SYARAT-SYARAT MODERNISASI
Negara dibangun untuk membentuk
kerjasama nasional yang bertujuan mencapai kemakmuran bersama. Namun, dinegara yang belum modern, banyak
terjadi, pembangunan tidak untuk semua rakyat, tetapi hanya untuk menguntungkan
segelintir penguasa, pengusaha dan sejumlah wanita peliharaannya.
Namun , pembangunan dalam Negara
modern, dalam Negara yang demokratis, pembangunan dijalankan untuk kepentingan
semua lapisan masyarakat dan menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi atau
disebut modernisasi. Modernisasi dilakukan sebagai jalan
cepat memakmurkan rakyat.
Pembangunan dilakukan untuk mencapai kemakmuran. Namun, pembangunan membutuhkan modernasi atau penggunaan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Tanpa modernisasi sangat sulit mencapai
kemakmuran, apalagi bila kekayaan alam sedikit, sumberdaya manusia kurang
berkualitas, maka kemakmuran akan sangat sulit untuk diraih.
1. Cara
berfikir ilmiah. Membangun gedung, jembatan, pelabuhan, bandara dll bukan saja
asal bangun, tetapi membutuhkan manusia yang mampu berfikir ilmiah, yang
memiliki perhitungan yang matang, rasional, sistematis agar efisien dan
efektif. Bila tanpa perhitungan sebuah bangunan akan berdiri tetapi miring
sebelah, retak-retak, tidak jelas bentuknya dll. Karena itu, dibutuhkan cara berfikir yang
rasional, sistematis dan objektif, segala sesuatu diperhitungkan dan dihitung
dengan matang. Sulit dilakukan modernisasi
bila masyarakatnya belum mampu berfikir ilmiah.
2. System
administrasi yang baik. Negara
membutuhkan system administrasi data-data yang ditata dengan baik. Karena, dengan data-data yang terkumpul bisa
diketahui kelebihan dan kekurangan dari pembangunan yang telah
dilaksanakan. Berapa jumlah anak usia
sekolah, berapa yang sudah sekolah,
berapa yang belum sekolah, berapa sekolah baru yang dibutuhkan, berapa guru
yang dibutuhkan. Karena itu dibutuhkan
system administrasi yang baik, sehingga, apa yang sudah, apa yang belum, apa
yang dibutuhkan berapa biaya yang dibutuhkan,
semua teradministrasi dengan baik.
Sehingga, pembangunan dapat direncanakan, dilakukan secara terencana,
dan dapat dievaluasi dengan akurat.
3. Sistem
pengumpulan data yang baik. Modernisasi membutuhkan perencanaan
pembangunan. Pembangunan yang terencana membutuhkan pengumpulan data yang
baik. Data yang baik dapat terkumpul
dari system pengumpul data yang baik.
Sistem pengumpul data yang baik harus dilakukan oleh orang-orang terbaik atau yang mampu bekerja secara
profesional. Hasil terbaik dari
pengumpulan data akan memberi kemudahan pada perencanaan pembangunan dan apa
yang akan dibangun. Karena itu ,pengumpulan
data yang baik menjadi sangat
penting untuk melaksanakan modernisasi.
4. Penciptaan
iklim yang kondusif. Pembangunan akan dapat berjalan lancar kalau ada iklim
usaha ,iklim pemerintahan dan iklim keamanan yang baik . Orang dapat melakukan usaha dengan aman
nyaman dan terlindungi kalau ada iklim usaha yang baik. Orang dapat bekerja
dengan nyaman tanpa gangguan keamanan.
Sulit melakukan pembangunan ketika perang. Bahan-bahan pembangunan akan sulit didapat.
Sehingga, pembangunan akan sulit. Belum
lagi orang tak mau kerja kalau nyawa terancam.
Karena itu, modernisasi membutuhkan iklim yang kondusif. .(http://sejarahcikampek2.blogspot.com
).
5. Tingkat
organisasi yang tinggi. Pembangunan
makin lama makin canggih. Organisasi
yang mengaturnya harus diisi orang-orang berpendidikan tinggi dan punya skill
tinggi. Sehingga, dari perencanaan
pembangunan, apa yang dibangun, dibangun dimana, pembangunnya siapa,
anggarannya berapa, dari mana anggarannya, semua terdata, terekam, mudah dilacak. Karena itu, modernisasi memerlukan organisasi tingkat tinggi.
6. Sentralisasi
wewenang. Wewenang setiap orang dalam
Negara harus diatur. Kewenangan harus
diatur agar tidak terjadi tumpang tindih wewenang. Demikian juga dalam pembangunan, perencanaan
harus tersentralisasi oleh pemerintah pusat, tetapi pelaksanaannya oleh pemerintah
daerah. Sehingga, kemajuan pembangunan
bisa dipetakan. Kekurangan pembangunan
ditiap daerah juga bisa dipetakan.
Setiap kekuarangan bisa dijadikan dasar untuk perencanaan pembangunan
pada tahun berikutnya.
Sumber Pustaka :
1.
Idianto Muin. Sosiologi untuk SMA Kelas X.
Jakarta: Erlangga, 2013
2.
Suhardi dkk. Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X.
Jakarta: Pusat Perbukuan,Depdiknas,2009
3.
Drs. Taufiqurrohman Dhohiri dkk. Sosiologi,
suatu kajian kehidupan masyarakat. Jakarta: Yudhistira, 2007
4.
Prof. Dr. Seorjono Soekanto. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta : Rajawali
Pers, 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan komentari