana dalam tatanan global ini, antar manusia saling terhubung. Jika didalam agama Islam , penyatuan masyarakat dunia disatukan kedalam suatu ibadah , Haji dan dikumpulkannya manusia dipadang masyhar, serta di Surga.
Ada
tiga dimensi pokok Globalisasi yang dapat dijadikan dasar pengetahuan dan sumber inspirasi
untuk menentukan langkah strategis dan antisipasi perkembangan global di masa
yang akan datang, yaitu :
1. Globalisasi Ekonomi
Globalisasi
ekonomi merupakan motor penggerak terjadinya globalisasi yang ditandai dengan
era perdagangan bebas. Perdagangan bebas mendorong terjadinya perubahan ditiap negara. Negara dengan dukungan infrastruktut ekonomi yang bagus akan lebih cepat maju, kemajuan ini mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. Globalisasi dapat terlaksana dengan adanya kerjasama ekonomi baik di
tingkat bilateral, regional, maupun internasional didukung dengan adanya rasa
keterbukaan dan mendapat keuntungan bersama diantara negara yang terlibat dalam
kerjasama ekonomi. Bahaya globalisasi ekonomi dapat terjadi ke setiap negara , bahkan ke tiap individu dari masyarakat, bahaya ini terjadi bila anggota masyarakat tidak dibekali dengan kompetensi tertentu yang dibutuhkan untuk hidup di era globalisasi.
Terjadinya
pasar bebas disebabkan karena adanya keputusan politik yang dibuat oleh para
pemimpin negara yang terlibat dalam aliansi ekonomi sehingga tidak ada
kerjasama ekonomi global tanpa diawali keputusan politik. Bentuk nyata globalisasi dibidang politik adalah adanya penyatuan tatanan-tatanan kehidupan berbangsa, pembentukan undang-undang yang berlaku untuk masyarakat global, misalnya penyatuan mata uang untuk perdagangan internasional, atau kesepakatan tentang human right, dll
3. Globalisasi Kebudayaan,
Dalam bidang budaya globalisasi
diartikan sebagai proses meluasnya budaya suatu masyarakat, bangsa atau negara menyangkut aspek : pengetahuan, kepercayaan,
seni, moral, hukum, adat istiadat, dan segala kebiasaan sebagai anggota masyarakat. Mudahnya menerima informasi budaya memungkinkan setiap masyarakat diberbagai negara belajar budaya masyarakat lain. Sehingga, budaya dari suatu masyarakat dapat terkenal dimasyarakat belahan dunia lain.