2015/09/21

Penyebab terbentuknya Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial adalah penggolongan masyarakat secara bertingkat.  Masyarakat digolongkan kedalam tingkatan-tingkatan yang melambangkan status sosialnya.  Golongan orang kaya dimasukkan kelevel atas, golongan berkecukupan digolongkan kedalam level menengah, sementara, yang secara ekonomi kurang digolongkan kedalam level bawah.
Penggolongan orang kedalam level tertentu atau kedalam strata tertentu tak lepas dari adanya pandangan tentang sesuatu yang dianggap berharga, yaitu :
1.       Kekayaan material.  Kekayaan material sering dianggap sebagai hasil upaya maksimal seseorang dalam memenuhi kebutuhan  kehidupannya.  Kekayaan yang didapat dianggap sebagai sebuah prestasi yang menunjukkan siapa dia.  Kekayaan material dianggap sebagai sesuatu yang memberi status sosial tertentu, sesuatu yang memiliki prestise tinggi atau rendah.  Ia memberi label khusus bagi pemiliknya yang menentukan status sosialnya.

2015/09/18

Kemiskinan

Kemiskinan diartikan sebagai keadaan seseorang yang tidak setara secara ekonomi dengan taraf ekonomi masyarakat sekitarnya.  Taraf ekonominya dibawah taraf ekonomi masyarakat lainnya. Sehingga, membuatnya memiliki keterbatasan dalam daya beli terhadap berbagai produk dan jasa yang ada didalam masyarakat sekitarnya.
Penyebab kemiskinan disebabkan beberapa hal, diantaranya :
1.Kemampuan berfikir yang rendah sehingga tidak mampu merespon tantangan dan tuntutan yang datang kepadanya.  Ia tidak cepat mengambil peluang yang datang, ia tidak cepat melihat potensi keuntungan, ia tidak cepat mengambil langkah yang memberinya keuntungan.
2.Pandangan hidup yang memandang kekayaan sebagai sumber kesengsaraan.  Ia tak mau berusaha maksimal. Ia cukup makan minum. Ia tak merasa perlu kerja keras. Ia puas dengan apa ia dapat.
3.Pendidikan yang rendah.  Pendidikan yang rendah membuatnya tak mampu berfikir sesuai standar profesi yang membutuhkan kemampuan berfikir kompleks dan menggunakan teknologi tinggi.
4.Keterampilan yang rendah.  Keterampilan yang rendah membuat seseorang tak bisa mengerjakan sesuatu sesuai tuntutan kualitas yang telah ditetapkan standarnya.  Keterampilan yang rendah hanya membuat ia bisa mengerjakan pekerjaan dengan keterampilan yang rendah dan karenanya mendapatkan penghasilan yang rendah. Dampak lanjutannya membuat ia tak memiliki daya beli yang cukup terhadap barang dan jasa dalam hidup keseharian sesuai taraf hidup lingkungannya.
Dampak kemiskinan diantara :
1.Daya beli yang rendah
2.Kemiskinan yang mendera dan pemahaman agama yang rendah mendorong orang berbuat nekat melakukan pelanggaran nilai dan norma masyarakat, misalnya mencuri, melacur, korupsi dll.
3.Kurang mendapat pendidikan .  Anak-anak dari keluarga miskin kerap putus sekolah, karena tak cukup biaya untuk ongkos dan membiayai peralatan pendidikannya.  Putus sekolah membuatnya tidak bisa meningkatkan standar berfikir logis dan memperluas wawasan serta keterampilannya.
4.Kemiskinan membuat sesorang menjadi malas beribadah kepada Allah swt.

Sumber Pustaka :
1.       Idianto Muin. Sosiologi untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga, 2013
2.       Suhardi dkk. Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan,Depdiknas,2009
3.       Drs. Taufiqurrohman Dhohiri dkk. Sosiologi, suatu kajian kehidupan masyarakat. Jakarta: Yudhistira, 2007

