Learning Sosiologi for student Belajar sosiologi masyarakat pedesaan Belajar sosiologi masyarakat perkotaan Belajar sosiologi masyarakat industri Belajar sosiologi masyarakat dunia maya
2015/02/27
Di kejar ganti tinggi ????
Masyarakat Multikultural
2015/02/25
Mobilitas sosial
Integrasi Sosial
2015/02/24
KONFLIK SOSIAL
NILAI DAN NORMA SOSIAL
2015/02/21
Konsep-konsep Perubahan Sosial
Kelompok Sosial
2015/02/20
STRUKTUR SOSIAL
Mobilitas Sosial
2015/02/19
STRUKTUR SOSIAL
2015/02/16
Lembaga Sosial
2015/02/13
A. HUBUNGAN ANTARA PERUBAHAN SOSIAL DAN PERUBAHAN KEBUDAYAAN
PERUBAHAN SOSIAL DAN PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Perubahan biasanya terjadi pada perubahan sosial yang menyangkut dengan masalah pola perilaku, sedangkan perubahan budaya atau perubahan kebudayaan yang menyangkut unsur – unsur budaya, contoh : orang zaman dahulu orang berkomunikasi melalui surat kemudian berubah melalui telepon, bahkan kini komunikasi melalui internet oleh masyarakat.
B. Ciri – ciri
Ciri-ciri proses perubahan sosial adalah sebagai berikut:
1. Perubahan-perubahan sosial cepat pada umumnya mengakibatkan terjadinya disorganisasi sosial yang sifatnya sementara karena adanya proses penyesuaian diri.
2. Perubahan-perubahan sosial dapat terjadi pada bidang materian (kebendaan) atau bidang spiritual .
3. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu diikuti dengan perubahan-perubahan pada lembaga-lembag sosial lainnya.
4. Setiap masyarakat akan berkembang karena mengalami perubahan-perubahan, baik secara lambat ataupun cepat.
D. BENTUK PERUBAHAN SOSIAL
1. Perubahan sosial Menurut waktu prosesnya
a. Perubahan cepat (revolusi) adalah perubahan yang berlangsungnya secara cepat. Contoh : revolusi mesir
b. Perubahan lambat (evolusi) adalah perubahan yang berlansungnya secara lambat. Contoh: evolusi permainan sepak bola.
2. Perubahan sosial Menurut luas pengaruh yang ditimbulkannya
a. Pengaruh kecil, yakni perubahan sosial yang berpengaruh hanya kebeberapa orang/ kecil. Contoh: mode pakaian.
b. Pengaruh Besar, yakni perubahan sosial yang berpengaruhnya besar/luas dalam masyarakat. Contoh: Teknologi HP karena mengubah cara bisnis, mengubah cara perang, mengubah pola komunikasi.
3. Perubahan sosial Menurut peranan manusia dalam perbuahan
a. Perubahan yang direncanakan yaitu perubahan sosial yang diproses melalui suatu program atau rencana untuk menghasilkan suatu perubahan tertentu. Contoh: Pembangunan kota.
b. Perubahan yang tidak direncanakan yaitu perubahan sosial yang tidak dihendaki/ direncanakan. Contoh: Bencana alam.
4. Perubahan sosial Menurut bentuknya
a. Perubahan struktural adalah perubahan sosial yang bersifat sangat mendasar. Contoh: perubahan sistem pemerintahan dari kerajaan ke republik.
b. Perubahan proses adalah perubahan sosial yanng bersifat tidak mendasar dan hanya untuk menyempurnakan dari sebelumnya. Contoh: perubahan dalam kurikulum pendidikan untuk menyempurnakan kurikulum sebelumnya.
