2015/10/12

Unsur Kebudayaan Universal


Sejak Adam as dan Siti Hawa diturunkan kemuka bumi oleh Allah swt, Sang Pencipta, maka dimulailah peradaban manusia. Dari generasi kegenarasi manusia membangun kebudayaannya. Berbagai system nilai , system norma, berbagai peralatan hidup diciptakan manusia. Bukan sekedar untuk kepentingan praktis dalam upaya pemenuhan kebutuhan mereka, tetapi, untuk menunjukkan tingkat kemajuan peradaban dan kebudayaan mereka. 
Tantangan hidup, persaingan hidup dan garis nasib mereka membawa mereka untuk menyebar keberbagai penjuru dunia. Mereka membentuk ras, etnis, klan, kelompok-kelompok sosial. Mereka membangun kebudayaan mereka sesuai kondisi lingkungan, sesuai tantangan dan sesuai dengan pengetahuan dan kecerdasan sumber daya manusia yang dimilikinya. Akibatnya, kebudayaan mereka menjadi tampak berbeda satu dengan lainnya. 
Alqur’an menganjurkan agar manusia berjalan-jalan dibumi untuk saling mengenal satu dengan lainnya. Dalam konteks tersebut, tentu Alqur”an mengajarkan kepada ummat manusia untuk saling belajar kelebihan dan kekurangan satu dengan lainnya, untuk saling menyempurnakan kemanusiaannya. 
Dalam mempelajari kebudayaan dari ras, suku, klan, kelompok-kelompok sosial, terdapat 7 unsur universal yang selalu ada dalam kebudayaan mereka, yaitu :
 1. Sistem kepercayaan Sistem kepercayaan selalu dimiliki oleh setiap masyarakat, dari masyarakat yang paling sederhana sakalipun. Bahkan manusia modern yang telah dilengkapi hidupnya dengan teknologi canggih tetap percaya terhadap adanya kekuatan luar biasa yang menciptakan dirinya dan alam semesta ini. Dari kepercayaan terhadap adanya kekuatan gaib penghuni laut, penunggu gunung, penghuni pohon besar dll hingga kepercayaan terhadap adanya Tuhan yang bersumber dari pemikiran nenek moyang mereka ( agama bumi ), atau kepercayaan terhadap adanya Tuhan yang berasal dari wahyu Tuhan, seperti agama Islam, Kristen, HinduBudha dll. 
2. Sistem organisasi sosial Organisasi sosial masyarakat berbeda-beda pada masyakat sederhana, menengah hingga yang pada masyarakat modern. Dalam kelompok-kelompok sosial kecil, selalu ada ketua suku, dukun atau tabib dan pemimpin upacara. Bahkan tiga posisi ini kerap dirangkap oleh satu orang. Pada masyarakat menengah seperti pada masyarakat pedesaan terdapat banyak organisasi. Setidaknya ada struktur organisasi Kelurahan atau desa, struktur organisasi Majlis taklim dll. Pada masyarakat modern, sebuah perusahaan multinasional memiliki oragniasasi sosial dengan banyak posisi elit, banyak posisi level menengah, banyak posisi keahlian dengan ribuan anggota, sehingga sangat kompleks sekali. 
3. Sistem bahasa. Bahasa dimiliki banyak ras dan suku bangsa, bahkan sebuah suku bukan hanya punya bahasa persukunya, tetapi bahasa sukunya dibagi kedalam banyak dialek sesuai daerahnya. Di Jawa barat, secara umum menggunakan bahasa Sunda, tetapi bahasa Sunda orang Karawang akan berbeda dengan cara pengucapan bahasa sunda orang Bogor, Orang Banten, Orang Bandung, Cianjur dll. 
4. System mata pencaharin Mata pencaharian paling tradisional adalah berburu dan meramu, kemudian berladang, kemudian muncul lagi profesi perundagian atau manufaktur, akhirnya sesuai dengan kemajuan peradaban manusia muncul ribuan pekerjaan baru yang menjadi sumber mata pencaharian. Bila dulu orang tinggal ambil cacing ditanah sekarang orang harus membeli cacing dari orang yang berprofesi beternak cacing . 
 Zaman makin modern , spesialisasi keahlian makin bertambah maka mata pencaharian juga terus bertambah seiring kebutuhan masyarakat modern. 5. System ilmu pengetahuan Pengetahuan manusia terus bertambah dari pengetahuan membuat kapak batu, membuat api dari menggesekkan batu hingga ke penggunaan teknologi nuklir untuk berbagai keperluan. 
 Peradaban manusia yang kian maju membuat manusia makin terdidik. Manusia yang terdidik makin berfikir bagaimana membuat hidup lebih mudah dan teknologi apa yang menjadi pembantu pemenuhan kebutuhan hidup manusia. 
6. System kesenian Kebutuhan jiwa manusia akan rasa keindahan, kenyamanan mendengarkan music yang menentramkan hati telah membuat menusia berkreasi membuat alat musiknya, tetapi juga menciptakan berbagai jenis music dan cara menyanyikan atau cara mengekpresikan rasa seninya. Karena itu, setiap suku akan memiliki system kesenian, betapapun sederhananya alat music yang mereka perlihatkan , perdengarkan. 
7. System peralatan dan perlengkapan hidup ( teknologi ). Cita-cita manusia sangat tinggi. Keinginan manusia sangat banyak. Satu terpenuhi muncul kebutuhan lainnya, sehingga diciptakanlah peralatan yang memudahkan mereka memneuhi semua kebutuhan hidupnya, maka terciptalah teknologi buatan manusia. 
Namun, ketidakpuasan terhadap teknologi yang mereka ciptakan membuat mereka berusaha membuat yang lebih canggih lagi, lebih canggih lagi. Kondisi ini memungkinkan teknologi hadir terus menerus dengan kian canggih dan kian rumit atau kian mudah untuk digunakan. 

Sumber Pustaka : 
1. Idianto Muin. Sosiologi untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga, 2013 
2. Suhardi dkk. Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan,Depdiknas,2009 
3. Drs. Taufiqurrohman Dhohiri dkk. Sosiologi, suatu kajian kehidupan masyarakat. Jakarta: Yudhistira, 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan komentari

Dampak Covid 19 dibidang pendidikan