2015/03/30

Faktor Dasar Interaksi Sosial


Manusia adalah makhluk berfikir.  Manusia juga makhluk sosial.  Manusia dapat memikirkan berbagai hal yang ada didunia ini, termasuk berfikir tentang  keinginan-keinginannya, apa yang dianggap perlu dan yang tidak perlu, yang dibutuhkan dan yang tidak dibutuhkan.  Manusia juga  berfikir  mengenai apa, bagaimana dan untuk  apa kehidupan sosialnya ditengah-tengah lingkungannya.  
Adanya pemikiran tentang  apa, bagaimana dan untuk apa kehidupannya menyebabkan munculnya beberapa factor yang menjadi dasar interaksi sosial , yaitu :
1.       Faktor imitasi, imitasi adalah proses meniru sikap, tingkahlaku, penampilan , gaya hidup orang-orang tertentu yang ada disekelilingnya.  Seseorang meniru orang lain pada cara bersikapnya disuatu situasi tertentu.  Misalnya  seoarng pemuda meniru seorang Kyai  yang  sedang menyalami semua orang yang hadir dalam melawat kesebuah keluarga yang anggota keluarganya meninggal dunia, sehingga  sang pemuda itupun mengikuti cara pak Kyai  dengan menyalami semua orang yang hadir.  Jadi pemuda ini meniru skap pak Kyai.  Dengan meniru Pak Kyai, ia terhindar dari kesan sombong, cuek, kurang gaul dan lain-lain, sebaliknya ia akan dianggap pemuda sholeh, sopan, ramah,religious.
2.       Faktoridentifikasi, identifikasi adalah keinginan meniru  hingga sama  dengan orang yang ditiru.  Ia ingin benar-benar identik secara fisik.  Misalnya meniru fisik pakaiannya, meniru fisik gaya rambutnya, meniru gaya menarinya dll.
3.       FaktorSugesti, sugesti  adalah pandangan, pendapat , sikap seseorang karena pengaruh orang lain.  Misalnya, Seorang remaja  putrid mencari sabun mandi pemutih karena nonton iklan sabun mandi pemutih yang diiklankan seorang artis cantik. Sugesti mudah diterima seseorang karena :
a.       Sedang emosi ,Jiwanya lemah, Sedang mengalami tekanan, yang membuatnya tidak mampu berfikir rasional
b.      Orang yang mengatakan adalah orang yang berwibawa tinggi
c.       Banyak yang mendukungnya/menggunakannya
d.      Keyakinan kuatnya
4.       Faktorsimpati,  simpati adalah proses kasihan ke orang lain, tertarik ke orang lain.  Misalnya simpati ke orang yang terkena musibah, simpati karena orangnya  cantik, simpati karena orangnya sederhana atau tuturkatanya sangat bijaksana.
5.       Faktor empati, empati adalah perasaan kasihan sekaligus berusaha menolongnya.  Misalnya anak orang kaya  yang mengeluarkan duitnya untuk dibelikan  susu ke  anak yang terkena kekurangan gizi akut setelah melihatnya di Televisi, para pelajar SMA se Cikampek mengumpulkan dana untuk diberikan kekorban banjir.
6.       Faktor motivasi, motivasi  adalah dorongan yang diberikan seseorang kepada orang lain atau kelompok agar terus berbuat maksimal terhadap apa yang dilakukan dan cita-citakannya.


2015/03/27

PROSES SOSIAL YANG DISSOSSIATIF


Masyarakat terdiri dari sejumlah individu.  Tiap individu memiliki keinginan dan pikiran sendiri.  Dari banyak individu ada yang memiliki keinginan yang sama, tetapi juga banyak yang berbeda keinginan. Keinginan yang bersamaan  diantara banyak individu, bila tidak ada yang mengatur dan bila tidak ada aturan dapat menyebabkan konflik atau pertentangan.  Dari pertentangan antar individu, pertentangan individu dengan kelompok hingga antar kelompok, antar suku, antar Ras, antar agama , bahkan antar Negara.http://www.sejarahduchie.blogspot.com
Hubungan antar individu, antar masyarakat yang dapat mengarah kepada terjadi persatuan di masyarakat , juga dapat mengarah kepada terjadinya pertentangan.  Dalam ilmu sosiologi, hubungan antar individu, antar masyarakat yang mengarah kepada terjadi persatuan disebut proses sosial yang assossiatif. Sementara itu proses sosial yang mengarah pada terjadinya perpecahan dimasyarakat disebut Proses sosial dissosiatif .
Proses sosial dissossiatif dalam bentuk :
1.       Kompetisi atau persaingan.  Dalam kompetisi setiap individu saling bersaing untuk mencapai tujuannya masing-masing, tetapi mereka tidak bebas dalam usaha mencapainya, karena, ada aturan yang harus ditaati. Adanya aturan  untuk membatasi  sikap-sikap tidak jujur dalam bersaing, yang bisa dilakukan oleh orang atau individu yang sudah merasa kalah, atau yang memiliki sikap licik.
Contoh pertama: permainan sepakbola yang harus dilakukan oleh dua  tim, kedua team harus mentaati aturan permainan sepakbola.  Wasit menggunakan kartu kuning untuk pelanggaran ringan dan kartu merah untuk pelanggaran berat dan harus keluar dari permainan.
Contoh kedua :  dalam dunia bisnis, ada Komisi Persaingan Usaha, tugasnya mengawasi berbagai perusahaan agar tidak melakukan praktek-praktek dumping, menjual dengan harga murah untuk menjatuhkan pesaing.
2.       Kontravensi atau memusuhi secara diam-diam.  Kontravensi kerap diartikan sebagai perasaan tidak suka , perasaan bermusuhan yang tidak diperlihatkan kepada individu atau pihak yang dimusuhinya.  Sehingga, menjadi konflik tersembunyi.  Tetapi, mereka berusaha untuk mengalahkan lawannya dengan cara-cara yang tidak terlihat langsung, dengan cara menyebarkan fitnah, mengeluarkan gasip, penolakan diam-diam, menyampaikan rahasia pihak lain, membuat surat kaleng, menghalang-halangi dll.
3.       Konflik atau pertentangan, konflik merupakan sikap permusuhan dimana kedua pihak berusaha saling menghancurkan. Kedua belah pihak berusaha mengerahkan segala daya, segala kekuatan, semua modalnya untuk mengalahkan lawannya agar lawannya tak berdaya atau tewas.  Konflik dapat menyebabkan terjadinya perpecahan yang parah dimasyarakat, rusaknya tatanan nilai dan norma, rusaknya kepribadian individu, dan banyaknya korban tewas.
Demikian materi  proses sosial dissossiatif, juga lupa kunjungi http://sosiologi cikampek 2.blogspot.com; juga http://sejarahduchie.blogspot.com.