2015/09/14

Kegunaan Sosiologi

Sosiologi merupakan ilmu yang sangat penting keberadaannya dikehidupan manusia zaman modern. Banyak  sekali berita di televise maupun media massa yang memperlihatkan sisi kehidupan manusia yang tragis, menyedihkan, yang mengurai air mata, yang membangun rasa simpati dan butuh empati sebaliknya televise maupun media massa lain memperlihatkan aroma ketamakan, kesombongan, mabuk kekuasaan, mabuk harta, mabuk cinta liar, kemunafikan dan sifat-sifat buruk lain , yang  memperlihatkan sisi gelap , sisi abu-abu dan bukan saja tidak disadari banyak manusia, tetapi  tidak diketahui oleh banyak manusia.
Ketika kekacauan sosial, kekacauan nilai dan norma, kekacauan pola perilaku menimbulkan dampak meluas, dan mengakumulasi  permasalahan akut, maka ilmu sosiologi dan ilmu-ilmu lainnya perlu memberi kontribusi dalam mengurai masalah, menemukan solusi yang pas dan membangun sisi kemanusiaan berdasar apa yang dimiliki oleh manusia itu sendiri.
Karena itu ilmu sosiologi memiliki kegunaan :
1.       Dalam perencanaan sosial. Perencanaan sosial sangat dibutuhkan untuk memberi desain apa  dan bagaimana suatu situasi sosial yang diinginkan, apa yang dapat dilakukan, bagaimana perencanaannya, siapa melakukan apa, standar kualitasnya seperti apa dan  bagaimana teknis pelaksanaannya.  Sehingga wujud masyarakat ideal dapat diwujudkan.
2.       Penelitian sosial.  Penelitian sosial diperlukan untuk mencari akar permasalahan yang dihadapi masyarakat, dan dicarikan solusi-solusi  yang pas sehingga mengatasi masalah yang dihadapi masyarakat.
3.       Dalam masa pembangunan, ilmu sosiologi diperlukan untuk membuat perencanaan sosial yang presisi dengan kebutuhan masyarakat dan Negara, mengidentifikasi masalah – masalah yang ada dimasyarakat, menemukan jawaban atas permasalahan yang ada di masyarakat, siapa objek dan subjeknya, serta langkah dan managemen yang sesuai, sehingga, pembangunan dapat  memecahkan berbagai permasalahan dan mencapai  tujuan yang ditetapkan oleh  pemerintah dan masyarakat.


Dalam konteks humanisme,  peran ilmu sosiologi untuk membantu manusia lebih mengenali dirinya sendiri dan mengenali lingkungan masyarakatnya secara lebih rasional, sistematis, dan mendudukan posisi manusia sebagai manusia.

Sumber Pustaka :
1.       Idianto Muin. Sosiologi untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga, 2013
2.       Suhardi dkk. Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan,Depdiknas,2009

3.       Drs. Taufiqurrohman Dhohiri dkk. Sosiologi, suatu kajian kehidupan masyarakat. Jakarta: Yudhistira, 2007

2015/09/13

modernisasi dan standar berfikir

Modernisasi diartikan sebagai penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.Ketika seorang pelajar menggunakan smartphonenya untuk mencari ilmu pengetahuan dalam rangka pendalaman ilmu yang didapatnya, maka, ia dikategorikan sebagai pelajar modern.

Modernisasi dilakukan untuk memudahkan manusia mencapai apa yang diinginkannya tanpa harus memeras pikiran dan tenaganya.  Modernisasi lebih ditekankan pada cara berfikir yang rasional, cara berfikir yang logis, sehingga, sikap dan perbuatannya didasarkan cara berfikir yang rasional, yang mempertimbangkan segala hal sebelum memutuskan suatu pilihan.  Ia harus berfikir dengan mempertimbangkan efisiensi, efektivitas, nilai dan norma  serta fungsionalitasnya dalam kehidupannya.

Bila pola hidup didasarkan pada cara berfikir yang tidak rasional, tidak mempertimbangkan nilai dan norma masyarakat, maka akan jatuh kedalam pola hidup yang egoistis, anti sosial, dan menganggap orang lain buruk, serta dirinya dianggap paling benar.

Namun, globalisasi yang merupakan produk modernisasi yang dilakukan dibanyak negara telah menghasilkan manusia yang cenderung egois, anti sosial, kurang empati terhadap sesama, dan mengabaikan kebenaran orang lain, mengabaikan nilai dan norma agama.

Dari uraian diatas, harus ada standar berfikir dan berperilaku setiap individu didalam bermasyarakat agar ketentraman dapat terwujud. Poin pentingnya, seperti apa standar berfikir dan stnadr berperilaku untuk anak usia remaja ?
Sumber Pustaka :
1.       Idianto Muin. Sosiologi untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga, 2013
2.       Suhardi dkk. Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan,Depdiknas,2009
3.       Drs. Taufiqurrohman Dhohiri dkk. Sosiologi, suatu kajian kehidupan masyarakat. Jakarta: Yudhistira, 2007

Sumber Pustaka :


.


Dampak Covid 19 dibidang pendidikan