2015/02/27

Di kejar ganti tinggi ????


Di kejar ganti tinggi ???? siapa mau ? Di kejar gaji tinggi ? siapa yang tak mau . Akal orang sehat akan berusaha mau dikejar gaji tinggi. Dari pada mengejar gaji tinggi, ga sampai-sampai. Sakit hati sudah pasti. Belum darah tinggi mengintai. Gaji tinggi diinginkan banyak orang. Terbayang indah, senangnya, dan sederet kebahagiaan lainnya ikut mengiringi. Dizaman sekarang, gaji tinggi bukan lagi khayalan, banyak yang sudah merasakan dan membuktikan. Dari beberapa juta, belasan juta hingga ratusan juta, ditambah jabatan tinggi, bonus dan fasilitas rumah, mobil, fasilitas teknologi, liburan dan berbagai tunjangan bahkan saham perusahaan. Gaji tinggi bisa dimiliki siapapun, tetapi, ada standar kompetensi yang dimiliki oleh orang bergaji tinggi, apalagi dikejar gaji tinggi. Banyak perusahaan mencari orang dengan dengan kualitas tinggi dan sanggup memenuhi gaji tinggi yang diminta. Bahkan, banyak perusahaan yang membajak personal perusahaan lain untuk memenuhi kebutuhannya. Lalu apa kompetensinya ? ada beberapa factor , seperti diurai dibawah ini, yaitu : Pertama : passion dalam bekerja, kedua karakter kuat dan attitude, Ketiga : memiliki track record dalam hal kontribusi terhadap perusahaannya dulu ia bekerja, keempat: kecerdasan dalam membawa perusahaan barunya kelevel tertinggi dan meninggalkan perusahaan kompetitornya yang umumnya diukur dari market share hingga capaian profitnya, kelima : berani menghadapi tantangan baru dengan segala resiko. Menjadi pimpinan banyak tidak enaknya. Ia harus mengahadapi sikap oposisi, terkadang dari rekan kerja sendiri, belum para karyawan, orang atau pihak yang dirugikan oleh gaya kepemimpinan, pola manajemen, cultur kerja yang diinginkan dll. Keenam: memiliki networking yang luas, sehingga mudah memobilisasi semua potensi jaringan untuk memperbesar perusahaan yang dipimpinnya. Terakhir : kemampuan melobi. Melobi mitra kerja, para pejabat, pemegang saham, dan stakeholder lain. Kemampuan ini dibutuhkan untuk melancarkan berbagai proyek dan target perusahaan. Mau di kejar gaji tinggi ???

Masyarakat Multikultural


Konsep-konsep masyarakat multicultural Kelompok Primer : Kelompok sosial yang anggota-anggotanya berhubungan akrab, informal, dan personal Kelompok sekunder : kelompok sosial yang anggota-anggotanya berhubungan secara formal Kelompok formal : Kelompok sosial yang dibentuk secara resmi, berbentuk organisasi, memiliki struktur Kelompok informal : Kelompok sosial yang tidak resmi, tidak berbentuk organisasi, Kelompok solidaritas mekanis : kelompok sosial yang interaksi anggota-anggotanya bersifat mandiri. Kelompok solidaritas organis : kelompok sosial yang didalam kelompok tersebut terdapat bagian-bagian dan tugas-tugas berbeda tetapi saling dukung. Contoh : bagian produksi dan bagian pemasaran dalam sebuah pabrik. Reference group : Kelompok sosial yang menjadi rujukan Contoh : mahasiswa menjadi rujukan belajar para siswa SMA Membership group : Keanggotaan pada suatu kelompok Contoh : siswa menjadi anggota OSIS Outgroup : Orang diluar anggota kelompok Paguyuban : Kelompok sosial yang diikat hubungan batin Paguyuban terdiri dari : 1. Keluarga 2. Kekerabatan 3. Rukun Tetangga 4. Teman sepermainan Konsep-konsep masyarakat multikultural Patembayan : Kelompok sosial yang diantara anggotanya tidak intim, bersifat semu Patembayan : Kehidupan publik Kelompok : sekumpulan orang yang memiliki suatu perasaan ikatan dengan yang lainnya Kelompok Primer : Kelompok sosial yang anggota-anggotanya saling berhubungan akrab, bersifat informal dan total Kelompok sekunder : Kelompok sosial yang anggota-anggotanya tidak berhubungan akrab, formal . Masyarakat multicultural : masyarakat yang terdiri dari berbagai kebudayaan pada masyarakatnya. Kekerabatan : Unit sosial yang orang-orangnya memiliki hubungan darah atau seketurunan Bilateral : Mengambil garis keturunan dari pihak ayah dan ibu Klan : Golongan keluarga yang seketurunan Contoh : Di Amerika Serikat terkenal dengan Klan Kennedy Monogami : Perkawinan antara satu orang laki-laki dengan satu orang perempuan Poligami : Perkawinan antara satu orang laki-laki dengan dua perempuan atau lebih Poliandri : Perkawinan antara seorang wanita dengan beberapa laki-laki Contoh : seorang Wanita Nepal memiliki 3 orang suami dimana ketiga suaminya kakak beradik Endogami : Perkawinan dengan orang yang satu kelompok, suku, marga Eksogami : Perkawinan dengan orang luar suku,kelompokm atau marga Contoh : Perkawinan antara orang suku Sunda dengan Suku Minang Eleutherogami : Perkawinan bebas memilih jodoh Konflik : Pertentangan antar 2 orang atau lebih yang saling menjatuhkan Stereoetnis : pandangan jelek terhadap suatu suku Interseksi : Persilangan keanggotaan Konsolidasi : Penguatan kembali asal usul yang dilakukan seseorang Contoh : Seorang Siswa suku Sunda disekolah ia berbahasa Indonesia, tetapi pulang ke rumah ia menggunakan bahasa Sunda dengan keluarganya. Primordialisme : Kesetiaan terhadap hal-hal yang dibawa sejak lahir Contoh : Memilih calon presiden dengan mempertimbangkan kesamaan suku, agama, asal usul kelahiran. Etnosentrisme : pandangan yang menganggap sukunya paling hebat dan suku lain lebih rendah Etnologi : Ilmu yang mempelajari kehidupan suatu suku Etnologi : Ilmu yang mempelajari kebiasaan-kebiasaan, cara-cara bertingkah laku , dan adat istiadat suatu suku konsep-konsep masyarakat multicultural Politik aliran : Politik yang didasarkan ideology dan asal usulnya Stereotype : pandangan jelek Pluralism : Keragaman Nasionalisme : Kecintaan kepada bangsa dan negara Kritis : Ingin banyak tahu Toleransi : Menghormati pandangan orang lain Simpati : Kasihan Empati sosial : Kasihan sekaligus membantu orang lain Eksploitasi : Masyarakat yang kuat memperbudak masyarakat yang lemah Eksploitasi : Menguras tenaga, kekayaan, ide orang lain dengan upah minimal Diskriminasi : Memberikan perlakuan yang berbeda Segresi : Pemisahan kelompok sosial berdasar tradisi dan hukum Paternalisme : Pola hubungan Bapak – anak, yang kuat melindungi yang lemah Difusi : Penyebaran kebudayaan dari satu masyarakat ke masyarakat lain Eksploitasi : Sikap memeras, sikap menguras Segregasi : Pemisahan kelompok sosial Diskriminasi : Membedakan perlakuan terhadap orang yang berbeda Contoh : Memberi pelayanan lebih cepat kepada orang kaya, memberi pelayanan sangat lambat kepada orang miskin. Akulturasi : Percampuran dua kebudayaan atau lebih tetapi unsure kebudayaan lama masih dipertahankan Contoh : Orang Islam pergi sholat Idhul Fitri memakai kain sarung, berjas dan berpeci ( Sarung dan peci ciri tradisional, Jas ciri modern ). Pluralisme : Keberagaman kebudayaan Pluralism budaya ; Keragaman budaya Multikulturalisme : Faham yang menganggap semua ajaran agama benar Simbiosis mutualisme : Pola kerjasama yang bersifat pola asuh, yang besar mengasuh yang kecil Emansipasi : Peran serta wanita Asimilasi : Percampuran dua kebudayaan atau lebih membentuk kebudayaan baru Amalgamasi : Perkawinan campuran antar Ras.

