Learning Sosiologi for student Belajar sosiologi masyarakat pedesaan Belajar sosiologi masyarakat perkotaan Belajar sosiologi masyarakat industri Belajar sosiologi masyarakat dunia maya
2015/05/28
2015/05/27
Penghargaan ke siswa
Suasana pemberian penghargaan bagi siswa yang diterima di perguruan tinggi negeri dan juara rangking kelas di SMA Negeri 2 Cikampek, yang ditradisikan setiap ada acara perpisahan kelas XII setiap tahunnya. Selamat atas prestasinya, selamat berkuliah diperguruan tinggi impian !!!!http://www.sejarahduchie.blogspot.com
2015/05/23
Tari pelepasan
Hari Selasa 19 Mei 2015, SMA Negeri 2 Cikampek melakukan pelepasan siswa kelas XII bertempat di taman belakang SMA Negeri 2 Cikampek. Siswa yang lulus berjumlah 472 siswa dan 15 diantaranya diterima dibeberapa peguruan tinggi, yang terjauh di Universitas Brawijaya Malang.http://www.sejarahduchie.blogspot.com
Tari Pelepasan kelas XII
Perpisahan kelas XII selalu diadakan disetiap Sekolah, termasuk di SMA Negeri 2 Cikampek. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk tradisi. Mereka pertama kali masuk disambut melalui upacara apel bendera dalam format masa orientasi siswa ( MOS ) ketika mereka masuk dikelas X dan di kembalikan kembali ke orangtuanya setelah menamatkan pendidikan ( lulus ) melalui upacara pelepasan dengan upacara adat tari dan lagu, disamping sambutan seremonial formal.
2015/05/18
Honda berbagi ilmu dan buku
Karawang, KompasOtomotif - PT Astra
Honda Motor (AHM) bersama Sahabat Satu Hati mengadakan kegiatan "Satu
Karyawan Satu Buku (Saka Sabu) untuk menggalakkan kebiasaan membaca buku di
kalangan siswa. Program ini digulirkan dengan mengumpulkan dan membagikan buku
serta mengajar di delapan sekolah setingkat SD, SMP, dan SMA di beberapa
wilayah Indonesia.
Acara ini merupakan bagian dari
merayakan Hari Buku Nasional yang diperingati setiap 17 Mei. Dalam waktu kurang
dari satu bulan, para relawan Sahabat Satu Hati, menyosialisasikan program ini
dan berhasil membagikan sekitar 5.000 buku di SD Negeri Kalihurip 1, SD Negeri
Kalihurip 2, dan SMA Negeri 2 Cikampek, Rabu (13/5/2015)
Pembagian buku juga dilakukan
sebelumnya di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Ciptagelar, SD Negeri
Ciptagelar, SMP Negeri 4 Cisolok Satu Atap, dan Madrasah Diniyah Takmaliyyah Al
Hidayah di kawasan Kasepuhan Ciptagelar, Taman Nasional Gunung Halimun,
Sukabumi, (18/4/2015). Juga melakukan pembagian di SMP Negeri 4
Leuwiliang dan SMK Negeri 1 Leuwiliang, Bogor (28-29/4/2015).
“Buku adalah jendela dunia. Bersama
Sahabat Satu Hati, kami ingin menemani anak-anak memperluas wawasan melalui
beragam tema dalam buku yang kami bagikan. Kami pun berbagi ilmu melalui
kelas-kelas inspirasi di setiap sekolah dengan dapat bersama-sama berkontribusi
positif membangun negeri yang kita cintai ini,” ucap Wakil Kepala Komunikasi
Korporasi AHM Ahmad Muhibbuddin dalam keterangan resminya, Minggu (17/5/2015).
Program ini juga menggelar program
kelas khusus yang menyampaikan berbagai materi pelajaran, mulai dari pengenalan
safety riding, kesehatan remaja, pengembangan pergaulan remaja secara positif,
hingga pengenalan kesadaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
Islamphobia
Islamphobia atau ketakutan terhadap
islam kini menjadi fenomena sosial dibeberapa Negara Eropa, Amerika Serikat termasuk di Indonesia. Walaupun secara system pemerintahan mereka
menganut system pemerintahan demokratis dan ideologis yang liberalis.