2015/03/25

Lembaga Ekonomi

A.Pengertian Lembaga Ekonomi
         Setiap individu didalam masyarakat memiliki kebutuhan yang sangat beragam.  Kebutuhan yang sama bila tidak diatur akan menyebabkan terjadinya konflik.  Untuk menghindari konflik antar individu atau antar kelompok, etnis dan ras maka dibuat lembaga- lembaga sosial.
Dibidang ekonomi dibuat lembaga ekonomi. Lembaga ekonomi merupakan lembaga yang menangani masalah kegiatan ekonomi di masyarakat yang bertujuan untuk mengatur kebutuhan barang dan jasa yang ada di masyarakat.http://www.sejarahduchie.blogspot.com

B.Tujuan lembaga ekonomi
  • Ø Untuk memenuhi kebutuhan pokok dan pemenuhan kebutuhan masyarakat untuk kelangsungan hidup masyarakat
  • Ø Mengatur tata cara memperoleh pemenuhan kebutuhan ekonomi
  • Ø Mengatur pemanpaatan sumber daya alam dan pengelolaannya

C.Fungsi Lembaga Ekonomi
1.Untuk mengatur kegiatan produksi
·        Pengaturan modal yang diperlukan dalam kegiatan produksi
·        Mengatur kerja sama sebagai unsure penunjang kegiatan produksi
·        Penyediaan Sumber daya alam sebagai penyedia bahan produksi
·        Mengatur manusia sebagai pebagai pengelola kegiatan produksi
·        Mengatur standar  daya pikir,keterampilan dan tenaga yang digunakan untuk melangsungkan kegiatan produksi
·        Pasar,yaitu sebagai penyalur barang dan jasa yang didalamnya terdapat kegiatan jual beli bedasarkan harga yang telah ditentukan oleh penjual dan pembelinya.
·        Resiprositi,yaitu pertukaran barang dan jasa yang dilandasi oleh hak dan kewajiban penjual dan pembeli.
·        Redistribusi,yaitu adanya pusat pengumpulan dan penerimaan berdasarkan ketentuan hak dan kewajiban yang telah di sepakati. Untuk mengatur kegiatan konsumsi diperlukan :
  1. Tersedianya barang dan jasa yang dibutuhkan
  2. Tingkat harga barang dan jasa
  3. Pendapatan dari pihak yang membutuhkan barang dan jasa 
Untuk mengatur kegiatan produksi diperlukan :

  1. Memberi pedoman untuk mendapatkan bahan pangan
  2. Memberikan pedoman untuk melakukan pertukaran barang/barter
  3. Memberi pedoman tentang harga jual beli barang
  4. Memberi pedoman untuk menggunakan tenaga kerja
  5. Memberikan pedoman tentang cara pengupahan
  6. Memberikan pedoman tentang cara pemutusan hubungan kerja
  7. Memberi identitas bagi masyarakat


Ada beberapa tipe lembagaekonomi di dunia,yaitu:
·        Tipe ekonomi campuran,yaitu gabungan antara system kapitalis dan sosialis
·        Tipe ekonomi komunis. Yaitu system ekonomi yang menekankan segala kegiatan ekonomi diatur oleh Negara secara ketat.
·        Tipe ekonomi sosialis Yaitu system ekonomi yang menekankan kesejahteraan bersama lebih diutamakan
·        Tipe ekonomi masyarakat fasis,yaitu masyarakat yang di pimpin oleh suatu partai dictator yang di organisir oleh seorang pimpinan yang kharismatik
·        System ekonomi Indonesia yang bertumpu pada pasal 33 UUD 1945
.
Jenis-jenis lembaga ekonomi
  1. ·        Koperasi
  2. ·        BUMN = Badan Usaha milik negara
  3. ·        BUMD = Badan Usaha milik Daerah