5. Perubahan Sosial Menurut Dampaknya
a. Perubahan positif adalah perubahan yang menimbulkan terjadinya peningkatan kesajahteraan dan kepuasan lahir batin bagi masyarakat. Contoh: alat kedokteran yang menjadi khidupan masyarakat yang menjadi lebih nyaman.
b. Perubahan negatif adalah perubahan yang menimbulkan ketidakyamanan/ ktidakmeyenangkan. Ada bentuk perubahan sosial negatif, yaitu:
1. Disintegrasi yaitu perpecahan.
2. Anomi yaitu norma lama mulai memudar sedangkan norma baru belum terbentuk.
3. Cultural lag yaitu ketertinggalan budaya.
4. Mestizo cultuur yaitu hasil dari percampuran 2 kebudayaan.
C. FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN SOSIAL
a. Faktor Intern
Penemuan baru (discovery)
Bertambah dan berkurangnya penduduk (diamika penduduk)
Terjadinya pemberontakan/ revolusi
Adanya pertentangan masyarakat
b. Faktor Ekstern
bencana alam seperti Tsunami Aceh yang menyebabkan terjadinya perdamaian di Aceh
Masukannya kebudayaan dari masyarakat lain, contoh masuknya kebudayaan Belanda yang menyebabkan banyak orang Indonesia berfikir dan berpakaianb seperti orang Belanda
Perang Teluk 1 dan 2 , menyebabkan terjadi perubahan sosial yang besar pada masyarakat Irak
Akulturasi ( percampuran dua kebudayaan , tetapi unsure budaya lama masih digunakan
D. Faktor pendorong dan penghambat perubahan sosial
a.Faktor Pendorong Perubahan Sosial
• Sistem pendidikan yang maju
• Sistem buka dalam strafikasi(lapisan) masyarakat
• Sikap menghargai karya orang lain
• Adanya keinginan untuk maju
• Pendudukan heterogen
• Adanya kontak dengan budaya lain
• Ketidakpuasannya masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup
• Orientasi ke masa depan yang lebih baik
• Lingkungan fisik (bencana alam)
• Penemuan, invensi dan dasar budaya
• Konflik
• Adanya faktor sikap dan nilai-nilai
b.Faktor Penghambat Perubahan Sosial
• Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain(terisolasi)
• Adanya menganggumi dan mempertahankan adat istiadat/tradisi
• Adanya kepentingan yang tertanam kuat (vested interests)
• Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat
• Hambatan – hambatan yang bersifat indelogi
• Rasa takut terhadap kegoyahan pada intergrasi sosial
• Sikap tradisional
Tindakan sosial
Tindakan sosial
Dalam berinteraksi sosial didalam masyarakat atau lingkungan setiap orang akan melakukan tindakan-tindakan sosial, untuk mencapai kepentingan-kepentingan pribadi, keluarga, kelompok. Tindakan yang diambil oleh setiap individu memiliki pertimbangan-pertimbangan berdasar makna dan tujuan yang akan dicapainya.
Tindakan Sosial : tindakan - tindakan dari anggota masyarakat
Tingkah laku social :Semua kegiatan termasuk proses berfikir dan berperasaan maupun tindakan yang dapat diamati oleh orang lain.
Dilihat dari bentuknya, Tindakan sosial dibedakan :
1. Tindakan rasional instrumental : tindakan yang memperhitungkan kesesuaian antara cara yang digunakan dengan tujuan yang akan dicapai.
Contoh : Iqbal kebingungan memilih antara mengikuti latihan bola dengan ikut les matematika ketika menjelang Ujian Nasional
2. Tindakan rasional berorientasi nilai : tindakan yang memperhitungkan manfaat secara masuk akal
Contoh : Raisa lebih memilih membeli buku pelajaran dari pada beli Smartphone
3. Tindakan tradisional : tindakan yang didasarkan kepada adat istiadat
Contoh : mengucapkan salam ketika bertamu, mencium tangan kedua orangtua saat akan berangkat dan pulang sekolah.
4. Tindakan Afektif : Tindakan yang didasarkan perasaan
Contoh : member uang sedekah kepada pengemis yang berpakaian lusuh
Tindakan sosial : tindakan yang dilakukan masyarakat
Sistem Nilai : Apa yang dianggap baik atau buruk
: apa yang dianggap benar dan penting
: Gambaran yang dianggap pantas, berharga dan diinginkan
Contoh : Gotong royong membersihkan lingkungan kampong dianggap baik, sebaliknya membuang sampah ketengah jalan dianggap perbuatan buruk.
Norma : Patokan perilaku dalam masyarakat
: Bentuk kongkret dari nilai-nilai yang ada di masyarakat
Contoh : Wajib menggunakan Helm bila berkendara di jalan raya.
