2015/11/25

Sosiologi : Dampak sosial pembangunan

DAMPAK SOSIAL PEMBANGUNAN

Pembangunan  ditengah perubahan global menjadi suatu keharusan dari suatu masyarakat, bangsa dan Negara.  Pembangunan menjadi sebuah jalan untuk mempertahankan eksisstensi suatu masyarakat, bangsa dan Negara. Tanpa pembangunan, suatu masyarakat akan terpinggirkan, tersingkirkan dan akhirnya membawa mereka kearah kehancuran total.  Tanpa pembangunan mereka kian terjepit, terpojok, terikat, terpenjara dalam dunia tempat tinggalnya yang kian menyempit. Seperti yang dialami suku kubu dalam di pulau Sumatera, yang lahan hutan tempat tinggalnya kian sempit digerogoti perkebunan modern yang dibangun para investor bermodal besar.

Pembangunan untuk mengubah dari keterbelakangan kearah kemajuan. Pembangunan dilakukan untuk mencapai tujuan mulia bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yaitu tercapainya masyarakat yang makmur, adil dan tentram.  Pembangunan dilakukan untuk mengubah nasib masyarakat, bangsa dan Negara kelevel kemakmuran , keadilan, dan ketentraman yang lebih tinggi.

Mengubah masyarakat kearah kehidupan yang lebih maju dengan menggunakan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menciptakan banyak kemajuan disemua bidang yang dibutuhkan masyarakat.  Namun, tak semua bisa menikmati hasil pembangunan.  Ada yang tertinggal perubahan. Ada yang tak tersentuh pembangunan.  Sehingga tertinggal dari kemajuan dan tak bisa menikmati benefit yang dihasilkan, yang kita sebut sebagai kelas bawah.

Secara sosioekonomi, pembangunan menghasilkan masyarakat kelas atas dan kelas menengah, tetapi juga menciptakan dampak pembangunan berupa :


1.       Kesenjangan ekonomi
Kesenjangan ekonomi terjadi karena adanya lapisan masyarakat yang terdidik dengan baik, dapat menyesuaikan diri dengan  standar  kompetensi modern, sehingga ia bisa  mengambil keuntungan  dan  menjadi Kaya raya  dan dapat hidup mewah.  Tetapi, mereka yang tidak terdidik, tidak memiliki kompetensi sesuai standar zamannya, tak bisa mengambil keuntungan dari pembangunan, dan mereka mengalami kehidupan sebagai  kaum miskin,  bahkan  banyak yang menjadi  gelandangan, pengemis, pengangguran atau  freeman.
2.       Pencemaran lingkungan
Pembangunan yang mengejar keuntungan semata tanpa memperhatikan dampaknya terhadap alam dan manusia telah menghasilkan Polusi udara, polusi tanah, polusi air, dan polusi suara.  Polusi udara, tanah , air dan suara berdampak besar terhadap kesehatan manusia.
3.       Urbanisasi
Zaman Orde Baru yang mengedepankan proyek pembangunan terpusat dikota-kota , khususnya di pulau Jawa telah memunculkan gelombang urbanisasi besar-besaran. Orang-orang dari daerah pedesaan dating kekota dengan harapan mendapat pekerjaan, gaji besar, hidup mewah dan menikmati liburan dengan nyaman.  Kota-kota menjadi padat, kumuh dan memunculkan penyakit sosial.  Sementara, desa-desa akhirnya kekurangan tenaga produktif dan menjadi stagnan .
4.       Perubahan mentalitas
Pembangunan yang sangat massif telah menghasilkan kelas menengah atas dan kelas menengah bawah.  Kelas menengah atas mengalami perubahan mentalitas.  Mereka menjadi konsumtif, selalu berusaha menjadi trendsetter,  sekuler. Bebas nilai.  Sebaliknya, kelas menengah bawah menjadi  sangat emosional, susah diatur, mudah terprovokasi.

Demikian dampak sosial pembangunan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan komentari

Dampak Covid 19 dibidang pendidikan