2015/02/08

Sosiologi dan Tokoh Sosiologi

Sosiologi lahir karena adanya hubungan antar manusia.  Hubungan ini melahirkan pengetahuan-pengetahuan  yang didasarkan dari pengalaman-pengalaman hidupnya yang  kemudian disimpan didalam pikiran manusia yang terlibat didalam interaksi sosial tersebut.  Pengalaman hidup yang terus bertambah melahirkan pengetahuan-pengetahuan baru dan membentuk kearifan  individu dan masyarakat.

Berbagai bentuk dari interaksi yang dibangun manusia , seperti proses hubungan-hubungan sosialnya, bentuk –bentuk interaksi sosialnya, struktur sosialnya dll yang ada ditiap masyarakat terungkap kembali melalui penelitian-penelitian masyarakat yang dilakukan oleh para ahli ilmu sosial.

Penelitian – penelitian sosial telah membuka berbagai  bentuk interaksi sosial, struktur sosial, perubahan-perubahan sosial, lembaga-lembaga sosial , nilai norma yang ada di berbagai masyarakat dari berbagai belahan dunia dalam setiap masanya.

Data-data empiric yang banyak ditemukan diberbagai masyarakat  berpadu dengan berbagai teori sosial menghasilkan ilmu sosiologi.  Sehingga sosiologi merupakan data empiric yang diuji dengan teori sosial menghasilkan sebuah teori baru sosiologi, akumulasi dari penelitian-penelitian sosiologi menghasilkan sosiologi sebagai ilmu yang terus berkembang  dan terus memetakan masyarakat sehingga semua warna dan keunikan masyarakat dapat terdeskripsikan dengan jelas.

Tokoh – Tokoh Sosiologi  :

1.       Ferdinand Tonnies
2.       Emile Durkheim
3.       Max Weber
Max Weber ( 1864 – 1920 ) belajar ilmu hokum, menjadi dosen di Universitas Berlin, Menjadi guru besar ekonomi  di Heidelberg.
Sosiologi dipandang sebagai aksi sosial.  Sosiologi memerlukan prosedur  ilmiah Sosiologi membutuhkan pemahaman interpretative mengenai aksi sosial untuk menerangkan  sebab akibat aksi-aksi sosial dan pengaruhnya. Tindakan manusia memiliki makna .  Disebut memiliki makna karena  diikat dengan peranan sosialnya dan kegunaannya dimasyarakat.  Untuk memahami makna digunakan metode verstehen atau empatif simpatik. Perilaku menampilkan sisi rasional dan sisi emosional seseorang. Perilaku menciptakan hubungan-hubungan sosial.  Seseorang yang memiliki hubungan sosial dengan sekelompok orang akan membentuk group.  Sehingga,  muncul perasaan in group dan out group  dalam strktur sosial  yang ada. Adanya in group dan out group membentuk tindakan sosial.
4.       Robert K Merton
5.       Talcott  Parson
Talcot Parson merupakan pencetusteori  struktur fungsional.  Teori ini memandang masyarakat sebagai sebuah organism besar  yang memiliki beberapa bagian, setiap bagian punya  sub bagian dengan peran dan fungsinya.  Antar bagian saling mempengaruhi secara timbal balik.
6.       Karl Marx
Karl Marx membagi masyarakat kedalam 2 golongan , yaitu golongan proletar ( buruh ) dan golongan borjuis ( kaya ).  Masyarakat  miskin ( buruh )  harus merebut kekuasaan  dari orang kaya ( borjuis ) dan menciptakan masyarakat tanpa kelas. Bagi Karl Marx , masyarakat miskin harus diberi kesadaran , kesadaran untuk melakukan revolusi merebut kekuasaan para pemilik modal ( borjuis ).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan komentari

Dampak Covid 19 dibidang pendidikan