  4. Kegiatan-kegiatan lembaga ekonomi

1.     Kegiatan Produksi dalam lembaga ekonomi :
  1. ·        Berburu dan meramu
  2. ·        Bercocok tanam di lading
  3. ·        Bercocok tanam di sawah
  4. ·        Berternak
  5. ·        Perikanan
  6. ·        Industry

2.     Kegiatan Distribusi
·        Resiprositas,yaitu kegiatan timbale balik
·        Redistribusi,yaitu pertukaran barang ke beberapa tempat
·        Pertukaran pasar,yaitu pertukaran barang yang baru dari pemilik yang satu ke pemilik yang lain
3.     Kegiatan Konsumsi
  1. ·        Memakai barang dan jasa
  2. ·        Memanfaatkan barang dan jasa
  3. ·        Menggunakan barang dan jasa

Sistem Ekonomi di Indonesia
          Di Indonesia menggunakan system perekonomian berdasarkan pasal 33 UUD 1945,yang berisi :
1)    Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan
2)    Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara
3)     Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
4)    Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

5)    Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

2015/03/23

PROSES SOSIAL YANG ASSOSIATIF

PROSES SOSIAL YANG ASSOSIATIF

Proses sosial yang assossiatif adalah proses sosial yang mengarah kepada terjadi persatuan dimasyarakat.  Masyarakat memiliki jiwa egois dan jiwa sosialis.  Jiwa egois kerap membuat orang hanya mementingkan kepentingan pribadinya.  Jiwa sosialis membuat sesorang mementingkan kepentingan orang banyak.  Didalam masyarakat , bila kepentingan egois tiap individu yang dipentingkan akan tercipta konflik antar individu, antar kelompok, antar suku, antar Ras, dan antar golongan.  Karena itu bila kepentingan egois tidak terkendali akan sangat berbahaya bagi semua anggota  masyarakat.http://www.sejarahduchie.blogspot.com
Interaksi sosial yang assosiatif sangat dibutuhkan oleh masyarakat, karena, proses assossiatif mengarahkan orang untuk mau bersatu, mau membagi ruang dan waktu, mau membagi kesejahteraan, mau membagi hal – hal lain agar persatuan dimasyarakat dapat tercipta.
Bentuk dari proses sosial yangassossiatif adalah :
1.       Kerjasama, kerjasama memungkin orang yang berbeda-beda, meninggalkan segala perbedaannya dan menyamakan segala kesamaannya agar semua mencapai tujuan bersama.
Sehingga, dengan adanya kerjasama, hal – hal sulit yang tak bisa dikerjakan sendiri, bisa dilakukan oleh mereka yang memiliki skill lebih dan dukung oleh banyak individu laiinnya.
2.        Akomodasi, akomodasi adalah mengurangi berbagai pertentangan yang ada dimasyarakat.  Mayarakat sangat rentan terhadap konflik.  Banyak hal bisa menjadi medan konflik.  Uang seratus rupiah bisa membuat manusia membunuh manusia lainnya.  Karena itu, konflik bisa dicegah, konflik bisa kurangi, konflik bisa diminimalisir.  Mengurangi pertentangan  berarti mencegah pertantangan yang lebih besar.  Mengurangi pertentangan berarti mewujudkan kerjasama didalam masyarakat.  Bila pertentangan sudah berkurang, kerjasama bisa dilakukan, berarti peleburan atau penyatuan masyarakat bisa dilakukan.
3.       Asimilasi, asilmilasi berarti penyatuan berbagai latar belakang  masayarakat  kedalam suatu masyarakat yang baru.  Asimilasi membutuhkan waktu yang  lama, karena, sangat sulit bagi tiap orang atau kelompok menghilangkan budaya-budaya lamanya.   Sehingga, asimilasi biasanya terjadi bukan pada genarasi pertama tetapi pada generasi kedua dan seterusnya, dimana mereka lahir dan besar dalam situasi budaya yang beragam ditempat yang sama.  Toleransi mudah terjadi bila dimasyarakat terdapat sikap saling toleransi; tingkat ekonomi yang seimbang; tidak adanya kecemburuan sosial; adanya sikap saling menghargai; sikap terbuka didalam masyarakat; terjadinya banyak amalgamasi ( perkawinan campuran ); banyaknya kesamaan dalam unsure-unsur kebudayaan; dan adanya musuh dari luar.
4.       Akulturasi, akulturasi adalah percampuran beberapa kebudayaan tetapi budaya – budaya lama / asli masih dipertahankan sebagian.  Penyatuan terjadi karena penerimaan terhadap budaya-budaya baru yang dianggap menyempurnakan budaya lamanya atau tidak merusak budaya lamanya.
5.       Dekulturasi, dekulturasi aadalah proses hilangnya kebudayaan lama akibat terjadinya interaksi antar kelompok sosial.   Setiap kelompok secara perlahan meninggalkan budaya lamanya dan beralih kebudaya baru.   Contohnya; orang dari desa pergi kekota atau keluar negeri.  Di kota atau diluar negeri ia meninggalkan bahasa sehari-harinya dan menggunakan bahasa orang kota/ atau bahasa dinegara  mana ia tinggal dan hidup menurut kebiasaan dan tradisi masyarakat barunya.
6.       Dominasi, dominasi adalah proses suatu budaya/kelompok mendomnasi budaya /kelompok lainnya, sehingga bisa memaksakan kepada kelompok yang dikalahkan agar mau berbudaya kelompok pemenang.  Misalnya : inggris memaksakan bahasa Inggris kepada penduduk yang dijajahnya.