2015/02/25

Mobilitas sosial


Mobilitas sosial adalah proses perpindahan seseorang dari satu lapisan masyarakat ke lapisan masyarakat lainnya ( Paul B Horton ). Mobilitas vertical adalah proses berpindahnya seseorang dari lapisan bawah ke lapisan diatasnya ( upward mobility ) atau dari lapisan atas turun ke lapisan bawahnya ( social sinking ). Mobilitas horizontal adalah perpindahan orang dalam satu lapisan secara horizontal. Misalnya petani jadi pedagang, pedagang jadi nelayan. Mobilitas antar generasi yaitu : mobilitas sosial yang dialami 2 orang yang berbeda generasi tetapi dalam satu keluarga, contohnya ayahnya seorang petani ( generasi tua ) sementara anaknya seorang Direktur Utama sebuah perusahaan multinasional. Mobilitas intra generasi adalah mobilitas sosial yang dialami oleh seseorang. Misalnya setelah lulus SMA jadi pengangguran, kemudian ia kursus keterampilan, dengan sertifikat kursus dan ijazah SMA ia bisa bekerja di sebuah perusahaan. Pada tahun kedua ia kuliah sepulang dari kerja hingga mendapat gelar sarjana. Dengan bekal ijazah sarjana ia naik menjadi supervisor dan setahun kemudian menjadi manajer. Pendorong mobilitas sosial : 1. Perubahan kondisi sosial 2. Pertambahan penduduk 3. Perluasan wilayah 4. Sistem komunikasi yang bebas 5. Pembagian kerja Faktor penghambat mobilitas sosial : 1. Perbedaan kelas rasial 2. Sistem kasta 3. Diskriminasi rasial 4. Kemiskinan 5. Perbedaan jenis kelamin Saluran mobilitas sosial : 1. Lembaga pendidikan 2. Organisasi politik 3. Organisasi ekonomi 4. Organisasi profesi 5. Perkawinan 6. Organisasi olahraga Dampak negative adanya mobilitas sosial : 1. Konflik antar kelas sosial 2. Konflik antar kelompok 3. KOnflik antar generasi 4. Penyesuaian kembali 5. Berkurangnya solidaritas kelompok Dampak positif adanya mobilitas sosial : 1. Setiap orang berusaha mencapai prestasi tertinggi 2. Mendorong masyarakat kearah yang lebih baik 3. Menimbulkan ketakutan dan frustasi 4. Gangguan kejiwaan ( post power syndrome )

Integrasi Sosial


Integrasi sosial : proses bersatunya masyarakat dari berbagai latar belakang agama. Suku. Ras. Klan dll kedalam suatu masyarakat baru. Integrasi sosial terjadi karena masyarakat dari berbagai latar belakang yang berbeda mencapai consensus bersama untuk membentuk masyarakat yang bersatu. Pengertian consensus adalah kesepakatan bersama tentang nilai dan norma yang mengatur perilaku hidup anggotanya untuk berperilaku sebagai anggota masyarakat. Integrasi sosial bisa dicapai oleh warga masyarakat melalui proses : 1. Pengorbanan bersama untuk meninggalkan nilai norma lama ke nilai dan norma baru yang disepakati bersama 2. Kesadaran untuk mencapai konsensus 3. Mengembangkan sikap saling toleransi 4. Mengidentifikasi kesamaan budaya dari latar belakang budaya yang berbeda 5. Upaya menghilangkan berbagai prasangka 6. Menghilangkan berbagai pengkotak-kotakan budaya Syarat terjadinya integrasi sosial : 1. Anggota masyarakat merasa saling membutuhkan 2. Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan bersama 3. Masyarakat telah menjalani nilai dan norma secara konsisten Bentuk integrasi sosial adalah : 1. Asimilasi, yaitu meleburnya anggota masyarakat yang berbeda latar belakang dan membentuk suatu masyarakat baru dengan system nilai dan norma yang benar-benar baru. 2. Akulturasi , yaitu percampuran dua kebudayaan atau lebih, tetapi unsure budaya lama tidak semuanya ditinggalkan, tetapi unsure budaya lama tetap dipertahankan. Seseorang belajar budaya luar dan sebagian digunakannya tetapi tak meninggalkan seluruh budaya aslinya. Integrasi sosial dapat cepat terjadi didorong factor : 1. Homogenitas kelompok, makin sama kelompoknya makin mudah terintegrasi 2. Besarkecilnya kelompok, integrasi kelompok-kelompok kecil lebih mudah terjadi dibandingkan antar kelompok besar. 3. Mobilitas geografis , perpindahan tempat tinggal mendorong terjadinya integrasi sosial ditempat baru. 4. Efektivitas dan efisiensi, masyarakat menginginkan semua kegiatan dan pekerjaan dapat dilakukan dengan efektif dan efesien tanpa melihat siapa yang melakukan. Sikap lebih mementingkan efektivitas dan efisiensi mendorong terjadinya integrasi sosial

2015/02/24

KONFLIK SOSIAL


KONFLIK SOSIAL di MASYARAKAT Pengertian konflik menurut Robert Lawang adalah perjuangan untuk memperoleh nilai, status sosial, kekuasaan dengan cara mengalahkan saingannya. Konflik diartikan sebagai sikap permusuhan untuk saling menghancurkan. Bahasa sederhanya konflik adalah pertentangan. Menurut Rafl Dahrendorf, konflik sosial terjadi karena tidak tercapainya kesepakatan ( consensus ) didalam masyarakat Penyebab konflik diantaranya : 1. Perbedaan suku 2. Perbedaan agama 3. Perbedaan Ras 4. Perbedaan adat istiadat 5. Perbedaan nilai dan norma 6. Perbedaan kepentingan politik 7. Perbedaan kepentingan ekonomi 8. Perbedaan kepentingan kelas 9. Perbedaan kepentingan untuk ekspressi diri 10. Perbedaan ideologis ( faham hidup ) 11. Perbedaan perasaan 12. Perbedaan pendirian 13. Perbedaan pendapat Dampak terjadinya konflik sosial : 1. Munculnya solidaritas kelompok 2. Perubahan sikap 3. Perubahan kepribadian 4. Perubahan sosial 5. Jatuhnya korban manusia ( tewas, cacat, depressi, stress ) 6. Munculnya dominasi kelompok pemenang 7. Munculnya kompromi baru Pengendalian Konflik sosial dilakukan dengan cara : 1. Konsiliasi atau mempertemukan pihak-pihak yang bertikai untuk menyelesaikan masalah secara komprehensip dan permanen. Pihak-pihak yang bertikai ditanyakan penyebabnya apa, keinginannya apa, kemudian dicari titik temunya, sisa masalah yang ada dibahas lagi, dianalisis bersama antar pihak yang bertikai dan dicari solusi jangka panjang ( win-win solution ) yang dimediasi pihak mediator. 2. Mediasi yaitu mediator meminta kedua pihak yang bertikai melakukan kompromi penyelesaian masalah mereka. Mediator netral. 3. Arbitrasi yaitu penyelesaian masalah pihak-pihak yang bertikai dilakukan oleh pihak ketiga dan keputusannya mengikat semua yang bertikai.

NILAI DAN NORMA SOSIAL


NILAI DAN NORMA SOSIAL Nilai seseorang dapat mempengaruhi aktivitas dalam menyesuaikan diri dengan norma yang berlaku di dalam tokoh masyarakat. Nilai sosial adalah pandangan yang di anggap baik dan benar oleh sebuah lingkungan masyarakat yang kemudian di jadikan pedoman. Norma sosial merupakan wujud nyata dari nilai sosial. Peran nilai dan norma sosial dalam masyarakat, norma di ciptakan oleh manusia sebagai perwujudan dari nilai-nilai yang ada, peran tersebut antara lain. A, pelindung warga masyarakat B, petunjuk berperilaku didalam masyarakat C, pengatur sistem sosial didalam masyarakat D, Memperkuat khazanah budaya masyarakat Nilai dan norma akan mengalami perubahan dan pergeseran sesuai dengan perubahan, nilai sosial dan norma sosial adalah sebagai berikut: A, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi B, penyerapan budaya asing C, lingkungan baru Ada beberapa factor yang mempengaruhi perubahan nilai • Evolusi dari suatu kepercayaan dalam beragama • Perubahan dalam nilai moral masyarakat • Pengaruh media massa • Perubahan dalam ekonomi • Adanya Inovasi dalam teknologi Ciri-nilai sosial adalah sebagai berikut • Diterapkan melalui interaksi • Ditransformasikan dalam proses belajar • Berupa ukuran dan peraturan yang turut memenuhi kebutuhan sosial • Berbeda-beda pada tiap kelompok sosial • Memiliki effect yang berdeda-beda terhadap tindakan manusia • Dapat mempengruhi kepribadian individu sebagai anggota masyarakat Jenis – Jenis Nilai adalah : 1. Nilai material, yaitu sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia 2. Nilai vital, segala sesuatu yang berguna bagi manusia agar dapat melakikan aktivitas dalam kehidupannya . 3. Nilai rohani, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi pemenuhan kebutuhan rohani, nilai rohani di bagi menjadi beberapa bagian yaitu: A. Nilai kebenaran B. Nilai keindahan C. Nilai moral D. Nilai religious NILAI DAN NORMA SOSIAL : Ciri-ciri norma sosial: • Umumnya tidak tertulis • Hasil kesepakatan bersama • Ditaati bersama • Bagi pelanggar di berikan sangsi • Memahami perubahan Klarifikasi norma sosial: • Cara adalah suatu bentuk perbuatan • Kebiasaan suatu bentuk yang berulang-ulang • Tata kelakuan sekumpulan perbuatan yang mencerminkan sifat-sifat • Adat istiadat kumpulan tata kelakuan yang paling tinggi • Norma agama adalah peraturan sosial yang sifatnya mutlak dan tidak dapat ditawar-tawar lagi • Norma kesusilaan adalah peraturan yang turun dari hati nurani yang menghasilkan akhlak • Norma kesopanan adalah peraturan sosial yang mengarah pada hal-hal yang berkenan dengan bagaimana seseorang harus bertingkah laku wajar dalam kehidupan • Norma kebiasaan adalah sekumpulan peraturan sosial yang di buat sadar atau tidak sadar • Norma hokum adalah peraturan sosial yang di buat oleh lembaga-lembaga tertentu • Norma tidak resmi adalah patokan yang di rumskan denga tidak jelas • Norma resmi adalah patokan yang di rumuskan dengan jelas