Fenomena
ini terlihat dari tindakan-tindakan politik Negara-negara Eropa terhadap umat
islam yang menjadi warganegaranya sendiri, seperti yang dilakukan pemerintah
Perancis yang dengan tegas melarang pemakaian burqa ditempat – tempat keramaian
dan pemakaian jilbab bagi siswa beragama islam disekolah-sekolah.
Fenomena
islamphobia di Indonesia dapat dilihat dari berbagai komentar pada situs-situs
yang memberitakan tentang tokoh islam tertentu, seperti AA Gym ketrika menikah
lagi.
Diharian
republika tanggal 18 Mei 2015, diungkap akar masalah munculnya islamphobia
didasarkan pada perang salib. Namun, peristiwa-peristiwa
terkini lebih didasarkan ketakutan terhadap banyaknya imigran islam yang
bermukim di Eropa, yang banyak merebut berbagai lapangan pekerjaan untuk
kaum pribumi eropa. Apalagi ketika imigran yang dating kenegara
mereka berlatar pendidikan yang lebih baik.
Munculnya
gerakan islam radikal seperti Taliban, Al Qaeda dan Islamic state of Irak and
Syria makin membuat mereka ketakutan.
Mereka melihat wajah islam yang seram, yang menakutkan dan kejam.
Seementara disisi lain mereka lupa terhadap kekejaman yang dilakukan Amerika
serikat dalam perang Teluk mengguloingkan Sadam Husein dan kekejaman Israel
terhafdap penduduk Gaza.
Kehadiran
islam radikal seperti ISIS dan Al Qaeda dengan kemampuan militer yang mengejutkan,
membentuk perspektif semua muslim sama dengan pendukung ISIS dan Al Qaeda,
apalagi kedua nya dengan keras menerapkan apa yang mereka sebut sebagai ‘syariat
islam” walau hal ini ditentang kalangan
islam moderat diberbagai Negara. Dari
penyamaan ini muncul stigma” Islam agama teroris “
Disisi
lain, nilai dan norma sekuler yang banyak memunculkan borok-borok sosial,
seperti egoism, individualism, liberalism, kapitalisme, konsumerisme dan hedonism
sangat tidak berdaya dan tidak mampu menghadapi system nilai dan norma Islam
yang lebih cocok dan lebih sesuai untuk menjadi standar nilai dan norma masyarakat peradaban modern yang kian canggih,
efektif, efisien dan transparan tanpa kehilangan humanismenya.
Pada kasus
Indonesia, islamphobia muncul berkaitan upaya meredam politik islam dari ummat
Islam, untuk menerapkan nilai dan norma islam dalam kehidupan bermasyarakat
maupun bernegara. Sehingga,
menghancurkan karakter para elit islam dan nilai dan norma Islam menjadi
senjata kaum islamphobia di Indonesia.
Mereka
berupaya mendukung humanism sekuler yang kering dan memajukan nilai dan norma
hidup yang kontradiktif baik secara sosial maupun dalam kaitannya dengan
eksistensi manusia sebagai makhluk ciptaan Allah swt.
Nilai-nilai
humanism yang kering makna dibungkus dengan konsep-konsep sosial merujuk kepada
HAM dan liberalism. Seperti penggunaan
kata pasangan hidup untuk mereka yang kumpul kebo. Essensinya, kata-kata yang
dipilih diberi kemasan makna yang lebih memperhalus dan melindungi kebobrokan
moral dan perilaku mereka secara sosial dari sorotan umum masyarakat.
2015/05/15
Mutu Pendidikan
Tujuan pendidikan diharapkan dapat menghasilkan sumber
daya manusia berkualitas nasional, regional bahkan global. Sehingga disain dunia pendidikan diarahkan
untuk dapat menciptakan sumber daya manusia kualitas tinggi. ( Prof.Dr. H.