7.       Paternalisme, paternalism adalah  kelompok pendatang menguasai kelompok penduduk setempat, sehingga, system budaya kelompok pendatang diterapkan pada kelompok setempat.

2015/03/20

Bentuk, sifat dan pola Sosialisasi

Bentuk, sifat dan pola sosialisasi

Bentuk sosialisasi
1.       Sosialisasi primer , sosialisasi primer adalah  sosialisasi yang berlangsung dirumah dan pertama kali diterima anak.  Ketika seorang anak lahir ia mulai bersosialisasi dengan ibunya, bapaknya, nenek, kakek , dan saudara-saudara lainnya.  Sang bayi mengenal kasih saying dari orang-orang di sekelilingnya. Anak mulai mengenal kata – kata,  mengenal warna – warna dll dari keluarganya.  Seiring dengan pertumbuhan fisik dan intelektualnya, berbagai informasi, nilai dan norma, berbagai aturan lainnya dikenalkan oleh orangtua ke anaknya didalam lingkungan keluarganya oleh kedua orangtua dan anggota-anggota keluarga lainnya.http://www.sejarahduchie.blogspot.com
2.       Sosialisasi sekunder, sosialisasi ini berlangsung diluar rumah dilakukan oleh teman sabayanya, oleh tetangga, saudara jauh atau oleh masyarakat sekitarnya, oleh teman sekolah atau guru sekolahnya  termasuk oleh rekan kerjanya, rekan komunitasnya , rekan seorganisasinya dll.  Ia belajar berbagai peran, belajar nilai dan norma masyarakat, belajar berbagai keterampilan yang ada dan berkembang di lingkungan masyarakatnya.

2015/03/18

Agent Sosialisasi


Sosialisasi adalah proses mempelajari nilai dan norma masyarakat.  Sosilisasi diadakan dengan tujuan agar generasi muda atau orang baru, dapat mengetahui, menginternalisasi, menerapkan dan mendukung nilai, norma dan keterampilan yang ada di masyarakat tersebut. 

Melalui sosialisasi seseorang diharapkan dapat berperan maksimal sesuai status sosial nya.  Ia bisa berperilaku  sesuai budaya masyarakatnya,  ia dapat memahami dan mampu berfikir sesuai cara berfikir masyarakat tersebut, Setidaknya ia tidak melanggar atau menyimpang dari nilai dan norma yang ada dimasyarakat tersebut.

2015/03/17

Green schools from Cikampek

Green schools from Cikampek

SMA Negeri 2 Cikampek, terus berbenah untuk menjadi sekolah unggul.  Unggul dalam fasilitas untuk siswa.  Unggul dalam manajemen. Unggul dalam pembelajaran, unggul dalam kualitas, unggul dalam kuantitas dari sisi apapun. http://www.sejarahcikampek2.blogspot.com>pindah.


Halaman tengah SMA Negeri 2 Cikampek, yang terlihat adalah suasana hijau disemua area.  Inilah sekolah yang dipersiapkan dan ditata untuk menjadi sekolah yang asri, nyaman dan kondusif untuk pembelajaran.http://www.sejarahduchie.blogspot.com>pindah.

Mesjid Al Farabi dibangun untuk beribadah civitas SMA Negeri 2 Cikampek, dengan taman hijau, air mancur yang selalu mengalir, memberi kesejukan pada pandangan mata, pikiran dan hati.  Penataan akan terus dilanjutkan hingga tampak indah seperti sebuah titik surga didunia. Go green duchie !!!

2015/03/16

Dampak Globalisasi

Kemajuan ilmu pengetahuan yang dikembangkan manusia telah menciptakan perkembangan teknologi yang luar biasa dalam menimbulkan perubahan sosial, budaya, politik, ekonomi, dan peperangan.  Teknologi yang mengubah ini adalah teknologi transportasi dan teknologi komunikasi.
Teknologi transportasi baik teknologi pesawat, kapal, maupun kendaraan bermotor, telah mempersingkat waktu tempuh perjalanan manusia dan barang.  Sehingga, mobilitas barang dan manusia terjadi dalam jumlah yang luar biasa  setiap harinya. 

2015/03/12

Drs. Anlatif, guru sejarah dan sosiologi


Drs. Anlatif, guru sejarah dan sosiologi SMA Negeri 2 Cikampek
thanks, sudah lihat wajahku, Drs. Anlatif, guru sejarah dan sosiologi SMA Negeri 2 Cikampek

Sistem kekerabatan


Sistem kekerabatan Negara Indonesia merupakan Negara pluralis. Lebih dari 300 suku tinggal di Indonesia. Perbedaan suku, agama, budaya, tradisi , system kekerabatan, menjadi asset kekayaan yang luar biasa. Dalam system kekerabatan Indonesia juga sangat kaya. Terdapat berbagai variasi system kekerabatan , yang memberi ciri khas masing- masing daerah. Kekerabatan adalah unit sosial yang orang-orangnya memiliki hubungan darah atau satu keturunan. Mereka tinggal didaerah sama karena mereka berasal dari nenek moyang yang sama. Mereka beranak pinak sehingga jumlahnya makin membesar terus. Tetapi, walaupun jumlah mereka makin membesar mereka tetap merasa memiliki hubungan darah. Yang dibuktikan dengan berbagai kesamaan diantara mereka. 