2015/02/21

Konsep-konsep Perubahan Sosial


Konsep-konsep perubahan sosial Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh para saintis. Mereka mengorbankan waktu, tenaga bahkan dana untuk melakukan riset-riset yang menghasilkan penemuan - penemuan baru berupa teknologi, menemukan teori baru dan menyempurnakan teori sebelumnya. Perubahan sosial dapat berbentuk pada perubahan ideology, perubahan penghayatan religi, perubahan pola pikir, perubahan nilai dan norma, perubahan system organisasi sosial, perubahan system pemerintahan, system mata pencaharian, kesenian, pola kerja, lembaga-lembaga sosial serta hubungan-hubungan sosial. Idea : suatu pemikiran Ideologi `: satu system kompleks keyakinan atau kepercayaan Kebudayaan masyarakat terdiri dari : a. Perubahan pada Sistem Kepercayaan Contoh : dari agama tradisi menjadi muslim b. Perubahan pada Sistem kekerabatan dan organisasi sosial Contoh : dari system pemerintahan adat ke system organisasi pemerintahan modern c. Perubahan pada Sistem mata pencaharian hidup Contoh : dari mata pencaharian buruh tani ke mata pencaharian buruh pabrik d. Perubahan pada Sistem peralatan ( teknologi ) Contoh : penggunaan kentongan ke penggunaan HP e. Perubahan pada Bahasanya Contoh : dari menggunakan bahasa daerah sehari-hari ke menggunakan bahasa Inggris f. Perubahan pada Keseniannya Contoh : dari awalnya menyenangi lagu daerah ke lagu poprock barat g. Perubahan pada Sistem pengetahuannya Contoh : Dari pengetahuan hanya sebatas ilmu pertanian warisan ke pengetahuan pertanian hidroponik , aeroponik dll. Perubahan social : Perubahan didalam masyarakat Perubahan sosial : Perubahan yang terjadi dimasyarakat yang mencakup perubahan dibidang kepercayaan, kekerabatan, organisasi sosial, mata pencaharian, teknologi, bahasa, kesenian dan system pengetahuan. Perubahan Sosial ( Kingsley Davis ): Perubahan yang terjadi dalamstruktur dan fungsi masyarakat Perubahan sosial ( Mac Iver ) : Perubahan-perubahan dalam hubungan sosial Perubahan Sosial ( Selo soemardjan ) : Perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan Faktor penyebab perubahan sosial dari aspek eksogen : 1. Difusi : Penyebaran unsure kebudayaan dari satu masyarakat ke masyarakat lain 2. Asimilasi : percampuran dua kebudayaan hingga membentuk kebudayaan baru 3. Akulturasi : percampuran dua kebudayaan atau lebih tetapi unsure kebudayaan lama masih dipertahankan 4. Bencana alam : Bencana yang disebablkan alam 5. Peperangan : Perang antar negara

Kelompok Sosial


Kelompok Sosial Kelompok Primer : Kelompok sosial yang anggota-anggotanya berhubungan akrab, informal, dan personal Kelompok sekunder : kelompok sosial yang anggota-anggotanya berhubungan secara formal Kelompok formal : Kelompok sosial yang dibentuk secara resmi, berbentuk organisasi, memiliki struktur Kelompok informal : Kelompok sosial yang tidak resmi, tidak berbentuk organisasi, Kelompok solidaritas mekanis : kelompok sosial yang interaksi anggota-anggotanya bersifat mandiri. Kelompok solidaritas organis : kelompok sosial yang didalam kelompok tersebut terdapat bagian-bagian dan tugas-tugas berbeda tetapi saling dukung. Contoh : bagian produksi dan bagian pemasaran dalam sebuah pabrik. Reference group : Kelompok sosial yang menjadi rujukan Contoh : mahasiswa menjadi rujukan belajar para siswa SMA Membership group : Keanggotaan pada suatu kelompok Contoh : siswa menjadi anggota OSIS Outgroup : Orang diluar anggota kelompok Paguyuban : Kelompok sosial yang diikat hubungan batin Paguyuban terdiri dari : 1. Keluarga 2. Kekerabatan 3. Rukun Tetangga 4. Teman sepermainan Kelompok Sosial Patembayan : Kelompok sosial yang diantara anggotanya tidak intim, bersifat semu Patembayan : Kehidupan publik Kelompok : sekumpulan orang yang memiliki suatu perasaan ikatan dengan yang lainnya Kelompok Primer : Kelompok sosial yang anggota-anggotanya saling berhubungan akrab, bersifat informal dan total Kelompok sekunder : Kelompok sosial yang anggota-anggotanya tidak berhubungan akrab, formal . Masyarakat multicultural : masyarakat yang terdiri dari berbagai kebudayaan pada masyarakatnya. Kekerabatan : Unit sosial yang orang-orangnya memiliki hubungan darah atau seketurunan Bilateral : Mengambil garis keturunan dari pihak ayah dan ibu Klan : Golongan keluarga yang seketurunan Contoh : Di Amerika Serikat terkenal dengan Klan Kennedy Monogami : Perkawinan antara satu orang laki-laki dengan satu orang perempuan Poligami : Perkawinan antara satu orang laki-laki dengan dua perempuan atau lebih Poliandri : Perkawinan antara seorang wanita dengan beberapa laki-laki Contoh : seorang Wanita Nepal memiliki 3 orang suami dimana ketiga suaminya kakak beradik Endogami : Perkawinan dengan orang yang satu kelompok, suku, marga Eksogami : Perkawinan dengan orang luar suku,kelompokm atau marga Contoh : Perkawinan antara orang suku Sunda dengan Suku Minang Eleutherogami : Perkawinan bebas memilih jodoh Konflik : Pertentangan antar 2 orang atau lebih yang saling menjatuhkan Stereoetnis : pandangan jelek terhadap suatu suku Interseksi : Persilangan keanggotaan Konsolidasi : Penguatan kembali asal usul yang dilakukan seseorang Contoh : Seorang Siswa suku Sunda disekolah ia berbahasa Indonesia, tetapi pulang ke rumah ia menggunakan bahasa Sunda dengan keluarganya. Primordialisme : Kesetiaan terhadap hal-hal yang dibawa sejak lahir Contoh : Memilih calon presiden dengan mempertimbangkan kesamaan suku, agama, asal usul kelahiran. Etnosentrisme : pandangan yang menganggap sukunya paling hebat dan suku lain lebih rendah Etnologi : Ilmu yang mempelajari kehidupan suatu suku Etnologi : Ilmu yang mempelajari kebiasaan-kebiasaan, cara-cara bertingkah laku , dan adat istiadat suatu suku Politik aliran : Politik yang didasarkan ideology dan asal usulnya Stereotype : pandangan jelek Pluralism : Keragaman Nasionalisme : Kecintaan kepada bangsa dan negara Kritis : Ingin banyak tahu Toleransi : Menghormati pandangan orang lain Simpati : Kasihan Empati sosial : Kasihan sekaligus membantu orang lain Eksploitasi : Masyarakat yang kuat memperbudak masyarakat yang lemah Eksploitasi : Menguras tenaga, kekayaan, ide orang lain dengan upah minimal Diskriminasi : Memberikan perlakuan yang berbeda Segresi : Pemisahan kelompok sosial berdasar tradisi dan hukum Paternalisme : Pola hubungan Bapak – anak, yang kuat melindungi yang lemah Difusi : Penyebaran kebudayaan dari satu masyarakat ke masyarakat lain Eksploitasi : Sikap memeras, sikap menguras Segregasi : Pemisahan kelompok sosial Diskriminasi : Membedakan perlakuan terhadap orang yang berbeda Contoh : Memberi pelayanan lebih cepat kepada orang kaya, memberi pelayanan sangat lambat kepada orang miskin. Akulturasi : Percampuran dua kebudayaan atau lebih tetapi unsure kebudayaan lama masih dipertahankan Contoh : Orang Islam pergi sholat Idhul Fitri memakai kain sarung, berjas dan berpeci ( Sarung dan peci ciri tradisional, Jas ciri modern ). Pluralisme : Keberagaman kebudayaan Pluralism budaya ; Keragaman budaya Multikulturalisme : Faham yang menganggap semua ajaran agama benar Simbiosis mutualisme : Pola kerjasama yang bersifat pola asuh, yang besar mengasuh yang kecil Emansipasi : Peran serta wanita Asimilasi : Percampuran dua kebudayaan atau lebih membentuk kebudayaan baru Amalgamasi : Perkawinan campuran antar Ras.