Syaiful Sagala, M.Pd , hal4 ) . Menurut
Dr. Katini Kartono, tanpa pendidikan, anak tidak akan dapat mencapai martabat
kemanusiaan, tidak bisa menjadi pribadi utuh; juga tidak bisa menjadi insane
sosial dan abdi Tuhan Yang Maha Esa yang saleh ( Kartini, 1977)http://www.sejarahduchie.blogspot.com
Pendidikan menutut MJ Langeveld (1955) adalah usaha
menolong anak untuk mrlaksanakan tugas –tugas hidupnya, agar dia bisa mandiri,
akil balig dan bertanggungjawab secara susila. Pendidikan bertujuan
mempersiapkan hidup. Pendidikan yang
bermutu harapan semua pihak, baik pemerintah, pengguna, orang tua siswa, para
guru dan semua siswa. Mereka sepakat dan
menginginkan lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia dapat menghasilkan
kualitas peserta didik yang unggul sesuai tujuan pendidikan nasional.
Tujuan pendidikan nasional dengan tegas
menyatakan mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berahlak mulia, sehat, erilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggungjawab kemasyarakatn dan berkebangsaan,
Pendidikan yang baik adalah usaha yang berhasil
membawa semua anak bangsa mencapai tujuan pendidikan nasional, yang
tersubtitusi kedalam tujuan lembaga satuan pendidikan, yang secara praxis
dirinci oleh guru kedalam berbagai indicator sesuai mata pelajaran yang
diajarnya. Dengan harapan , apa yang
diajarkan dipahami sepenuhnya oleh semua anak didik, sehingga mereka menguasai
IMTAQ dan IPTEK.
Dalam konteks tersebut, guru harus mengembangkan
model-model mengajar yang sesuai dengan kebutuhan proses belajar. Guru dituntut untuk bisa menserasikan antara
tujuan yang ingin dicapai, model pembelajaran yang dikembangkan serta peran siswa dalam proses mempelajari suatu ilmu.
Menurut P.H. Coombs terdapat 12 komponen pendidikan utama dalam
sistem pendidikan, yaitu :
1.
Tujuan dan prioritas
2.
Pelajar/peserta didik
3.
Manajemen
4.
Struktur dan jadwal waktu
5.
Isi bahan ajar
6.
Guru dan pelaksana
7.
Alat bantu belajar
8.
Fasilitas
9.
Teknologi
10.
Pengawasan
11.
Penelitian
12.
Ongkos pendidikan
Masalah pendidikan di Indonesia tidak hanya masalah
kuantitas siswa yang mendapatkan pendidikan, tetapi juga masalah kualitas atau
mutu. Mutu (Kartini, 1977) didefinisikan
sebagai derajat, ukuran baik buruk dan tinggi rendahnya sesuatu. Segala sesuatu yang bermutu dalam pendidikan adalah
awet, berguna, fungsional bagi manusia. Sesuatu yang tidak bermutu akan mudah
lapuk dan tidak berguna bagi manusia.
Pemerintah telah berupaya untuk meningkatkan mutu
pendidikan, dari pergantian dan penyempurnaan kurikulum, penggantian model
pembelajaran dari CBSA, MBS, KTSP sampai ke pendekatan tematis serta dukungan
dana yang terus bertambah.
Ada banyak pertanyaan yang muncul yang bisa menjadi asumsi
pencipta jurang antara harapan dan kenyataan, dari asumsi manajemen penyelenggaraan
pendidikan yang kurang efektif, siswa yang malas membaca buku, guru yang kurang
professional, metode pengajaran yang kurang menarik hingga masalah keluarga
siswa.
Mutu memang sebuah tantangan, tetapi untuk membangun mutu yang tinggi perlu ada sinergi antara sekolah, orangtua, masyarakat, terutama kemauan anak untuk menimba ilmu, menyiapkan diri dan masa depannya. Karena, orangtua memberi pembiayaan , fasilitas, motivasi, guru juga mengajarkan, mendidik, memotivasi, tetapi bila anak didiknya tidak memiliki kesadaran diri, maka, mutu tetap akan menjadi hantu dunia pendidikan kita.
2015/05/12
Pasar Cikampek
Pasar Cikampek terus berubah. Pasar lama kini telah 2 lantai. Kios - kios yang ada didalamnya terus bertambah pengisinya, makin padat. Pengunjung makin ramai. Tetapi kesan kumuh belum hilang, Penataan bagian luar belum rapih, baik parkir maupun adanya pedagang kaki lima.