 Secara umum terdapat dua system kekerabatan di Indonesia, yaitu : 1. Sistem kekerabatan bilateral, yaitu system yang mengambil garis keturunan dari kedua belah pihak, pihak ayah maupun dari pihak ibu. Saudara- saudara ayah adalah saudara kita juga, demikian juga saudara-saudara dari pihak Ibu adalah saudara kita juga. Sistem kekerabatan bilateral hampir dianut semua suku di Indonesia. Diantaranya suku Sunda, Suku Jawa, Madura, Bali, Aceh, Dayak dan Toraja. Pola perkawinannya bersifat indogami atau kawin boleh dengan yang masih memiliki kekerabatan, tetapi tidak dekat sekali. Sistem kekerabatan diantara mereka diikat melalui kegiatan-kegiatan adat, lebih khusus lagi melalui upacara-upacara perkawinan, dimana semua yang masuk kategori saudara diundang untuk menghadiri acara perkwainan. Demikian juga bila ada kematian, semua kerabat diberitahu dan semua kerabat berusaha datang walau dari tempat jauh untuk penghormatan dan tetap menjalin hubungan kekerabatan kepada anggota yang ditinggalkan. Apalagi, bila yang meninggal dari garis utama ketua adat. 2. Sistem kekerabatan unilateral, yaitu system yang mengambil garis keturunan dari pihak ayah saja atau dari pihak ibu saja. Bila mengambil garis ayah, berarti saudara kita hanya dari pihak ayah saja. Saudara-saudara dari pihak ibu bukan saudara atau kerabat kita. Sistem kekerabatan yang hanya mengambil garis keturunan dari pihak ayah saja disebut klan patrilineal. Sementara, yang mengambil garis keturunan atau kekerabatan dari pihak ibu saja disebut klan matrilineal. Pengertian klan adalah golongan yang hanya mengambil garis keturunan dari satu pihak saja. Karena hanya mengambil satu garis keturunan saja, maka, pola perkawinan bersifat eksogami, atau kawin dengan orang yang berbeda klan. Perkawinan dengan orang satu klan terlarang, karena dianggap masih saudara. Contoh kasus ini adalah suku Batak, seseorang dari A tidak boleh kawin dengan marga A lagi, tetapi dia harus mencari jodoh dari yang bukan semarga, misalnya marga C, D atau lainnya. Pada suku Minangkabau, digunakan klan matrilineal. Garis keturunan atau system kekerabatan hanya dari pihak ibu saja. Jadi saudara sang anak adalah saudara dari pihak ibunya.

2015/03/10

Ciri - Ciri Nilai Sosial


Ciri – ciri Nilai Sosialciri-ciri nilai sosial Nilai sosial adalah apa yang dianggap baik dan buruk, benar atau salah, indah atau jelek oleh masyarakat. Perilaku seseorang akan mencerminkan nilai – nilai sosial yang dianutnya. Nilai – nilai sosial yang dianut seseorang di masyarakat akan memberikan status sosialnya sendiri di masyarakat. Ia dihargai , dihormati atau tidak oleh masyarakat ditentukan oleh seberapa besar ia mentaati atau tidak mentaati nilai – nilai yang ada di masyarakatnya. Ciri – ciri nilai sosial yang pertama adalah nilai merupakan hasil consensus masyarakat tentang cara hidup yang dibenarkan oleh masyarakat dan yang tidak dibenarkan oleh masyarakat.

Ciri – ciri nilai sosial yang kedua adalah nilai sosial di wariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya atau di wariskan ke berbagai kelompok lainnya. Ciri – ciri nilai sosialCiri-ciri nilai sosial yang ketiga adalah nilai – nilai dipelajari, diserap dan dijadikan milik sendiri melalui proses belajar melalui sosialisasi yang dilakukan oleh generasinyang lebih tua .Ciri – ciri nilai sosial yang keempat adalah nilai- nilai sosial di susun dan disepakati untuk memenuhi semua kebutuhan sosial masyarakat. Ciri – ciri nilai sosial yang kelima adalah nilai – nilai sosial bersifat abstrak, tidak terlihat, adanya dalam pikiran manusia. Nilai – nilai sosial ada karena ada proses berfikir dalam diri manusia. Ciri – ciri nilai sosial yang keenam adalah diantara nilai – nilai sosial ada hubungan yang saling terkait dan saling memperkuat, hingga membentuk system berfikir dalam diri manusia dan masyarakat pendukungnya. Ciri – ciri nilai sosial yang ke tujuh adalah nilai – nilai yang ada ditiap masyarakat berbeda-beda. Nilai – nilai sosial suku Batak berbeda dengan suku Aceh . Perbedaan nilai – nilai karena proses dan pengalaman hidup masyarakat pembentuknya berbeda – beda. Ciri - ciri nilai sosial yang kedelapan adalah setiap nilai memiliki pengaruh yang berbeda terhadap setiap orang. Perbedaan ini disebabkan perbedaan kemampuan , perbedaan waktu penyerapan, seseorang yang lama tinggal didalam lingkungan budayanya akan lebih banyak menyerap nilai-nilai yang ada dimasyarakatnya, disbanding mereka yang hanya sebentar sehingga pemahaman terhadap system nilainya memiliki gradasi yang berbeda. Ciri – ciri nilai sosialciri-ciri nilai sosial yang kesembilan adalah kedalaman nilai – nilai yang diserap mempengaruhi tingkat emosinya. Mereka yang sangat menyerap nilai - nilai lingkungannya memiliki rasa fanatic terhadap nilai – nilai yang dianutnya , kedalam bentuk berusaha melestarikannya dan mensosialisasikan kegenerasi berikutnya. Demikian Ciri – ciri nilai sosial. ( kunjungi terus http://sosiologicikampek2.blogspot.com ). Untuk memperdalam sejarah Indonesia silahkan kunjungi http://sejarahcikampek2.blogspot.com .