2015/02/20

STRUKTUR SOSIAL


STRUKTUR SOSIAL 1. Hakikat Struktur Sosial Sistim sosial adalah suatu sistim yang terdiri atas elemen – elemen sosial. Elemen sosial ini berupa tindakan – tindakan sosial yang dilakukan individu – individu berinteraksi satu dengan lainnya. Dalam struktur sosial, setiap unsur saling tergantung dan membentuk suatu pola tertentu yang terdiri atas pola perilaku individu, pola perilaku kelompok, pola perilaku institusi, juga pola perilaku masyarakat . Suatu struktur sosial mencakup susunan status dan peran yang terdapat didalam satuan sosial, ditambah nilai – nilai dan norma – norma yang mengatur interaksi antar status dan peran sosial. Raymond Firth (Soleman B. Taneko,1984:47) berpendapat bahwa struktur sosial adalah suatu pergaulan hidup manusia meliputi berbagai tipe kelompok yang terjadi dari banyak orang dan meliputi pula dari lembaga – lembaga di dalam mana orang banyak tersebut ambil bagian. Struktur sosial adalah cara bagaimana suatu masyarakat terorganisasi dalam hubungan – hubungan yang dapat diprediksikan melalui pola perilaku berulang antara individu dan antar kelompok dalam masyarakat tersebut. Elemen Dasar Struktur Sosial a. Status sosial Status social merupakan kedudukan social seseorang dalam kelompok masyarakat, Contoh : Orang yang berpendidikan SMA dikategorikan memiliki status sosial kelas menengah; lulusan SD dikategorikan berstatus sosial rendah. b. Peran Sosial Merupakan seperangkat harapan terhadap seseorang yang menempati suatu posisi atau status sosial tertentu. Contoh : Orang kaya jika ada kerjabakti harus menyediakan kopi rokok bagi yang kerja. c. Kelompok Merupakan sejumlah orang yang memiliki norma-orma, nilai – nilai dan harapan – harapan yang sama, serta secara sadar dan teratur saling berinteraksi. d. Lembaga Lembaga adalah institusi yang di bentuk untuk memenuhi suatu kebutuhan tertentu.

Mobilitas Sosial


Materi Mobilitas Sosial Pemerintah melakukan modernisasi untuk meningkatkan kualitas bangsa dan Negara. Modernisasi berarti melakukan pembangunan di berbagai bidang kehidupan. Pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah kerap tidak merata disemua daerah, sehingga muncul daerah yang lebih maju dan daerah terbelakang. Daerah yang maju terjadi perubahan diberbagai bidang, misalnya, tingkat penguasaan teknologinya lebih tinggi, ekonomi lebih sejahtera, perubahan dibidang pendidikan dalam bentuk masyarakatnya yang semula rata-rata lulusan SD menjadi rata-rata lulusan SMA dan banyak penduduknya melanjutkan hingga perguruan tinggi. Perubahan juga berlangsung dibidang teknologi, kesenian, teknologi, gaya hidup dll. Dalam masyarakat yang maju terjadi mobilitas penduduk yang tinggi, ditandai kepadatan dijalan raya dan keramaian diarea public. Modernisasi : proses transformasi masyarakat dalam berbagai aspeknya, baik ekonomi, politik maupun lainnya. Mobilitas social : perubahan posisi atau kedudukan seseorang atau kelompok dalam Mobilitas sosial : perpindahan dari satu lapisan sosial ke lapisan sosial lain’ Gerakan sosial : kegiatan yang dilakukan suatu kelas sosial untuk memperpoleh tujuan-tujuan yang diinginkan. struktur sosial : Susunan sosial / hirarki kekuasaan yang ada disuatu masyarakat Status sosial : Kedudukan seseorang didalam masyarakat Peran sosial : Tindakan yang harus diambil seseorang berdasarkan status sosialnya Mobilitas social vertical : perpindahan lapisan sosial seseorang darei satu lapisan ke lapisan lain Bentuknya berupa seorang inidividu dari lapisan rendah kelapiasan yang lebih tinggi atau dari kelompok yang derajatnya rendah ke kelompok yang derajatnya lebih tinggi. Mobilitas social horizontal : perpindahan posisi seseorang dari satu golongan sosial ke golongan sosial lain, misalnya dari Petani menjadi pedagang. Mobilitas sosial lateral : perpindahan individu dari satu wilayah kewilayah lain Mobilitas permanen : perpindahan untuk menetap lama disuatu tempat Mobilitas sementara : perpindahan penduduk yang tidak lama disuatu tempat Mobilitas sosial akan menciptakan kepadatan, menciptakan benturan kepentingan, hingga terjadi kompetisi dan akhirnya terjadi konflik antar individu, kelompok, masyarakat. Disisi lain mobilitas sosial akan mengakibatkan terjadinya asimilasi, akulturasi, heterogenitas, dan anomie, konflik antar kelas . Akulturasi : percampuran dua kebudayaan dimana unsure kebudayaan asli masih dipertahankan. Asimilasi : percampuran dua kebudayaan membentuk kebudayaan baru Heterogenitas : Keanekaragaman penduduk Konflik : pertentangan dimana kedua belah pihak berusaha saling menghancurkan musuhnya Konflik antar kelas : Konflik antar masyarakat yang berbeda lapisan sosialnya Konflik antar generasi : Pertentangan antara generasi tua dengan generasi yang lebih muda Konflik realistic : konflik karena adanya kekecewaan terhadap pihak tertentu Contohnya : Buruh demo karena kecewa terhadap keputusan manajemen yang tidak menaikkan gaji Konflik tidak realities : Konflik yang dilakukan untuk meredakan ketegangan disalah satu pihak Contohnya : bermusuhan dengan lawan lalu menggunakan black magic atan mengkambinghitamkan pihak lain. Contoh lain : memusuhi orang yang membeli mobil murah, karena tidak mampu melawan para politisi , pejabat dan pengusaha besar yang membuat kebijakan mobil murah. Pembunuhan karakter : Mengadili seseorang melalui pemberitaan media massa supaya reputasi orang tersebut menjadi rusak didepan public.

2015/02/19

STRUKTUR SOSIAL


Konsep-konsep STRUKTUR SOSIAL Struktur Sosial : Kelas-kelas dan kelompok-kelompok sosial yang ada dalam masyarakat dan membentuk susunan yang saling mempengaruhi Kelas Sosial : Suatu lapisan orang-orang yang berkedudukan sama dalam suatu kesatuan status sosial Kelas sosial : Lapisan orang-orang yang sederajat Contoh : sama-sama berprofesi sebagai guru, atau sama-sama sebagai karyawan Sub kultur : Bagian dari sebuah kebudayaan yang lebih besar Kekuasaan : kemampuan untuk mempengaruhi orang lain dalam mencapai suatu tujuan Konsep-konsep STRUKTUR SOSIAL Kelas atas : Orang-orang yang kaya raya Kelas menengah : Orang yang memiliki pekerjaan bagus dan berpenghasilan besar Kelas bawah : Orang yang menjalani pekerjaan kasar Konsep-konsep STRUKTUR SOSIAL Upper class : Kelas atas Middle class : Kelas menengah Lower class : kelas rendah Diferensiasi Sosial : Penggolongan masyarakat secara horizontal Stratifikasi Sosial : Penggolongan masyarakat secara bertingkat Stratifikasi sosial : penbedaan penduduk ke dalam kelas-kelas secara bertingkat Contoh : adanya golongan kaya, golongan menengah, golongan bawah Stratifikasi sosial terbentuk karena : 1. Perbedaan kekayaan 2. Perbedaan kekuasaan 3. Perbedaan penghasilan 4. Perbedaan ilmu 5. Perbedaan pendidikan Ciri-ciri adanya stratifikasi sosial : 1. Perbedaan kemampuan 2. Perbedaan gaya hidup 3. Perbedaan hak 4. Perbedaan sumber daya Ras : Suatu kelompok manusia yang agak berbeda berdasar cirri-ciri fisik bawaan Contoh : adanya Ras kaukasoid, Ras Negroid, Ras Mongoloid Etnis : Kelompok sosial yang diikat oleh kesamaan nenek moyang Gender : Pembedaan jenis kelamin