Sistem nilai : apa yang dianggap baik dan buruk
: Konsep abstrak mengenai yang benar dan penting
: Gambaran yang dianggap pantas, berharga dan diinginkan
Contoh : Gotongroyong membersihakan lingkungan kampong dianggap baik sebaliknya perbuatan membuang sampah ketengah jalan dianggap perbuatan buruk.
Tindakan sosial :
Norma : bentuk kongkret dari nilai-nilai yang ada di masyaralkat.
Norma : Berbagai peraturan yang ada di masyarakat
Norma : Patokan berperilaku didalam masyarakat
Contoh : Wajib menggunakan helm bila berkendara dijalan raya
Interaksi : hubungan timbale balik antar dua orang atau lebih
Daya adaptasi : daya sesuai diri terhadap lingkungan
Komunikasi : proses interaksi yang kompleks antara pikiran,bahasa dan perbuatan
Enkulturasi : proses pembudayaan
Ras : ilmu pengetahuan tentang kelompok manusia berdasar sifat-sifat jasmaniaah yang sama yang dapat diturunkan.
2015/02/12
Gaji - Gaji executive
Gaji Executive
Ketika seseeorang berstatus pelajar ,masih sekolah, jarang ada yang berfikir berapa gaji yang akan ia dapatkan tiap bulan. Tugas - tugas sekolah, keinginan berpacaran atau menikmati masa - masa pacaran gaya cinta monyet mendominasi pikiran mereka. Menikmati masa remaja yang indah menjadi sesuatu yang sayang kalau dilewatkan Gaji tak ada dalam benak pikiran mereka.
Demikian juga ketika seseorang sedang kuliah. Dana cukup dari orangtua membuat mereka lebih focus kuliah. Fokus dengan tugas-tugas setiap mata kuliah dan berbagai kegiatan kampus. Cari uang belum menjadi prioritas utama. Cari uang umumnya hanya dilakukan oleh para mahasiswa yang anggaran dari orangtuanya cekak.
Tetapi, ketika seseorang lulus SMA dan tidak kuliah atau lulus kuliah, mulai kelimpungan mencari pekerjaan. Mereka menginginkan bekerja sebagai seorang executive papan atas, diperusahaan besar, perusahaan multinasional, fasilitas wah, dan mendapatkan gaji executive yang besar. Mereka juga mulai bermimpi, mengkhayal menjadi pengusaha sukses dan memiliki uang banyak diberbagai bank.
Di zaman sekarang, mendapatkan pekerjaan yang prestisius sebagai eksekutif papan atas dengan gaji excutive yang besar bukan suatu Khayalan dan impian. Siapapun bisa mendapatkan. Pekerjaan menjadi executive papan atas dengan gaji executive yang tinggi bisa dimiliki siapapun. Pekerjaan menjadi executive tersedia banyak. Gaji executive yang tinggi bahkan lebih tinggi bisa didapat.
Banyak perusahaan papan atas berusaha mencari talenta berkualitas tinggi. Gaji executive yang belasan, puluhan hingga ratusan juta disiapkan, asal kualitas dan profilenya memenuhi syarat dan prestasi kerjanya sesuai standar yang diinginkan, bahkan bonus tinggi akan diberikan bila prestasi dan dedikasinya luar biasa
Perusahaan-perusahaan besar, mencari executive papan atas, mereka yang memiliki soft skill dan hard skill yang telah terbukti dibidangnya. Bahkan, disamping menerima gaji executive dan fasilitas yang wah, setiap tahun banyak perusahaan yang memberikan kenaikan 10 % dari gaji executive yang diterimanya setiap bulan.
Siapa yang mau ? ikuti terus http://SOSIOLOGI CIKAMPEK 2.blogspot.com
PENGERTIAN PERUBAHAN SOSIAL
PENGERTIAN PERUBAHAN SOSIAL
Perubahan Sosial merupakan proses modifikasi perilaku, kompetensi, interaksi dan struktur social dan pola budaya dan teknologi dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial terjadi karena hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin lebih baik, lebih menguntungkan, lebih aman, lebih mensejahterakan.
Ahli sosiologi Alvin L. Bertrand menyatakan bahwa perubahan sosial pada dasarnya tidak dapat diterangkan oleh dan berpegang teguh pada faktor yang tunggal. Jadi ada beberapa factor penyebabnya.
