2015/12/12

Sosiologi : Ciri-ciri masyarakat modern

Keinginan menjadi masyarakat yang makmur membuat manusia diberbagai belahan bumi mengembangkan dan mengoptimalkan kemampuan otaknya untuk menciptakan berbagai system pemikiran baru dan teknologi-teknologi baru.  Akibat dari berbagai upaya  yang dilakukan manusia ini tercipta cara berfikir baru, teknologi baru, hubungan-hubungan sosial baru dan yang sangat penting terbentuknya standar-standar baru kehidupan manusia.   Standar baru kehidupan manusia inilah yang kita sebut sebagai zaman modern.
Dalam konteks perkembangan masyarakat, kemajuan ilmu pengetahuan dan ditemukannya berbagai teknologi yang makin canggih, efektif dan efisien, maka terbentuk masyarakat modern, yang bisa dilihat dari ciri – cirinya. Ciri- ciri masyarakat modern :
1.       Hubungan kekeluargaan kurang erat
Masyarakat modern telah membentuk setiap orang untuk memiliki spesialisasi keahlian.  Dengan keahliannya manusia dipaksa untuk bergabung dalam suatu komunitas, melalui komunitas kerjanya ia membangun ingroup dan perasaan outgroup serta solidaritas kelompok , melalui groupnya ia membangun organisasi sosial , system nilai dan norma, serta bentuk hubungan  sosial yang ada didalamnya.  Dari groupnya pula lahir peraturan dan kebudayaan baru.  Kekuatan ikatan yang dibangun didalamnya membuat seorang manusia seperti memiliki keluarga baru.  Kepentingan dan kebutuhannya diikat melalui ikatan kelompoknya, sehingga ia lebih dekat dengan keluarga barunya ( Group ) dari pada dengan keluarga besarnya.  Kondisi ini membentuk kurang eratnya rasa kekeluargaan dengan keluarga besarnya, bahkan dengan anak, istri atau suami didalam keluarganya.
2.       Menggunakan organisasi modern.
Banyaknya spesialisasi pekerjaan, banyaknya keahlian dan makin bertambahnya keahlian-keahlian baru, membutuhkan pengorganisasian yang makin modern sehingga terbentuklah organisasi - organisasi modern.  Organisasi-organisasi yang modern ini makin mengembangkan kehidupan yang lebih modern secara lebih terorganisasi.  Masyarakat modern dipaksa untuk pandai dan dapat hidup dari standar keahlian zaman modern dan harus pandai menyesuaikan diri dengan berbagai organisasi modern serta kultur yang ada didalamnya.
3.       Berfikir rasional dan sistematis
Kebudayaan masyarakat modern didasarkan  cara berfikir rasional dan cara berfikir sistematis atau cara berfikir yang terorganisasi.  Karena semua system dalam organisasi masyarakat modern  disusun dengan mempertimbangkan banyak aspek yang kemudian dikemas kedalam suatu system pemikiran yang terorganisasi.  Dan ketika system berfikirnya menghadapi kendala, maka kemampuan berfikirnya yang rasional akan mencari solusi yang rasional pula dengan mempertimbangkan rasionalitas dan sistematika sistemnya.
4.       Penduduknya umumnya terdidik
Masyarakatmodern menyaratkan kemampuan berfikir rasional dan sistematis dalam kehidupannya. Karena, agar seorang anak manusia dapat hidup didalam system masyarakat modern, ia harus mendapatkan pendidikan yang lebih dari cukup, sehingga kemampuan berfikirnya benar-benar rasional dan sistematis.  Inilah yang mendorong masyarakat modern menomorsatukan pendidikan sebagai dasar pengembangan kualitas anaknya.
5.       Sangat percaya kegunaan teknologi
Teknologi merupakan produk berfikir rasional.  Teknologi yang gagal merupakan produk berfikir yang gagal memenuhi kebutuhan masyarakat. Produk yang tidak sesuai kebutuhan tidak laku.  Karena itu hanya teknologi yang memenuhi harapan hidup manusia yang akan laku dan dibeli serta digunakan.  Teknologi yang laku adalah teknologi yang membuat menusia kerja secara efisien dan efektif.  Teknologi tipe inilah yang membuat menusiamodern tergantung kepada teknologi dan sangat percaya pada nilai guna teknologi.
6.       Sekuler
Kesibukan kerja yang mengejar target, membuat manusia makin jauh tidak saja dari keluarganya, saudara-saudaranya, tetapi juga makin jauh dari TuhanNya.  Sangat sulit untuk mempelajari ajaran agama, apalagi mempraktekannya.  Jauh dari pemahaman agama, jauh dari orang-orang yang sibuk menjalankan agama, membuat pandangannya jauh dari nilai dan norma agama, apalagi ketika komunitas kerjanya, orang-orang yang juga pemahaman agamanya dangkal, maka jadilah ia punya kecenderungan sekuler dan dampak ekstremnya membenci ajaran agama.
7.       Ekonomi sangat meterialistik
Cara berfikir rasional, ekonomistik, materialistic , egositik.  Pola kerja dan pola hidup yang ditandai dengan banyaknya transaksi dan setiap transaksi bermuara kepada uang,  membuat cara berfikirnya menjadi segala sesuatu diukur dan dihargai dengan uang.  Uang menjadi standar penilaian terhadap  kompetensi dan  eksistensi seseorang. Uang dianggap membeli segalanya. 
8.       Memiliki system adminstrasi yang baik
Banyaknya transaksi dari banyaknya system kerja didalam masyarakat modern mendorong masyarakat modern untuk menciptakan suatu system administrasi yang baik yang memenuhi semua kepentingan, keperluan dan ekspektasi mereka.

Demikianlah Ciri- ciri masyarakat modern

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan komentari

Dampak Covid 19 dibidang pendidikan