2015/02/16

Lembaga Sosial


Lembaga Sosial Lembaga sosial Inggris adalah social institution, atau pranata sosial, lembaga kemasyarakatan . Lembaga sosial mengatur perilaku para anggota masyarakat.. pranata sosial merupakan sistem tata kelakukan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat. Koentjaraningrat berpendapat lembaga sosial merupakan satuan norma khusus yang menata serangkaian tindakan yang berpola untuk keperluan khusus manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Lembaga sosial merupakan sekumpulan norma yang tersusun secara sistematis yang terbentuk dalam rangka memenuhi berbagai kebutuhan hidup manusia yang bersifat khusus. Lembaga sosial sebagai sitem gagasan terorganisasi yang ikut serta dalam perilaku. Untuk memfungsikan sekumpulan norma atau gagasan perilaku, setiap lembaga sosial memiliki beberapa asosiasi atau organisasi. Definisi Lembaga Sosial menurut ahli : a. Paul Horton dan Chester L. Hunt Lembaga sosial adalah sistem norma-norma dan hubungan-hubungan penyatuan nilai dan prosedur-prosedur tertentu untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia. b. Peter L Berger Lembaga sosial adalah prosedur yang menyebabkan perbuatan manusia ditekankan oleh pola tertentu dan dipaksa bergerak sesuai dengan keinginan masyarakat. c. Mayor Polak Lembaga sosial adalah kompleks atau sistem peraturtan dan adat istiadat yang mempertahankan nilai-nilai penting. d. W. Hamilton Lembaga sosial adalah tata cara kehidupan kelompok dengan derajat sanksi. e. Robert Mac Iver dan CH page Lembaga sosial adalah prosedur atau tata cara untuk mengatur hubungan antar manusia dalam suatu kelompok masyarakat. f. Leopold Von Wiese dan beckerLembaga sosial adalah jaringan proses hubungan antar manusia dan kelompok yang berfungsi memelihara hubungan tersebut sesuai minat dan kepantingan individu dan kelompok. g. Koenjaraningrat Lembaga sosial adalah sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas memenuhi komplesitas kebutuhan khusus manusia. h. Soerjono Soekanto Lembaga sosial adalah himpunan norma berkisar dari segala tingkatan kebutuhan pokok manusia. Perkembangan Lembaga Sosial Menurut Soerjono Soekanto lembaga sosial tumbuh karena manusia dalam hidupnya memerlukan keteraturan. Untuk mendapatkan keteraturan hidup bersama dirumuskan nilai – nilai dan norma-norma dalam masyarakat sebagai panduan bertingkah laku. Mula-mula sejumlah norma tersebut terbentuk secara tidak disengaja. Namun, lama-kelamaan norma tersebut dibuat secara sadar. Individu memiliki sejumlah nilai ( pandangan baik – buruk ) yang kemudian terhimpun menjadi cita-cita masyarakat. Nilai tersebut terinternalisasi dalam kehidupan masyarakat sehingga terbentuklah norma. Kemudian terbentuk sistem norma yang melembaga atau institusionalisasi sehingga terjadi lembaga sosial yang berinteraksi dalam kehidupan masyarakat. Menurut Robert M.Z. Lawang proses tersebut dinamakan pelembagaan atau institutionalized, yaitu proses bagaimana suatu perilaku menjadi berpola atau bagaimana suatu pola perilaku yang mapan itu terjadi. Pelembagaan adalah suatu proses berjalan dan terujinya sebuah kebiasaan dalam masyarakat menjadi lembaga yang akhirnya harus menjadi paduan dalam hidup bersama.

2015/02/13

A. HUBUNGAN ANTARA PERUBAHAN SOSIAL DAN PERUBAHAN KEBUDAYAAN

PERUBAHAN SOSIAL DAN PERUBAHAN KEBUDAYAAN Perubahan biasanya terjadi pada perubahan sosial yang menyangkut dengan masalah pola perilaku, sedangkan perubahan budaya atau perubahan kebudayaan yang menyangkut unsur – unsur budaya, contoh : orang zaman dahulu orang berkomunikasi melalui surat kemudian berubah melalui telepon, bahkan kini komunikasi melalui internet oleh masyarakat. B. Ciri – ciri Ciri-ciri proses perubahan sosial adalah sebagai berikut: 1. Perubahan-perubahan sosial cepat pada umumnya mengakibatkan terjadinya disorganisasi sosial yang sifatnya sementara karena adanya proses penyesuaian diri. 2. Perubahan-perubahan sosial dapat terjadi pada bidang materian (kebendaan) atau bidang spiritual . 3. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu diikuti dengan perubahan-perubahan pada lembaga-lembag sosial lainnya. 4. Setiap masyarakat akan berkembang karena mengalami perubahan-perubahan, baik secara lambat ataupun cepat. D. BENTUK PERUBAHAN SOSIAL 1. Perubahan sosial Menurut waktu prosesnya a. Perubahan cepat (revolusi) adalah perubahan yang berlangsungnya secara cepat. Contoh : revolusi mesir b. Perubahan lambat (evolusi) adalah perubahan yang berlansungnya secara lambat. Contoh: evolusi permainan sepak bola. 2. Perubahan sosial Menurut luas pengaruh yang ditimbulkannya a. Pengaruh kecil, yakni perubahan sosial yang berpengaruh hanya kebeberapa orang/ kecil. Contoh: mode pakaian. b. Pengaruh Besar, yakni perubahan sosial yang berpengaruhnya besar/luas dalam masyarakat. Contoh: Teknologi HP karena mengubah cara bisnis, mengubah cara perang, mengubah pola komunikasi. 3. Perubahan sosial Menurut peranan manusia dalam perbuahan a. Perubahan yang direncanakan yaitu perubahan sosial yang diproses melalui suatu program atau rencana untuk menghasilkan suatu perubahan tertentu. Contoh: Pembangunan kota. b. Perubahan yang tidak direncanakan yaitu perubahan sosial yang tidak dihendaki/ direncanakan. Contoh: Bencana alam. 4. Perubahan sosial Menurut bentuknya a. Perubahan struktural adalah perubahan sosial yang bersifat sangat mendasar. Contoh: perubahan sistem pemerintahan dari kerajaan ke republik. b. Perubahan proses adalah perubahan sosial yanng bersifat tidak mendasar dan hanya untuk menyempurnakan dari sebelumnya. Contoh: perubahan dalam kurikulum pendidikan untuk menyempurnakan kurikulum sebelumnya. 5. Perubahan Sosial Menurut Dampaknya a. Perubahan positif adalah perubahan yang menimbulkan terjadinya peningkatan kesajahteraan dan kepuasan lahir batin bagi masyarakat. Contoh: alat kedokteran yang menjadi khidupan masyarakat yang menjadi lebih nyaman. b. Perubahan negatif adalah perubahan yang menimbulkan ketidakyamanan/ ktidakmeyenangkan. Ada bentuk perubahan sosial negatif, yaitu: 1. Disintegrasi yaitu perpecahan. 2. Anomi yaitu norma lama mulai memudar sedangkan norma baru belum terbentuk. 3. Cultural lag yaitu ketertinggalan budaya. 4. Mestizo cultuur yaitu hasil dari percampuran 2 kebudayaan. C. FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN SOSIAL a. Faktor Intern  Penemuan baru (discovery)  Bertambah dan berkurangnya penduduk (diamika penduduk)  Terjadinya pemberontakan/ revolusi  Adanya pertentangan masyarakat b. Faktor Ekstern  bencana alam seperti Tsunami Aceh yang menyebabkan terjadinya perdamaian di Aceh  Masukannya kebudayaan dari masyarakat lain, contoh masuknya kebudayaan Belanda yang menyebabkan banyak orang Indonesia berfikir dan berpakaianb seperti orang Belanda  Perang Teluk 1 dan 2 , menyebabkan terjadi perubahan sosial yang besar pada masyarakat Irak  Akulturasi ( percampuran dua kebudayaan , tetapi unsure budaya lama masih digunakan D. Faktor pendorong dan penghambat perubahan sosial a.Faktor Pendorong Perubahan Sosial • Sistem pendidikan yang maju • Sistem buka dalam strafikasi(lapisan) masyarakat • Sikap menghargai karya orang lain • Adanya keinginan untuk maju • Pendudukan heterogen • Adanya kontak dengan budaya lain • Ketidakpuasannya masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup • Orientasi ke masa depan yang lebih baik • Lingkungan fisik (bencana alam) • Penemuan, invensi dan dasar budaya • Konflik • Adanya faktor sikap dan nilai-nilai b.Faktor Penghambat Perubahan Sosial • Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain(terisolasi) • Adanya menganggumi dan mempertahankan adat istiadat/tradisi • Adanya kepentingan yang tertanam kuat (vested interests) • Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat • Hambatan – hambatan yang bersifat indelogi • Rasa takut terhadap kegoyahan pada intergrasi sosial • Sikap tradisional