Perubahan yang terjadi pada masyarakat tersebut disebabkan oleh banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi. Karenanya perubahan yang terjadi di dalam masyarakat itu dikatakan berkaitan dengan hal yang konpleks. Tentang perubahan sosial ini, beberapa ahli sosiologi memberikan beberapa definisi perubahan sosial yang dapat membantu kita untuk lebih mudah memahami apa sebenarnya perubahan sosial tersebut, diantaranya sebagai berikut :
Pengertian perubahan sosial
1. William f.ogburn mengemukakan bahwa “ruang lingkup perubahan-perubahan sosial meliputi unsur-unsur kebudayaan baik yang material maupun yang immaterial, yang ditekankan adalah pengaruh besar unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial “.
2. Selo Seoemardjan menyatakan “perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga – lembaga kemasyarakatan, yang mengpengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya yang meliputi nilai – nilai, sikap, dan pola perilaku diantara kelompok dalam masyarakat”.
3. Kingsley davis mengartikan “perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat “
4. Maclever mengatakan “perubahan-perubahan sosial merupakan sebagai perubahan-perubahan dalam hubungan sosial (social relationships ) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium ) hubungn sosial “
5. JL.Gillin dan JP. Gillin mengatakan” perubahan – perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, idiologi maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat”
6. Samuel Koening mengatakan bahwa “perubahan sosial menunjukan pada modifikasi-modirfikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia”.f.definisi lain adalah dari selo soemardjo. Rumusannya adalah “segala perubahan-perubahan pada lembaga – lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat “
Jadi secara, perubahan sosial dapat diartikan sebagai suatu proses pergesaran atau berubahnya struktur/ tatanan di dalam masyarakat, meliputi : pola pikir yang lebih inovatif, sikap, serta kehidupan sosialnya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih bermartabat. Ada pun teori – teori tentang perubahan sosial yang sebagai berikut :
Teori perubahan sosial
Teori Siklus yaitu perubahan sebagai sesuatu yang berulang – ulang.
Teori Perkembangan (linier) yaitu perubahan yang diartikan ke suatu titik tujuan tertentu.
Teori fungsional adalah perubahan yang di anggap sebagai suatu yang konstan dan mengacaukan keseimbangan masyarakat.
Teori konflik yang bersifat konstan adalah konflik sosial, bukan perbahan sosial. artinya, masyarakat selalu mengalami konflik terus menerus
Konsep - Konsep Tindakan sosial Masyarakat
Tindakan sosial masyarakat
Dalam berinteraksi sosial didalam masyarakat atau lingkungan setiap orang akan melakukan tindakan-tindakan sosial, untuk mencapai kepentingan-kepentingan pribadi, keluarga, kelompok. Tindakan yang diambil oleh setiap individu memiliki pertimbangan-pertimbangan berdasar makna dan tujuan yang akan dicapainya.
Tingkah laku social :Semua kegiatan termasuk proses berfikir dan berperasaan maupun tindakan yang dapat diamati oleh orang lain.
Dilihat dari bentuknya, Tindakan sosial dibedakan :
1.Tindakan rasional instrumental : tindakan yang memperhitungkan kesesuaian antara cara yang digunakan dengan tujuan yang akan dicapai.
Contoh : Iqbal kebingungan memilih antara mengikuti latihan bola dengan ikut les matematika ketika menjelang Ujian Nasional
2.Tindakan rasional berorientasi nilai : tindakan yang memperhitungkan manfaat secara masuk akal
Contoh : Raisa lebih memilih membeli buku pelajaran dari pada beli Smartphone
3.Tindakan tradisional : tindakan yang didasarkan kepada adat istiadat
Contoh : mengucapkan salam ketika bertamu, mencium tangan kedua orangtua saat akan berangkat dan pulang sekolah.
4.Tindakan Afektif : Tindakan yang didasarkan perasaan
Contoh : member uang sedekah kepada pengemis yang berpakaian lusuh
Sisitem Nilai : Apa yang dianggap baik atau buruk
: apa yang dianggap benar dan penting
: Gambaran yang dianggap pantas, berharga dan diinginkan
Contoh : Gotong royong membersihkan lingkungan kampong dianggap baik, sebaliknya membuang sampah ketengah jalan dianggap perbuatan buruk.
