Sosiologi lahir karena adanya hubungan antar
manusia. Hubungan ini melahirkan
pengetahuan-pengetahuan yang didasarkan
dari pengalaman-pengalaman hidupnya yang
kemudian disimpan didalam pikiran manusia yang terlibat didalam interaksi
sosial tersebut. Pengalaman hidup yang
terus bertambah melahirkan pengetahuan-pengetahuan baru dan membentuk kearifan individu dan masyarakat.
Berbagai bentuk dari interaksi yang dibangun
manusia , seperti proses hubungan-hubungan sosialnya, bentuk –bentuk interaksi
sosialnya, struktur sosialnya dll yang ada ditiap masyarakat terungkap kembali
melalui penelitian-penelitian masyarakat yang dilakukan oleh para ahli ilmu
sosial.
Penelitian – penelitian sosial telah membuka
berbagai bentuk interaksi sosial,
struktur sosial, perubahan-perubahan sosial, lembaga-lembaga sosial , nilai
norma yang ada di berbagai masyarakat dari berbagai belahan dunia dalam setiap
masanya.
Data-data empiric yang banyak ditemukan diberbagai
masyarakat berpadu dengan berbagai teori
sosial menghasilkan ilmu sosiologi.
Sehingga sosiologi merupakan data empiric yang diuji dengan teori sosial
menghasilkan sebuah teori baru sosiologi, akumulasi dari penelitian-penelitian
sosiologi menghasilkan sosiologi sebagai ilmu yang terus berkembang dan terus memetakan masyarakat sehingga semua
warna dan keunikan masyarakat dapat terdeskripsikan dengan jelas.
Tokoh – Tokoh Sosiologi :
1.
Ferdinand Tonnies
2. Emile
Durkheim
3. Max
Weber
Max Weber ( 1864 – 1920 ) belajar
ilmu hokum, menjadi dosen di Universitas Berlin, Menjadi guru besar ekonomi di Heidelberg.
Sosiologi dipandang
sebagai aksi sosial. Sosiologi
memerlukan prosedur ilmiah Sosiologi
membutuhkan pemahaman interpretative mengenai aksi sosial untuk menerangkan sebab akibat aksi-aksi sosial dan pengaruhnya.
Tindakan manusia memiliki makna .
Disebut memiliki makna karena
diikat dengan peranan sosialnya dan kegunaannya dimasyarakat. Untuk memahami makna digunakan metode
verstehen atau empatif simpatik. Perilaku menampilkan sisi rasional dan sisi
emosional seseorang. Perilaku menciptakan hubungan-hubungan sosial. Seseorang yang memiliki hubungan sosial
dengan sekelompok orang akan membentuk group.
Sehingga, muncul perasaan in
group dan out group dalam strktur
sosial yang ada. Adanya in group dan out
group membentuk tindakan sosial.
4. Robert
K Merton
5. Talcott
Parson
Talcot Parson merupakan pencetusteori struktur fungsional. Teori ini memandang masyarakat sebagai sebuah
organism besar yang memiliki beberapa
bagian, setiap bagian punya sub bagian
dengan peran dan fungsinya. Antar bagian
saling mempengaruhi secara timbal balik.
6. Karl
Marx
Karl Marx membagi masyarakat kedalam 2
golongan , yaitu golongan proletar ( buruh ) dan golongan borjuis ( kaya ). Masyarakat
miskin ( buruh ) harus merebut
kekuasaan dari orang kaya ( borjuis )
dan menciptakan masyarakat tanpa kelas. Bagi Karl Marx , masyarakat miskin
harus diberi kesadaran , kesadaran untuk melakukan revolusi merebut kekuasaan
para pemilik modal ( borjuis ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan komentari