2015/05/07
Cara-cara Pengendalian sosial
Cara-cara Pengendalian Sosial
Setiap masyarakat memiliki nilai
dan norma. Nilai dan norma dalam
masyarakat tradisional sering diidentikkan dengan ajaran adat Istiadat. Nilai dan norma dapat bersumber dari ajaran
agama maupun dari tradisi turun temurun.
Kekayaan nilai dan norma setiap masyarakat mencerminkan kemajuan dan pengalaman dari masyarakat pendukungnya.
Namun, nilai dan norma harus di
sosialisasikan dari generasi tua kegenerasi lebih muda bahkan diantara mereka
yang segenerasi. Dalam proses
sosialisasi , ada yang sosialisasinya sempurna tetapi ada juga yang tidak
sempurna, sehingga ada anggota masyarakat yang perilakunya menyimpang.
Untuk mengatasi anggotanya yang menyimpang , suatu
masyarakat memiliki cara-cara, diantaranya :
1. Cemoohan
atau ejekan. Cara ini dilakukan oleh
anggota masyarakat terhadap seseorang yang dianggap perilakunya menyimpang agar
tidak lagi melakukan kesalahan yang sama.
Dan agar orang yang melanggar nilai dan norma masyarakat menjadi tahu
bahwa perbuatannya melanggar nilai dan norma masyarakat dan memalukan
keluarganya.
2. Desas
desus, cara ini dilakukan agar orang yang berperilaku menyimpang merasa malu
karena perbuatan menyimpangnya jadi bahan pembicaraan masyarakat.
Sementara ia tidak tahu siapa yang menyebarkan keburukannya.
3. Teguran,
cara ini dilakukan terhadap orang yang kelihatan sedang melakukan pelanggaran
terhadap nilai dan norma masyarakat. Contoh : seorang anak menuliskan emosinya
ditembok rumah orang, sehingga pemilik rumah menegurnya.
4. Pendidikan,
orang melakukan pelanggaran nilai dan norma dan merasa tidak bersalah. Ia tidak tahu nilai dan norma yang benar.
Karena itu, orang seperti ini harus mendapatkan pendidikan. Dengan pendidikan
diharapkan ia mengerti nilai dan norma yang benar dan dapat menganalisisnya
dengan kritis.
5. Ostracisme
atau pengasingan. Orang yang melanggar
nilai dan norma masyarakat diasingkan oleh masyarakat. Diasingkan bisa dalam bentuk diusir dari
kampong/desanya, bisa ditempatkan disuatu tempat yang tidak memungkinkannya
berinteraksi dengan masyarakatnya.
6. Fraudulens
atau meminta bantuan keorang yang dianggap ditakuti, dan dapat mengatasi
perilaku menyimpang seseorang. Contoh :
seorang anak takut keayahnya maka ia dilaporkan keayahnya, bukan ke ibunya
karena ia tidak takut ke ibunya atau ibunya selalu melindunginya.
7. Intimidasi,
intimidasi dapat diartikan mengancam , menekan kalau perlu dengan kekerasan
terhadap orang yang berperilaku menyimpang agar tidak berperilaku menyimpang
lagi.
8. Hukum,
seorang yang berperilaku menyimpang bila
terus melakukan perilaku menyimpang dapat diajukan ke pengadilan agar mendapat
hukuman dan dengan hukuman dari yang ringan ke yang berat ia menjadi tak
berani melakukan perilaku menyimpang
lagi.
PLN Cikampek
Para pelajar sma n 2 cikampek saat observasi di PLN Cikampek, dalam rangka tugas sosiologi tentang lembaga sosial dan proses interaksi sosial di dalamnya
Penerapan Ilmu Sosiologi
Penerapan Ilmu Sosiologi
Objek sosiologi adalah masyarakat. Sosiologi mempelajari masyarakat. Hubungan-hubungan didalam masyarakat,
struktur sosial, lembaga-lembaga sosial, nilai dan norma sosial dipelajari oleh
sosiologi.
