Keinginan menjadi masyarakat yang
makmur membuat manusia diberbagai belahan bumi mengembangkan dan mengoptimalkan
kemampuan otaknya untuk menciptakan berbagai system pemikiran baru dan
teknologi-teknologi baru. Akibat dari
berbagai upaya yang dilakukan manusia
ini tercipta cara berfikir baru, teknologi baru, hubungan-hubungan sosial baru
dan yang sangat penting terbentuknya standar-standar baru kehidupan
manusia. Standar baru kehidupan manusia
inilah yang kita sebut sebagai zaman modern.
Dalam konteks perkembangan
masyarakat, kemajuan ilmu pengetahuan dan ditemukannya berbagai teknologi yang
makin canggih, efektif dan efisien, maka terbentuk masyarakat modern, yang bisa
dilihat dari ciri – cirinya. Ciri- ciri masyarakat modern :
1.
Hubungan kekeluargaan kurang erat
Masyarakat
modern telah membentuk setiap orang untuk memiliki spesialisasi keahlian. Dengan keahliannya manusia dipaksa untuk
bergabung dalam suatu komunitas, melalui komunitas kerjanya ia membangun
ingroup dan perasaan outgroup serta solidaritas kelompok , melalui groupnya ia
membangun organisasi sosial , system nilai dan norma, serta bentuk
hubungan sosial yang ada didalamnya. Dari groupnya pula lahir peraturan dan
kebudayaan baru. Kekuatan ikatan yang
dibangun didalamnya membuat seorang manusia seperti memiliki keluarga baru. Kepentingan dan kebutuhannya diikat melalui
ikatan kelompoknya, sehingga ia lebih dekat dengan keluarga barunya ( Group )
dari pada dengan keluarga besarnya.
Kondisi ini membentuk kurang eratnya rasa kekeluargaan dengan keluarga
besarnya, bahkan dengan anak, istri atau suami didalam keluarganya.
2.
Menggunakan organisasi modern.
Banyaknya
spesialisasi pekerjaan, banyaknya keahlian dan makin bertambahnya
keahlian-keahlian baru, membutuhkan pengorganisasian yang makin modern sehingga
terbentuklah organisasi - organisasi modern.
Organisasi-organisasi yang modern ini makin mengembangkan kehidupan yang
lebih modern secara lebih terorganisasi.
Masyarakat modern dipaksa untuk pandai dan dapat hidup dari standar
keahlian zaman modern dan harus pandai menyesuaikan diri dengan berbagai
organisasi modern serta kultur yang ada didalamnya.
3.
Berfikir rasional dan sistematis
Kebudayaan
masyarakat modern didasarkan cara
berfikir rasional dan cara berfikir sistematis atau cara berfikir yang
terorganisasi. Karena semua system dalam
organisasi masyarakat modern disusun
dengan mempertimbangkan banyak aspek yang kemudian dikemas kedalam suatu system
pemikiran yang terorganisasi. Dan ketika
system berfikirnya menghadapi kendala, maka kemampuan berfikirnya yang rasional
akan mencari solusi yang rasional pula dengan mempertimbangkan rasionalitas dan
sistematika sistemnya.
4.
Penduduknya umumnya terdidik
Masyarakatmodern menyaratkan kemampuan berfikir rasional dan sistematis dalam
kehidupannya. Karena, agar seorang anak manusia dapat hidup didalam system
masyarakat modern, ia harus mendapatkan pendidikan yang lebih dari cukup,
sehingga kemampuan berfikirnya benar-benar rasional dan sistematis. Inilah yang mendorong masyarakat modern
menomorsatukan pendidikan sebagai dasar pengembangan kualitas anaknya.
5.
Sangat percaya kegunaan teknologi
Teknologi
merupakan produk berfikir rasional.
Teknologi yang gagal merupakan produk berfikir yang gagal memenuhi
kebutuhan masyarakat. Produk yang tidak sesuai kebutuhan tidak laku. Karena itu hanya teknologi yang memenuhi
harapan hidup manusia yang akan laku dan dibeli serta digunakan. Teknologi yang laku adalah teknologi yang
membuat menusia kerja secara efisien dan efektif. Teknologi tipe inilah yang membuat menusiamodern tergantung kepada teknologi dan sangat percaya pada nilai guna
teknologi.
6.
Sekuler
Kesibukan kerja
yang mengejar target, membuat manusia makin jauh tidak saja dari keluarganya,
saudara-saudaranya, tetapi juga makin jauh dari TuhanNya. Sangat sulit untuk mempelajari ajaran agama,
apalagi mempraktekannya. Jauh dari
pemahaman agama, jauh dari orang-orang yang sibuk menjalankan agama, membuat
pandangannya jauh dari nilai dan norma agama, apalagi ketika komunitas
kerjanya, orang-orang yang juga pemahaman agamanya dangkal, maka jadilah ia
punya kecenderungan sekuler dan dampak ekstremnya membenci ajaran agama.
7.
Ekonomi sangat meterialistik
Cara berfikir
rasional, ekonomistik, materialistic , egositik. Pola kerja dan pola hidup yang ditandai
dengan banyaknya transaksi dan setiap transaksi bermuara kepada uang, membuat cara berfikirnya menjadi segala
sesuatu diukur dan dihargai dengan uang.
Uang menjadi standar penilaian terhadap kompetensi dan
eksistensi seseorang. Uang dianggap membeli segalanya.
8.
Memiliki system adminstrasi yang baik
Banyaknya
transaksi dari banyaknya system kerja didalam masyarakat modern mendorong
masyarakat modern untuk menciptakan suatu system administrasi yang baik yang
memenuhi semua kepentingan, keperluan dan ekspektasi mereka.
Demikianlah Ciri- ciri masyarakat modern
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan komentari