Norma : Patokan perilaku dalam masyarakat
: Bentuk kongkret dari nilai-nilai yang ada di masyarakat
Contoh : Wajib menggunakan Helm bila berkendara di jalan raya.
Sistem nilai : apa yang dianggap baik dan buruk
: Konsep abstrak mengenai yang benar dan penting
: Gambaran yang dianggap pantas, berharga dan diinginkan
Contoh : Gotongroyong membersihakan lingkungan kampong dianggap baik sebaliknya perbuatan membuang sampah ketengah jalan dianggap perbuatan buruk.
Norma : bentuk kongkret dari nilai-nilai yang ada di masyaralkat.
Norma : Berbagai peraturan yang ada di masyarakat
Norma : Patokan berperilaku didalam masyarakat
Contoh : Wajib menggunakan helm bila berkendara dijalan raya
Interaksi : hubungan timbale balik antar dua orang atau lebih
Daya adaptasi : daya sesuai diri terhadap lingkungan
Komunikasi : proses interaksi yang kompleks antara pikiran,bahasa dan perbuatan
Enkulturasi : proses pembudayaan
Ras : ilmu pengetahuan tentang kelompok manusia berdasar sifat-sifat jasmaniaah yang sama yang dapat diturunkan.
Etnologi : ilmu yang mempelajari dasar –dasar kebudayaan suatu suku
Kebudayaan : seluruh kegiatan yang meliputi tindakan, perbuatan manusia dan hasil karyanya yang diperoleh dari hasil belajar.
Difusi : proses penyebaran kebuadayaan dari satu kemasyarakat ke masyarakat lain
Sintesis : bercampurnya dua kebudayaan yang membentuk kebudayaan baru yang sangat berbeda dengan kebudayaan aslinya.
Keteraturan Sosial
SOCIAL ORDER
Kondisi masyarakat yang ideal adalah ketika didalam kehidupan masyarakat terjadi keserasian, keselarasan, kedamaian, ketentraman. Semua anggota masyarakat hidup merasa nyaman. Semua individu didalam masyarakat mematuhi nilai dan norma yang berlaku didalam masyarakat tersebut.
Tingkat keteraturan sosial dinyatakan dalam :
Tertib sosial : Situasi tertib karena selaras dan serasinya tindakan masyarakat dengan nilai dan norma yang berlaku dimasyarakat tersebut.
Order : tatanan nilai yang diakui dan dipatuhi warga masyarakat
Keajegan : Keadaan yang teratur secara terus menerus
Pola : Bentuk umum dari suatu interaksi sosial
SOCIAL ORDER sangat di butuhkan oleh masyarakat karena memberikan ketenangan batin, kententraman sosial, yang memungkin masyarakat dapat menjalan aktivitas kehidupannya tanpa ada gangguan atau ancaman keamanan, seperti kerusuhan, terorisme dll.
2015/02/11
PERILAKU MENYIMPANG DALAM MASYARAKAT
2015/02/10
Banjir-banjir
Musim hujan identik dengan banjir. Jakarta direndam banjir. Cikampek yang seharusnya tak banjir ikutan banjir. Tetapi, kalau sekarang di Cikampek banjir. Bukan hal aneh, sekarang mulai jadi kenyataan. Perumahan BMI dekat sungai selalu jadi langganan.
Cikampek secara geografis sebenarnya daerahnya cukup tinggi diatas permukaan air laut. Tetapi, kenapa banjir ? itu yang jadi pertanyaan.
Sekarang banjir menjadi masalah yang harus dihadapi. Banjir menjadi masalah yang harus diselesaikan. Sangat mengesalkan ketika terjebak macet dengan sumber utama banjir.
Kenapa banjir ? itu pertanyaannya. Sebabnya banyak. Dari sampah menumpuk digot. Sampah yang dibuang sembarangan. Manajemen sampah yang buruk ditiap keluarga, di tingkat RT, RW, Desa hingga kecamatan. Tetapi yang paling dasar ketika kita menjadi bagian utama dari masalah, yaitu ketika kita kurang kesadaran untuk mengelola sampah secara bijak. Awalnya harus dari kita dulu. Ayo coba kelau setiap orang cikampek menjadi sumber penyelesaian sampah. Cikampek tidak akan numpuk sampah. Sampah tidak akan jadi problem. Dan banjir akan berkurang.