2015/03/09

JENIS-JENIS NORMA SOSIAL


Jenis – Jenis Norma Sosial Dalam masyarakat yang normal, masyarakat membutuhkan kesepakatan – kesepakatan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh. Kesepakatan ini disebut dengan norma. Norma adalah patokan perilaku. Patokan perilaku yang diatur agar setiap orang dapat berlaku sesuai ketetapan bersama hingga terjadi keteraturan sosial, ketentraman dan terhindar dari konflik-konflik sosial yang bisa berakibat tidak tercapainya tujuan-tujuan setiap individu atau gagal dicapainya tujuan bersama dari masyarakat itu. Norma sosial terdiri dari : 1. Cara : cara adalah teknik melakukan sesuatu. Membuat kursi ada caranya. Melakukan hal lainpun ada caranya. Kalau seseorang tidak bisa mengerjakan sesuatu, biasanya hanya celaan saja. 2. Kebiasaan ( folksways ) : perbuatan yang diulang-ulang yang disukai masyarakat. Contoh kebiasaan mencium tangan orangtua ketika akan berangkat kesekolah atau pulang dari sekolah. Anak yang punya kebiasaan ini disebut anak baik, anak sopan. Sebaliknya, bila tidak menyalami orang tua, dianggap masyarakat sebagai anak yang tidak tahu sopan santun. 3. Tata kelakuan ( mores ) : Bentuk perilaku yang tetap dan dianggap wajib dilakukan. Jadi ada perilaku yang dibolehkan ada perilaku yang tidak dibolehkan. Berperilaku sesuai yang dibolehkan dianggap benar. Tetapi, bila berperilaku melanggar dia akan disalahkan oleh masyarakat. Karena itu, norma tata kelakuan sangat mengikat. Jenis Norma sosial berdasar aturan tertentu, yaitu : 1. Norma agama : ketentuan hidup yang bersumber dari norma agama. Aturannya jelas ada halal, ada haram, ada mubah. 2. Norma kesusilaan : Norma ini merupakan ketentuan yang berasal dari moral masyarakat. Apa yang dianggap baik atau buruk dari perbuatan seseorang oleh masyarakat. Contoh: merebut suami orang akan dianggap buruk oleh masyarakat. 3. Norma Kesopanan : ketentuan sopan santun perilaku masyarakat. Contoh : menyapu ketika ada tamu dianggap tidak sopan. Meludah ketika ada yang lewat dianggap tidak sopan dan menghina. 4. Norma kebiasaan : Bentuk perilaku yang diulang-ulang. Contoh : anak laki-laki 5 – 10 tahun harus disunat sesuai kebiasaan masyarakat. Sehingga kalau ada anak usia 17 tahun belum disunat dianggap melanggar kebiasaan. 5. Norma Hukum : ketentuan tertulis dari sebuah Negara. Wajib dilaksnakan dan ditaati. Melanggar berarti terkena hokum Negara dengan beragam sangsinya. Norma sosial dianggap melembaga bila : 1. Diketahui oleh semua anggota masyarakat 2. Isi norma difahami maksud dan tujuan serta cara penerapannya 3. Dilaksanakan dan ditaati oleh semua anggota masyarakat 4. Dihargai dalam bentuk dilaksanakan dan dijadikan undang-uandang