Karena sosiologi berasal dari kenyataan masyarakat maka ilmu
sosiologi bisa diterapkan dimasyarakat. Ilmu sosiologi bisa dimanfaatkan untuk
memperbaiki masyarakat, yaitu :
1. Ajaran
tentang nilai dan norma yang benar, baik dan berguna bagi masyarakat bisa
diterapkan pada masyarakat atau individu yang belum mengenal atau belum
memahami , kurang memiliki nilai dan norma yang benar, baik dan memuliakan
masyarakat.
2. Ajaran
tentang interaksi dan peran sosial dapat diberikan ke individu atau sekelompok
orang yang belum mengetahui, belum memahami cara berinteraksi sosial dan belum
berperan sosial yang seharusnya. Contoh : seorang anak belum tahu kalau dating
bertamu harus mengucapkan salam kepada pemilik rumah karena itu kewajiban kedua
orangtuanya, saudaranya, teman-temannya untuk mensosialisasikan nilai dan norma
bertamu yang benar menurut agama islam dan menurut adat setempat.
3. Ilmu
Sosiologi dapat terapkan kepada individu atau kelompok orang yang kurang
memiliki kepribadian melalui sosialisasi ciri-ciri kepribadian yang ideal
menurut Allah swt dan menurut masyarakat.
4. Ilmu
sosiologi bisa diterapkan untuk mengatasi
berbagai perilaku menyimpang yang dilakukan oleh individu dan
kelompok-kelompok masyarakat. Contoh : banyak anak memiliki perilaku
menyimpang. Ilmu sosiologi mempelajari
penyebab, bentuk-bentuk, dampak-dampak perilaku menyimpang dan dari pengetahuan
itu bisa dirumuskan pemecahan-pemecahan masalah-masalah tersebut sehingga bukan
saja orang yang berperilaku menyimpang berkurang tetapi membuat orang
berperilaku menyimpang kesulitan untuk berbuat menyimpang dari nilai dan norma
masyarakat.
5. Ilmu
sosiologi dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah sosial yang terjadi
di masyarakat. Contoh : kasus banyak anak jalanan diperempatan lampu
merah. Sosiologi bisa meneliti anak-anak
jalanan dari latar belakang orangtua, latar belakang ekonomi, latar belakang
pendidikan, jenis keterampilan orangtua dll.
Dengan data yang didapat bisa ditentukan pendidikan untuk anak jalanan,
pembiayaannya, jenis keterampilan yang harus diajarkan, materi motivasi yang
harus diberikan, ajaran akhlak yang ideal yang harus diajarkan serta pelatihan
keterampilan yang diberikan keorangtuanya dan berapa bantuan modal yang harus
diberikan untuk agar mereka mandiri, punya skill, dan punya penghasilan dari kompetensinya,
6. Ilmu
sosiologi bisa digunakan untuk perencanaan pembangunan disuatu daerah. Misalnya : dengan data-data kependudukan yang
didapat dimasyarakat bisa ditentukan berapa sekolah yang dibutuhkan disuatu
daerah, berapa guru pengajarnya, berapa besaran anggarannya dan jenis
keterampilan apa yang harus diajarkan disekolah tersebut.
2015/05/04
Stasiun Cikampek
Stasiun Cikampek terletak di sebelah utara terminal bus Cikampek atau sebelah utara Pasar Cikampek. Stasiun buatan Belanda ini masih kokoh berdiri dan masih melayani penunpang. Setelah dipimpin Ignatius Jonan, Stasiun Cikampek melakukan pembenahan berupa tidak ada lagi pedagang asongan didalam kereta termasuk di Area dalam Stasiun Cikampek. Penyediaan lahan parkir baik untuk kendaraan roda dua maupun untuk kendaraan roda empat.
Video ini gambaran keadaan stasiun Cikampek sekarang :
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Bentuk, sifat dan pola sosialisasi Bentuk sosialisasi 1. Sosialisasi primer , sosialisasi primer adalah sosialisasi yang ber...
-
Stasiun Cikampek terletak di sebelah utara terminal bus Cikampek atau sebelah utara Pasar Cikampek. Stasiun buatan Belanda ini masih koko...
-
Media massa sering mengungkapkan banyak kasus pelecehan seksual, kasus criminal, kasus-kasus korupsi. Reaksi masyarakatpun beragam. Munc...