Konsep-konsep Sosialisasi
SOSIALISASI
“ Orangtua memiliki keinginan agar anaknyua dapat memahami nilai, norma dan keterampilan masyarakatnya, sehingga anaknya dapat hidup bermasyarakat secara normal bahkan berharap agar anaknya berperan besar dalam kemajuan masyarakatnya. Semua orang tua tidak ingin anaknya menjadi musuh, dimusuhi. Ditolak keberadaannya oleh masyarakat “
Sosialisasi : proses mempelajari nilai dan norma yang berlaku di masyarakat
Sosialisasi : proses seorang anak menyesuaikan diri dengan norma-norma yang berlaku dalam keluarganya.
Sosialisasi : Proses belajar kebudayaan suatu masyarakat
Sosialisasi : proses membantu individu belajar menyesuaikan diri dengan cara berfikir dan berperanan didalam masyarakatnya
Internasilsasi : penggabungan sikap, tingkah laku, pendapat kedalam kepribadian
Internalisasi : proses penyerapan nilai dan norma masyarakat kedalam diri seseorang
Isolasi : kondisi di asingkan
Isolasi : Penghindaran kontak-kontak sosial
Marginal group : kelompok orang yang belum berasimilasi dengan satu kebudayaan
Kegagalam dalam proses sosialisasi akan mengakibatkan…..
a. Timbulnya perilaku menyimpang
b. Perubahan sikap dalam individu
c. Timulnya semangnat baru
d. Individu lebih mampu menghadapi tantangan
e. Individu lebih bertanggung jawab
Enkulturasi : Pembudayaan ( Koentjaraningrat )
Enkulturasi : Proses mempelajari dan menyesuaikan diri dengan alampikiran,sikap, adat, norma dan peraturan yang hidup dalam kebudayaan masyarakatnya.
Keluarga : Satuan social yang terdiri dari ayah ibu dan anak
“ Setelah mendapat sosialisasi nilai, norma , pengetahuan dan keterampilan yang berkembang di masyarakatnya dari orangtua, paman, Bibi.maka pihak kedua yang memberikan sosialisasi adalah masyarakat ,dimana anak tersebut tinggal. Sosialisasi yang diberikan oleh masyarakat melalui berbagai kegiatan kemasyarakatan yang bisa diikuti oleh anak. Seperti melalui rapat RT dan kegiatan kerja bakti atau melalui perayaan 17 an ,”
Heterogen : Kumpulan individu yang memperlihatkan ketidaksamaan
Masyarakat : kesatuan hidup yang berinteraksi menurut adat istiadat tertentu, continue dan terikat rasa identitas yang sama
Mayarakat : Orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan ( Selo Sumarjan )
Asosiasi : suatu group yang dibentuk secara sadar bertujuan untuk mengejar kepentingan.
Contoh : IDI = Ikatan Dokter Indonesia
: PGRI = Persatuan Guru Republik Indonesia
Tetangga : satuan social yang terdiri dari orang-orang yang berdekatan tempat tinggalnya
Persahabatan : pengelompokan social yang melibatkan orang-orang yang berhubungan relative akrab, sering bertemu, adanya kesamaan minat, perhatian dan kepentingan.
Komunitas : satuan social yang didasari seperasaan, seperanandan merasa saling tergantung
Komunitas : kelompok – kelompok social yang anggota-anggotanya hidup bersama dalam satu wilayah
Enkulturasi : Proses mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran, sikap diri dengan system norma, adat, peraturan-peraturan yang ada dalam kebudayaannya.
Enkulturasi metamorphosis : Mengubah anak-anak menjadi manusia yang berfungsi sebagai anggota masyarakat
Community : masyarakat setempat
Komunitas primer ; suatu kelompok dimana hubungan para anggotanya sangat erat dan relative kekal
Komunitas sekunder : suatu kelompok dimana hubungan antar anggotanya kurang erat, temporal dan tidak continue
Ras : Ilmu pengetahuan tentang kelompok manusia berdasar sifat-sifat jasmaniah yang sama yang dapat diturunkan
Suku : komunitas yang anggota-anggotanya memiliki hubungan nenek moyang, kebudayaan, bahasa dan agama.