Tindakan sosial

Tindakan sosial Dalam berinteraksi sosial didalam masyarakat atau lingkungan setiap orang akan melakukan tindakan-tindakan sosial, untuk mencapai kepentingan-kepentingan pribadi, keluarga, kelompok. Tindakan yang diambil oleh setiap individu memiliki pertimbangan-pertimbangan berdasar makna dan tujuan yang akan dicapainya. Tindakan Sosial : tindakan - tindakan dari anggota masyarakat Tingkah laku social :Semua kegiatan termasuk proses berfikir dan berperasaan maupun tindakan yang dapat diamati oleh orang lain. Dilihat dari bentuknya, Tindakan sosial dibedakan : 1. Tindakan rasional instrumental : tindakan yang memperhitungkan kesesuaian antara cara yang digunakan dengan tujuan yang akan dicapai. Contoh : Iqbal kebingungan memilih antara mengikuti latihan bola dengan ikut les matematika ketika menjelang Ujian Nasional 2. Tindakan rasional berorientasi nilai : tindakan yang memperhitungkan manfaat secara masuk akal Contoh : Raisa lebih memilih membeli buku pelajaran dari pada beli Smartphone 3. Tindakan tradisional : tindakan yang didasarkan kepada adat istiadat Contoh : mengucapkan salam ketika bertamu, mencium tangan kedua orangtua saat akan berangkat dan pulang sekolah. 4. Tindakan Afektif : Tindakan yang didasarkan perasaan Contoh : member uang sedekah kepada pengemis yang berpakaian lusuh Tindakan sosial : tindakan yang dilakukan masyarakat Sistem Nilai : Apa yang dianggap baik atau buruk : apa yang dianggap benar dan penting : Gambaran yang dianggap pantas, berharga dan diinginkan Contoh : Gotong royong membersihkan lingkungan kampong dianggap baik, sebaliknya membuang sampah ketengah jalan dianggap perbuatan buruk. Norma : Patokan perilaku dalam masyarakat : Bentuk kongkret dari nilai-nilai yang ada di masyarakat Contoh : Wajib menggunakan Helm bila berkendara di jalan raya. Sistem nilai : apa yang dianggap baik dan buruk : Konsep abstrak mengenai yang benar dan penting : Gambaran yang dianggap pantas, berharga dan diinginkan Contoh : Gotongroyong membersihakan lingkungan kampong dianggap baik sebaliknya perbuatan membuang sampah ketengah jalan dianggap perbuatan buruk. Tindakan sosial : Norma : bentuk kongkret dari nilai-nilai yang ada di masyaralkat. Norma : Berbagai peraturan yang ada di masyarakat Norma : Patokan berperilaku didalam masyarakat Contoh : Wajib menggunakan helm bila berkendara dijalan raya Interaksi : hubungan timbale balik antar dua orang atau lebih Daya adaptasi : daya sesuai diri terhadap lingkungan Komunikasi : proses interaksi yang kompleks antara pikiran,bahasa dan perbuatan Enkulturasi : proses pembudayaan Ras : ilmu pengetahuan tentang kelompok manusia berdasar sifat-sifat jasmaniaah yang sama yang dapat diturunkan.

2015/02/12

Gaji - Gaji executive

Gaji Executive Ketika seseeorang berstatus pelajar ,masih sekolah, jarang ada yang berfikir berapa gaji yang akan ia dapatkan tiap bulan. Tugas - tugas sekolah, keinginan berpacaran atau menikmati masa - masa pacaran gaya cinta monyet mendominasi pikiran mereka. Menikmati masa remaja yang indah menjadi sesuatu yang sayang kalau dilewatkan Gaji tak ada dalam benak pikiran mereka. Demikian juga ketika seseorang sedang kuliah. Dana cukup dari orangtua membuat mereka lebih focus kuliah. Fokus dengan tugas-tugas setiap mata kuliah dan berbagai kegiatan kampus. Cari uang belum menjadi prioritas utama. Cari uang umumnya hanya dilakukan oleh para mahasiswa yang anggaran dari orangtuanya cekak. Tetapi, ketika seseorang lulus SMA dan tidak kuliah atau lulus kuliah, mulai kelimpungan mencari pekerjaan. Mereka menginginkan bekerja sebagai seorang executive papan atas, diperusahaan besar, perusahaan multinasional, fasilitas wah, dan mendapatkan gaji executive yang besar. Mereka juga mulai bermimpi, mengkhayal menjadi pengusaha sukses dan memiliki uang banyak diberbagai bank. Di zaman sekarang, mendapatkan pekerjaan yang prestisius sebagai eksekutif papan atas dengan gaji excutive yang besar bukan suatu Khayalan dan impian. Siapapun bisa mendapatkan. Pekerjaan menjadi executive papan atas dengan gaji executive yang tinggi bisa dimiliki siapapun. Pekerjaan menjadi executive tersedia banyak. Gaji executive yang tinggi bahkan lebih tinggi bisa didapat. Banyak perusahaan papan atas berusaha mencari talenta berkualitas tinggi. Gaji executive yang belasan, puluhan hingga ratusan juta disiapkan, asal kualitas dan profilenya memenuhi syarat dan prestasi kerjanya sesuai standar yang diinginkan, bahkan bonus tinggi akan diberikan bila prestasi dan dedikasinya luar biasa Perusahaan-perusahaan besar, mencari executive papan atas, mereka yang memiliki soft skill dan hard skill yang telah terbukti dibidangnya. Bahkan, disamping menerima gaji executive dan fasilitas yang wah, setiap tahun banyak perusahaan yang memberikan kenaikan 10 % dari gaji executive yang diterimanya setiap bulan. Siapa yang mau ? ikuti terus http://SOSIOLOGI CIKAMPEK 2.blogspot.com

PENGERTIAN PERUBAHAN SOSIAL

PENGERTIAN PERUBAHAN SOSIAL Perubahan Sosial merupakan proses modifikasi perilaku, kompetensi, interaksi dan struktur social dan pola budaya dan teknologi dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial terjadi karena hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin lebih baik, lebih menguntungkan, lebih aman, lebih mensejahterakan. Ahli sosiologi Alvin L. Bertrand menyatakan bahwa perubahan sosial pada dasarnya tidak dapat diterangkan oleh dan berpegang teguh pada faktor yang tunggal. Jadi ada beberapa factor penyebabnya. Perubahan yang terjadi pada masyarakat tersebut disebabkan oleh banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi. Karenanya perubahan yang terjadi di dalam masyarakat itu dikatakan berkaitan dengan hal yang konpleks. Tentang perubahan sosial ini, beberapa ahli sosiologi memberikan beberapa definisi perubahan sosial yang dapat membantu kita untuk lebih mudah memahami apa sebenarnya perubahan sosial tersebut, diantaranya sebagai berikut : Pengertian perubahan sosial 1. William f.ogburn mengemukakan bahwa “ruang lingkup perubahan-perubahan sosial meliputi unsur-unsur kebudayaan baik yang material maupun yang immaterial, yang ditekankan adalah pengaruh besar unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial “. 2. Selo Seoemardjan menyatakan “perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga – lembaga kemasyarakatan, yang mengpengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya yang meliputi nilai – nilai, sikap, dan pola perilaku diantara kelompok dalam masyarakat”. 3. Kingsley davis mengartikan “perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat “ 4. Maclever mengatakan “perubahan-perubahan sosial merupakan sebagai perubahan-perubahan dalam hubungan sosial (social relationships ) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium ) hubungn sosial “ 5. JL.Gillin dan JP. Gillin mengatakan” perubahan – perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, idiologi maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat” 6. Samuel Koening mengatakan bahwa “perubahan sosial menunjukan pada modifikasi-modirfikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia”.f.definisi lain adalah dari selo soemardjo. Rumusannya adalah “segala perubahan-perubahan pada lembaga – lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat “ Jadi secara, perubahan sosial dapat diartikan sebagai suatu proses pergesaran atau berubahnya struktur/ tatanan di dalam masyarakat, meliputi : pola pikir yang lebih inovatif, sikap, serta kehidupan sosialnya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih bermartabat. Ada pun teori – teori tentang perubahan sosial yang sebagai berikut : Teori perubahan sosial  Teori Siklus yaitu perubahan sebagai sesuatu yang berulang – ulang.  Teori Perkembangan (linier) yaitu perubahan yang diartikan ke suatu titik tujuan tertentu.  Teori fungsional adalah perubahan yang di anggap sebagai suatu yang konstan dan mengacaukan keseimbangan masyarakat.  Teori konflik yang bersifat konstan adalah konflik sosial, bukan perbahan sosial. artinya, masyarakat selalu mengalami konflik terus menerus

Konsep - Konsep Tindakan sosial Masyarakat

Tindakan sosial masyarakat Dalam berinteraksi sosial didalam masyarakat atau lingkungan setiap orang akan melakukan tindakan-tindakan sosial, untuk mencapai kepentingan-kepentingan pribadi, keluarga, kelompok. Tindakan yang diambil oleh setiap individu memiliki pertimbangan-pertimbangan berdasar makna dan tujuan yang akan dicapainya. Tingkah laku social :Semua kegiatan termasuk proses berfikir dan berperasaan maupun tindakan yang dapat diamati oleh orang lain. Dilihat dari bentuknya, Tindakan sosial dibedakan : 1.Tindakan rasional instrumental : tindakan yang memperhitungkan kesesuaian antara cara yang digunakan dengan tujuan yang akan dicapai. Contoh : Iqbal kebingungan memilih antara mengikuti latihan bola dengan ikut les matematika ketika menjelang Ujian Nasional 2.Tindakan rasional berorientasi nilai : tindakan yang memperhitungkan manfaat secara masuk akal Contoh : Raisa lebih memilih membeli buku pelajaran dari pada beli Smartphone 3.Tindakan tradisional : tindakan yang didasarkan kepada adat istiadat Contoh : mengucapkan salam ketika bertamu, mencium tangan kedua orangtua saat akan berangkat dan pulang sekolah. 4.Tindakan Afektif : Tindakan yang didasarkan perasaan Contoh : member uang sedekah kepada pengemis yang berpakaian lusuh Sisitem Nilai : Apa yang dianggap baik atau buruk : apa yang dianggap benar dan penting : Gambaran yang dianggap pantas, berharga dan diinginkan Contoh : Gotong royong membersihkan lingkungan kampong dianggap baik, sebaliknya membuang sampah ketengah jalan dianggap perbuatan buruk. Norma : Patokan perilaku dalam masyarakat : Bentuk kongkret dari nilai-nilai yang ada di masyarakat Contoh : Wajib menggunakan Helm bila berkendara di jalan raya. Sistem nilai : apa yang dianggap baik dan buruk : Konsep abstrak mengenai yang benar dan penting : Gambaran yang dianggap pantas, berharga dan diinginkan Contoh : Gotongroyong membersihakan lingkungan kampong dianggap baik sebaliknya perbuatan membuang sampah ketengah jalan dianggap perbuatan buruk. Norma : bentuk kongkret dari nilai-nilai yang ada di masyaralkat. Norma : Berbagai peraturan yang ada di masyarakat Norma : Patokan berperilaku didalam masyarakat Contoh : Wajib menggunakan helm bila berkendara dijalan raya Interaksi : hubungan timbale balik antar dua orang atau lebih Daya adaptasi : daya sesuai diri terhadap lingkungan Komunikasi : proses interaksi yang kompleks antara pikiran,bahasa dan perbuatan Enkulturasi : proses pembudayaan Ras : ilmu pengetahuan tentang kelompok manusia berdasar sifat-sifat jasmaniaah yang sama yang dapat diturunkan. Etnologi : ilmu yang mempelajari dasar –dasar kebudayaan suatu suku Kebudayaan : seluruh kegiatan yang meliputi tindakan, perbuatan manusia dan hasil karyanya yang diperoleh dari hasil belajar. Difusi : proses penyebaran kebuadayaan dari satu kemasyarakat ke masyarakat lain Sintesis : bercampurnya dua kebudayaan yang membentuk kebudayaan baru yang sangat berbeda dengan kebudayaan aslinya.