2015/03/08

Dinamika Sosial


Dinamika Sosial Setiap individu memiliki keinginan dan pemikiran sendiri. Karena itu, kita kerap menemui keinginan-keinginan yang berbeda dari setiap orang. Keinginan yang berbeda disebabkan oleh proses berfikir yang berbeda. Proses berfikir bisa berbeda bila keinginannya berbeda. Perbedaan keinginan dan perbedaan proses berfikirnya menyebabkan terjadinya dinamika sosial. Dinamika sosial menciptakan terjadinya perubahan-perubahan dimasyarakat. Respon orang terhadap perubahan yang terjadi menimbulkan proses berfikir dan hasip proses berfikir menimbulkan tindakan sosial, setiap tindakan sosial membentuk dinamika sosial dimasyarakat. Karena itu, ketika terjadi perubahan, ada kelompok masyarakat yang bisa mengikuti gerak perubahan, tetapi ada juga kelompok masyarakat yang tidak bisa mengikuti gerak perubahan. Kelompok yang tidak bisa mengikuti dan menyesuaikan diri dengan perubahan akan terasing dari dunia yang terus berubah. Penyebab kehidupan yang terasing adalah : 1. Sengaja Mengasingkan diri atau sengaja diasingkan oleh kelompok lainnya 2. Tidak percaya diri karena cacat fisik 3. Tinggal dilokasi yang sulit dicapai 4. Menutup diri karena takut dengan budaya luar Ciri Masyarakat Desa adalah : 1. Memiliki hubungan kekeluargaan yang erat 2. Rasa gotongroyongnya tinggi 3. Mata pencaharian utama bertani 4. Golongan tua menempati strata tertinggi 5. Rasa persatuannya sangat erat 6. Gaya hidup sederhana 7. Mengutamakan musyawarah Ciri masyarakat kota adalah : 1. Cenderung sekuler ( jauh dari ajaran agama ) 2. Masyarakatnya individualistis 3. Pembagian kerja sangat tegas 4. Peluang mendapat kerja lebih besar dikota 5. Cara berfikir rasional 6. Lebih terdidik 7. Perubahan sosial sangat cepat 8. Terbuka terhadap pengaruh luar. Demikian materi dinamika sosial

2015/03/07

Keteraturan Sosial


Keteraturan Sosial Keteraturan sosial adalah situasi dimana semua aturan dan tata tertib serta semua nilai dan norma masyarakat ditaati dan didukung semua anggota masyarakat. Masyarakat menginginkan setiap individu berperan sesuai dengan nilai dan norma masyarakat. Sehingga tidak terjadi ada yang berperilaku menyimpang. Contoh sederhana ketika terdengan suara adzan magrib, masyarakat menginginkan semua warga masyarakat tidak diluar rumah, tetapi masuk dan melaksanakan sholat. Demikian juga ketika dijalan raya , semua masyarakat menginginkan tidak ada yang membawa motor dengan ngebut, zigzag yang membahayakan nyawa pengendara lain. Semua ingin terlihat tertib dan tercipta keteraturan sosial. Faktor pendorong keteraturan sosial : 1. Adanya kerjasama antar sesame 2. Adanya Akomodasi didalam masyarakat yang saling berbeda sehingga terbentuk persatuan dan menciptakan asimilasi 3. Adanya asimilasi yang memungkinkan perbedaan-perbedaan yang biasa muncul menjadi hilang karena masyarakatnya saling menyatukan diri. 4. Adanya akulturasi memungkinkan persatuan dapat terjadi walau nilai-nilai asal tidak hilang dan masih dipertahankan, sehingga keteraturan sosial dapat tetap terjadi. Faktor penghambat Keteraturan Sosial : 1. Adanya persaingan diantara warga masyarakat, sehingga muncul pertentangan, disorganisasi, ketidakjujuran. 2. Adanya kontravensi yaitu perasaan tidak suka secara diam-diam, yang akhirnya memunculkan sikap anti dan berwujud kedalam ketidakberaturan 3. Terjadinya konflik atau pertentangan. Konflik akan mengakibatkan permusuhan, kebencian, ketidakadilan, ketidak jujuran, keinginan menghancurkan lawan dan secara umum menciptakan ketidakteraturan dimasyarakat. Demikian materi sosiologi keteraturan sosial

2015/03/04

Tindakan Sosial


Tindakan Sosial Tindakan sosial adalah perilaku yang dilakukan seseorang sebagai respon terhadap suatu keadaan/ Tindakan sosial dibagi : 1. Tindakan sosial instrumental Orang melakukan suatu tindakan setelah dipikirkan dengan matang. Ia memikirkan tujuannya apa dan caranya bagaimana, setelah itu baru diambil tindakan. 2. Tindakan sosial berorientasi nilai Tindakan yang diambil hanya memikirkan benar atau salah menurut pandangan masyarakat 3. Tindakan sosial tradisional Tindakan yang dilakukan seseorang berdasarkan tradisi atau kebiasaan setempat. Tidak dipikirkan tujuannya apa atau caranya bagaimana, yang penting yang menjadi kebiasaan masyarakat. 4. Tindakan Afektif Tindakan yang diambil seserang berdasarkan perasaannya atau emosinya.