Desa : komunitas yang berupa kelompok pemukiman penduduk
Sekolah : lembaga pendidikan
Media massa : lembaga yang bergerak dipemberitaan
2015/02/08
Sosiologi dan Tokoh Sosiologi
Sosiologi lahir karena adanya hubungan antar
manusia. Hubungan ini melahirkan
pengetahuan-pengetahuan yang didasarkan
dari pengalaman-pengalaman hidupnya yang
kemudian disimpan didalam pikiran manusia yang terlibat didalam interaksi
sosial tersebut. Pengalaman hidup yang
terus bertambah melahirkan pengetahuan-pengetahuan baru dan membentuk kearifan individu dan masyarakat.
Berbagai bentuk dari interaksi yang dibangun
manusia , seperti proses hubungan-hubungan sosialnya, bentuk –bentuk interaksi
sosialnya, struktur sosialnya dll yang ada ditiap masyarakat terungkap kembali
melalui penelitian-penelitian masyarakat yang dilakukan oleh para ahli ilmu
sosial.
Penelitian – penelitian sosial telah membuka
berbagai bentuk interaksi sosial,
struktur sosial, perubahan-perubahan sosial, lembaga-lembaga sosial , nilai
norma yang ada di berbagai masyarakat dari berbagai belahan dunia dalam setiap
masanya.
Data-data empiric yang banyak ditemukan diberbagai
masyarakat berpadu dengan berbagai teori
sosial menghasilkan ilmu sosiologi.
Sehingga sosiologi merupakan data empiric yang diuji dengan teori sosial
menghasilkan sebuah teori baru sosiologi, akumulasi dari penelitian-penelitian
sosiologi menghasilkan sosiologi sebagai ilmu yang terus berkembang dan terus memetakan masyarakat sehingga semua
warna dan keunikan masyarakat dapat terdeskripsikan dengan jelas.
Tokoh – Tokoh Sosiologi :
1.
Ferdinand Tonnies
2. Emile
Durkheim
3. Max
Weber
Max Weber ( 1864 – 1920 ) belajar
ilmu hokum, menjadi dosen di Universitas Berlin, Menjadi guru besar ekonomi di Heidelberg.
Sosiologi dipandang
sebagai aksi sosial. Sosiologi
memerlukan prosedur ilmiah Sosiologi
membutuhkan pemahaman interpretative mengenai aksi sosial untuk menerangkan sebab akibat aksi-aksi sosial dan pengaruhnya.
Tindakan manusia memiliki makna .
Disebut memiliki makna karena
diikat dengan peranan sosialnya dan kegunaannya dimasyarakat. Untuk memahami makna digunakan metode
verstehen atau empatif simpatik. Perilaku menampilkan sisi rasional dan sisi
emosional seseorang. Perilaku menciptakan hubungan-hubungan sosial. Seseorang yang memiliki hubungan sosial
dengan sekelompok orang akan membentuk group.
Sehingga, muncul perasaan in
group dan out group dalam strktur
sosial yang ada. Adanya in group dan out
group membentuk tindakan sosial.
4. Robert
K Merton
5. Talcott
Parson
Talcot Parson merupakan pencetusteori struktur fungsional. Teori ini memandang masyarakat sebagai sebuah
organism besar yang memiliki beberapa
bagian, setiap bagian punya sub bagian
dengan peran dan fungsinya. Antar bagian
saling mempengaruhi secara timbal balik.
6. Karl
Marx
Karl Marx membagi masyarakat kedalam 2
golongan , yaitu golongan proletar ( buruh ) dan golongan borjuis ( kaya ). Masyarakat
miskin ( buruh ) harus merebut
kekuasaan dari orang kaya ( borjuis )
dan menciptakan masyarakat tanpa kelas. Bagi Karl Marx , masyarakat miskin
harus diberi kesadaran , kesadaran untuk melakukan revolusi merebut kekuasaan
para pemilik modal ( borjuis ).
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Bentuk, sifat dan pola sosialisasi Bentuk sosialisasi 1. Sosialisasi primer , sosialisasi primer adalah sosialisasi yang ber...
-
Stasiun Cikampek terletak di sebelah utara terminal bus Cikampek atau sebelah utara Pasar Cikampek. Stasiun buatan Belanda ini masih koko...
-
Media massa sering mengungkapkan banyak kasus pelecehan seksual, kasus criminal, kasus-kasus korupsi. Reaksi masyarakatpun beragam. Munc...