Keteraturan Sosial

SOCIAL ORDER Kondisi masyarakat yang ideal adalah ketika didalam kehidupan masyarakat terjadi keserasian, keselarasan, kedamaian, ketentraman. Semua anggota masyarakat hidup merasa nyaman. Semua individu didalam masyarakat mematuhi nilai dan norma yang berlaku didalam masyarakat tersebut. Tingkat keteraturan sosial dinyatakan dalam : Tertib sosial : Situasi tertib karena selaras dan serasinya tindakan masyarakat dengan nilai dan norma yang berlaku dimasyarakat tersebut. Order : tatanan nilai yang diakui dan dipatuhi warga masyarakat Keajegan : Keadaan yang teratur secara terus menerus Pola : Bentuk umum dari suatu interaksi sosial SOCIAL ORDER sangat di butuhkan oleh masyarakat karena memberikan ketenangan batin, kententraman sosial, yang memungkin masyarakat dapat menjalan aktivitas kehidupannya tanpa ada gangguan atau ancaman keamanan, seperti kerusuhan, terorisme dll.

2015/02/11

PERILAKU MENYIMPANG DALAM MASYARAKAT


PERILAKU MENYIMPANG Seorang gadis Y ( 16 tahun ) gantung diri hingga meninggal dunia, karena diputus cintanya oleh sang pacar, sementara itu, sang pacar gantung diri karena merasa bersalah. ( sumber : Warta Kota, Selasa 6 September 2011 ). Didalam masyarakat selalu ada segelintir orang yang perilakunya tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di Masyarakat. Perilaku ini hanya dilakukan sekelompok kecil anggota masyarakat. Bentuk perilakunya seperti gantung diri, menggunakan narkoba, tawuran, berzina, homosek, heterosek, memperkosa, maling, merampok dll. Penyimpangan : perilaku yang dianggap tercela dan diluar batas toleransi oleh masyarakat ( James W Van Den Zanden ). Perilaku menyimpang : perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat Reference group : kelompok yang dijadikan sarana identifikasi seseorang Contoh soal : Perilaku menyimpang yang melibatkan geng disebut … a. penyimpangan campuran b. penyimpangan individuall c. penyimpangan Universal d. non refresif e. penyimpangan kelompok Perhatikan ciri-ciri penyimpangan di bawah ini! 1.Penyimpangan bersifat sementara dan pertama 2.Masyarakat dapat menoleransi penyimpangan 3.Penyimpangan dilakukan berulang-ulang 4.Penyimpangan sudah menjadi kebiasaan Yang termasuk ciri-ciri penyimpangan primer adalah…. a. 1 dan 2 b. 2 dan 3 c. 1 dan 3 d. 3 dan 4 e. 1 dan 4 Penyimpangan merupakan perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal tercela dan diluar batas toleransi. Pada hakekatnya, suatu tindakan dianggap menyimpang apabila…. a. Dilakukan untuk tujuan tertentu b. Dilakukan sebagian kecil orang didalam masyarakat c. Terjadi pelanggaran terhadap nilai dan norma yang berlaku di masyarakat d. Dapat ditoleransi masyarakat e. Berdampak negative bagi individu Penyimpangan primer : Penyimpangan yang baru pertama kali dilakukan Penyimpangan sekunder : Penyimpangan yang dilakukan berulang - ulang Sub kebudayaan menyimpang : Perilaku menyimpang yang dilakukan sekelompok orang yang terjadi disuatu masyarakat Contoh : contoh komunitas Funk, Komunitas Bencong Cultural transmission : Proses alih budaya Differential associations : pergaulan dengan budaya yang berbeda Anomie : Ketidaksesuaian antara tujuan-tujuan cultural dengan sarana-sarana yang tersedia untuk mencapainya ( Robert Merton ). Anomie : Ketiadaan nilai yang bisa dipegang Non konformitas : tidak menyesuaikan diri dengan nilai dan norma yang berlaku Sub kultur : Kebudayaan khusus kelompok sosial tertentu Superstruktur : Kebudayaan yang berlaku untuk seluruh masyarakat dalam satu satuan wilayah yang luas. Kontrakultur : Kebudayaan milik kelompok tertntu yang menyimpang dari kebudayaan induk, sering disebut kebudayaan tandingan White Collar crime : Kejahatan kerah putih, kejahatan yang dilakukan oleh kelompok masyarakat menengah atas Pelakunya : Pejabat tinggi , pengusaha papan atas , kaum intelektual, masyarakat kelas atas. Blue Collar crime : Kejahatan yang dilakukan para pekerja Contoh : Pelakunya para pekerja Pengendalian sosial : upaya mencegah perilaku menyimpang Persepsi : sudut pandang Cultural activities : kegiatan kebudayaan setempat Kepribadian : cirri watak seorang individu yang konsisten yang memberinya suatu indentitas Struktur Sosial : Susunan kedudukan orang didalam lembaga masyarakatnya. Status Sosial : Posisi seseorang dimasyarakat Peranan Sosial : Perilaku yang diharapkan dari seseorang sesuai status sosialnya. Ciri-ciri jelek bangsa Indonesia menurut Mochtar Lubis : 1. Hipokrit 2. Enggan bertanggungjawab 3. Berjiwa feudal 4. Percaya takhyul 5. Watak yang lemah 6. Boros 7. Tidak suka bekerja keras 8. Cepat cemburu 9. Dengki 10. Suka meniru 11. Malas Sikap positif bangsa Indonesia : 1. Suka hidup harmonis 2. Kasih saying terhadap keluarga 3. Suka hidup damai 4. Memiliki rasa humor tinggi 5. Cepat dalam belajar 6. Toleransi tinggi 7. Hormat menghormati 8. Suka musyawarah 9. Suka gotong royong 10. Suka bekerja keras Struktur : Susunan Struktur : bangun yang abstrak yang komponen-komponennya terikat dalam suatu jaringan relasi, baik dalam struktur maupun keluar struktur. Struktur : satu organisasi, atau kumpulan unsure-unsur yang menetap. Struktur : Pola tingkah laku yang tetap pada suatu kelompok Analisis sinkronis : analisis pada satu lapisan waktu dan ruang dalam poros waktu. Analisis diakronis : analisis berdasarkan poros waktu ( memperlihatkan perkembangan ) Ras : Ciri-ciri fisik Etnis : Suku Gender : Perbedaan jenis kelamin Klan : Satuan sosial dari orang-orang yang sedarah Keluarga inti : Keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak kandung Keluarga luas : Keluarga inti ditambah kakek nenek, adik ipar keponakan dll Assigned status : Status sosial yang diperoleh karena hadiah Achieved status : Status yang diperoleh melalui usaha sendiri Stratifikasi social terbuka : Sistem pelap[isan sosial dimana seseorang dapat pindah dari satu lapisan ke lapisan lain Stratifikasi social tertutup : Sistem pelapisan sosial dimana seseorang tidak bisa pindah dari satu lapisan ke lapisan lain Kasta : Pembagian masyarakat kedalam kelas-kelas dalam agama Hindu 1. Kasta Brhahmana ( para pemimpin agama dan keluarganya ) 2. Kasta Ksatria ( Raja, bangsawan, pegawai kerajaan ) 3. Kasta Waisya ( Pedagang ) 4. Kasta Sudra ( Petani ) 5. Kasta Paria ( Budak ) Feodal : Penggolongan masyarakat kedalam kelas-kelas berdasar kepemilikan tanah Konflik social : Pertentangan antar masyarakat Konflik politik : Pertentangan atas dasar perbedaan kepentingan politik

2015/02/10

Banjir-banjir

Musim hujan identik dengan banjir. Jakarta direndam banjir. Cikampek yang seharusnya tak banjir ikutan banjir. Tetapi, kalau sekarang di Cikampek banjir. Bukan hal aneh, sekarang mulai jadi kenyataan. Perumahan BMI dekat sungai selalu jadi langganan. Cikampek secara geografis sebenarnya daerahnya cukup tinggi diatas permukaan air laut. Tetapi, kenapa banjir ? itu yang jadi pertanyaan. Sekarang banjir menjadi masalah yang harus dihadapi. Banjir menjadi masalah yang harus diselesaikan. Sangat mengesalkan ketika terjebak macet dengan sumber utama banjir. Kenapa banjir ? itu pertanyaannya. Sebabnya banyak. Dari sampah menumpuk digot. Sampah yang dibuang sembarangan. Manajemen sampah yang buruk ditiap keluarga, di tingkat RT, RW, Desa hingga kecamatan. Tetapi yang paling dasar ketika kita menjadi bagian utama dari masalah, yaitu ketika kita kurang kesadaran untuk mengelola sampah secara bijak. Awalnya harus dari kita dulu. Ayo coba kelau setiap orang cikampek menjadi sumber penyelesaian sampah. Cikampek tidak akan numpuk sampah. Sampah tidak akan jadi problem. Dan banjir akan berkurang.

Konsep-konsep Sosialisasi

SOSIALISASI “ Orangtua memiliki keinginan agar anaknyua dapat memahami nilai, norma dan keterampilan masyarakatnya, sehingga anaknya dapat hidup bermasyarakat secara normal bahkan berharap agar anaknya berperan besar dalam kemajuan masyarakatnya. Semua orang tua tidak ingin anaknya menjadi musuh, dimusuhi. Ditolak keberadaannya oleh masyarakat “ Sosialisasi : proses mempelajari nilai dan norma yang berlaku di masyarakat Sosialisasi : proses seorang anak menyesuaikan diri dengan norma-norma yang berlaku dalam keluarganya. Sosialisasi : Proses belajar kebudayaan suatu masyarakat Sosialisasi : proses membantu individu belajar menyesuaikan diri dengan cara berfikir dan berperanan didalam masyarakatnya Internasilsasi : penggabungan sikap, tingkah laku, pendapat kedalam kepribadian Internalisasi : proses penyerapan nilai dan norma masyarakat kedalam diri seseorang Isolasi : kondisi di asingkan Isolasi : Penghindaran kontak-kontak sosial Marginal group : kelompok orang yang belum berasimilasi dengan satu kebudayaan Kegagalam dalam proses sosialisasi akan mengakibatkan….. a. Timbulnya perilaku menyimpang b. Perubahan sikap dalam individu c. Timulnya semangnat baru d. Individu lebih mampu menghadapi tantangan e. Individu lebih bertanggung jawab Enkulturasi : Pembudayaan ( Koentjaraningrat ) Enkulturasi : Proses mempelajari dan menyesuaikan diri dengan alampikiran,sikap, adat, norma dan peraturan yang hidup dalam kebudayaan masyarakatnya. Keluarga : Satuan social yang terdiri dari ayah ibu dan anak “ Setelah mendapat sosialisasi nilai, norma , pengetahuan dan keterampilan yang berkembang di masyarakatnya dari orangtua, paman, Bibi.maka pihak kedua yang memberikan sosialisasi adalah masyarakat ,dimana anak tersebut tinggal. Sosialisasi yang diberikan oleh masyarakat melalui berbagai kegiatan kemasyarakatan yang bisa diikuti oleh anak. Seperti melalui rapat RT dan kegiatan kerja bakti atau melalui perayaan 17 an ,” Heterogen : Kumpulan individu yang memperlihatkan ketidaksamaan Masyarakat : kesatuan hidup yang berinteraksi menurut adat istiadat tertentu, continue dan terikat rasa identitas yang sama Mayarakat : Orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan ( Selo Sumarjan ) Asosiasi : suatu group yang dibentuk secara sadar bertujuan untuk mengejar kepentingan. Contoh : IDI = Ikatan Dokter Indonesia : PGRI = Persatuan Guru Republik Indonesia Tetangga : satuan social yang terdiri dari orang-orang yang berdekatan tempat tinggalnya Persahabatan : pengelompokan social yang melibatkan orang-orang yang berhubungan relative akrab, sering bertemu, adanya kesamaan minat, perhatian dan kepentingan. Komunitas : satuan social yang didasari seperasaan, seperanandan merasa saling tergantung Komunitas : kelompok – kelompok social yang anggota-anggotanya hidup bersama dalam satu wilayah Enkulturasi : Proses mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran, sikap diri dengan system norma, adat, peraturan-peraturan yang ada dalam kebudayaannya. Enkulturasi metamorphosis : Mengubah anak-anak menjadi manusia yang berfungsi sebagai anggota masyarakat Community : masyarakat setempat Komunitas primer ; suatu kelompok dimana hubungan para anggotanya sangat erat dan relative kekal Komunitas sekunder : suatu kelompok dimana hubungan antar anggotanya kurang erat, temporal dan tidak continue Ras : Ilmu pengetahuan tentang kelompok manusia berdasar sifat-sifat jasmaniah yang sama yang dapat diturunkan Suku : komunitas yang anggota-anggotanya memiliki hubungan nenek moyang, kebudayaan, bahasa dan agama. Desa : komunitas yang berupa kelompok pemukiman penduduk Sekolah : lembaga pendidikan Media massa : lembaga yang bergerak dipemberitaan

2015/02/08

Sosiologi dan Tokoh Sosiologi

Sosiologi lahir karena adanya hubungan antar manusia.  Hubungan ini melahirkan pengetahuan-pengetahuan  yang didasarkan dari pengalaman-pengalaman hidupnya yang  kemudian disimpan didalam pikiran manusia yang terlibat didalam interaksi sosial tersebut.  Pengalaman hidup yang terus bertambah melahirkan pengetahuan-pengetahuan baru dan membentuk kearifan  individu dan masyarakat.

Berbagai bentuk dari interaksi yang dibangun manusia , seperti proses hubungan-hubungan sosialnya, bentuk –bentuk interaksi sosialnya, struktur sosialnya dll yang ada ditiap masyarakat terungkap kembali melalui penelitian-penelitian masyarakat yang dilakukan oleh para ahli ilmu sosial.

Penelitian – penelitian sosial telah membuka berbagai  bentuk interaksi sosial, struktur sosial, perubahan-perubahan sosial, lembaga-lembaga sosial , nilai norma yang ada di berbagai masyarakat dari berbagai belahan dunia dalam setiap masanya.

Data-data empiric yang banyak ditemukan diberbagai masyarakat  berpadu dengan berbagai teori sosial menghasilkan ilmu sosiologi.  Sehingga sosiologi merupakan data empiric yang diuji dengan teori sosial menghasilkan sebuah teori baru sosiologi, akumulasi dari penelitian-penelitian sosiologi menghasilkan sosiologi sebagai ilmu yang terus berkembang  dan terus memetakan masyarakat sehingga semua warna dan keunikan masyarakat dapat terdeskripsikan dengan jelas.

Tokoh – Tokoh Sosiologi  :

1.       Ferdinand Tonnies
2.       Emile Durkheim
3.       Max Weber
Max Weber ( 1864 – 1920 ) belajar ilmu hokum, menjadi dosen di Universitas Berlin, Menjadi guru besar ekonomi  di Heidelberg.
Sosiologi dipandang sebagai aksi sosial.  Sosiologi memerlukan prosedur  ilmiah Sosiologi membutuhkan pemahaman interpretative mengenai aksi sosial untuk menerangkan  sebab akibat aksi-aksi sosial dan pengaruhnya. Tindakan manusia memiliki makna .  Disebut memiliki makna karena  diikat dengan peranan sosialnya dan kegunaannya dimasyarakat.  Untuk memahami makna digunakan metode verstehen atau empatif simpatik. Perilaku menampilkan sisi rasional dan sisi emosional seseorang. Perilaku menciptakan hubungan-hubungan sosial.  Seseorang yang memiliki hubungan sosial dengan sekelompok orang akan membentuk group.  Sehingga,  muncul perasaan in group dan out group  dalam strktur sosial  yang ada. Adanya in group dan out group membentuk tindakan sosial.
4.       Robert K Merton
5.       Talcott  Parson
Talcot Parson merupakan pencetusteori  struktur fungsional.  Teori ini memandang masyarakat sebagai sebuah organism besar  yang memiliki beberapa bagian, setiap bagian punya  sub bagian dengan peran dan fungsinya.  Antar bagian saling mempengaruhi secara timbal balik.
6.       Karl Marx
Karl Marx membagi masyarakat kedalam 2 golongan , yaitu golongan proletar ( buruh ) dan golongan borjuis ( kaya ).  Masyarakat  miskin ( buruh )  harus merebut kekuasaan  dari orang kaya ( borjuis ) dan menciptakan masyarakat tanpa kelas. Bagi Karl Marx , masyarakat miskin harus diberi kesadaran , kesadaran untuk melakukan revolusi merebut kekuasaan para pemilik modal ( borjuis ).


Dampak Covid 19 dibidang pendidikan