Konsep - konsep Penelitian Sosial


Konsep-konsep Penelitian Sosial Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan hasil penelitian yang dialkukan oleh ppara saintis. Mereka mengobankan waktu, tenaga bahkan dana untuk melakukan riset-riset yang menghasilkan penemuan baru dan menyempurnakan penemuan sebelumnya. Penelitian dilakukan untuk : 1. Pengembangan ilmu pengetahuan itu sendiri 2. Mencari cara yang mempermudah memenuhi kebutuhan manusia Pengertian Penelitian : Penelitian : Mencari kembali suatu pengetahuan Penelitian : Penerapan pendekatan ilmiah pada pengkajian suatu masalah untuk memperoleh informasi yang berguna dan dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian : suatu penyelididikan yang sistematis, terencana dan menggunakan metode ilmiah Tradisi : Kebiasaan Cara non ilmiah : Mencari kebenaran dengan tidak menggunakan metode ilmiah Cara ilmiah : Mencari kebenaran dengan menggunakan metode ilmiah 1. Akal sehat : rasional, menggunakan rasio 2. Rasional : Masuk akal 3. Empiris : Berdasar pengalaman 4. Sistematis : Tersusun rapih 5. Objektif : Apa adanya Empiris : berdasar pengamatan penyelidikan alam Empiris : berdasar eksperimen Klasifikasi Penelitian berdasar hasilnya : Penelitian dasar : Penelitian yang ditujukan untuk memperdalam keilmuan pada cabang ilmu tersebut, sehingga menghasilkan teori baru. Contoh Soal : Untuk menemukan sesuatu yang belum ada, dapat menambah ilmu pengetahuan hal diatas merupakan fungsi penelitian secara …. a. Kualitatif b. Kuantitatif c. Verifikatif d. Eksploratif e. Development Penelitian terapan : Penelitian yang ditujukan untuk memecahkan masalah-masalaah yang terjadi dimasyarakat Contoh : Penelitian sosiologi disebuah desa terpencil, dengan tujuan untuk mengetahui potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia agar bisa dilakukan pembangunan yang lebih sesuai dengan potensi dan budaya mereka. Klasifikasi penelitian berdasar tempat : Penelitian evaluasi : Penelitian untuk mengukur atau menilai pelaksanaan program Penelitian kepustakaan : Penelitian lapangan : Penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data dilapangan atau masyarakat tertentu Penelitian laboratorium : penelitian yang berlangsung didalam ruang laboratorium Penelitian berdasar sifatnya : Penelitian historis : penelitian yang mengkaji peristiwa-peristiwa sejarah Penelitian survey : penelitian bertujuan untuk memperoleh informasi yang sama dari berbagai kelompok orang dengan menggunakan angket. Penelitian eksperimen : Penelitian yang merekayasa situasi alamiah menjadi situasi buatan sesuai tujuan Eksperimen : kegiatan pengamatan yang dilakukan dibawah kondisi terkontrol Penelitian alamiah : Penelitian untuk memperoleh informasi mengenai masyarakat dengan mengamati dan mewawancarai mereka Penelitian Kualitatif : penelitian yang disajikan dalam bentuk narasi dan kesimpulan dinyatakan dalam kalimat pernyataan Fenomenologi : Penelitian yang mengarahkan peneliti cara menafsirkan beragam informasi. Sikap Utama seorang peneliti : 1. Daya nalar : Kemampuan untuk member alas an dalam memecahkan masalah 2. Orisinalitas : Keaslian,, bukan jiplakan 3. Objektif : Bersikap apa adanya, jujur 4. Kompeten : Mampu melakukan penelitian dengan benar 5. Faktual : berdasar fakta yang ditemukan dilapangan 6. Jujur : Apa adanya 7. Terbuka : Siap menerima kritik atau masukan dari pihak lain dan siap membuka data lapangannya Contoh : 8. Akurat : Cermat, tajam dan beraturan Peneliti tidak boleh bersikap : 1. Subjektif : Berdasar pandangan sendiri , bukan bedasar data 2. Manifulatif : Memalsukan data Cara berfikir seorang peneliti harus : 1. Skeptis : Meragukan dulu, sebelum data –data penelitian mednukung 2. Analitis : Mampu menjelaskan secara terurai 3. Kritis : Selalu mempertanyakan kebenaran Berfikir Deduktif : Cara berfikir ilmiah yang bertolak dari pernyataan/alas an bersifat umum ke pernyataan bersifat khusus Berfikir Induktif : Cara berfikir ilmiah yang bertolak dari pernyataan /alas an bersifat khusus ke pernyataan bersifat umum Berfikir Analisis : sikap peneliti untuk mampu menguraikan masalah dan penjelasan Berfikir Kritis : Sikap peneliti untuk tidak mudah percaya Masalah : Persoalan yang membutuhakn pemecahan ( jawaban ) yang sistematis Variabel : Objek penelitian yang berupa gejala-gejala yang bervariasi Sampel : Kelompok kecil sasaran pengamatan atau penelitian Sampel : Objek penelitian yang dipilih dan ditetapkan untuk diteliti lebih jauh sesuai dengan keperluan sebagai wakil populasi yang ada. Teknik pengambilan Sampel : 1. Stratified random sampling : populasi yang terdiri dari strata sosial yang anggota samplenya ditarik dari setiap strata dengan memperhatikan proporsinya karena jumlah anggota setiap strata kadang tidak sama. 2. Puposive sampling : Cara pengambilan sample dengan mengambil anggota dengan tujuan tertntu 3. Doble sampling : Cara pengambilan sampling yang berulangkali hingga data yang dibutuhkan sesuai kebutuhan Pengumpulan data : 1. Kuesioner : Daftar pertanyaan Quesioner : Daftar pertanyaan yang dikirim ke responden 2. Obeservasi : Mencari data dengan mengamati objek penelitian Observasi partisipasi : Cara memperoleh data penelitian dengan melibatkan diri dengan kegiatan yang dilakukan subjjek penelitian 3. Wawancara : proses memperoleh keterangan dengan cara Tanya jawab Wawancara : Proses komunikasi baik langsung atau tidak langsung untuk mendapatkan data yang dibutuhkan Wawancara tidak berstruktur : proses wawancara dengan pertanyaan tidak disiapkan Wawancara berstruktur : proses wawancara dengan pertanyaan sudah disiapkan terlebih dahulu Angket : daftar pertanyaan untuk kepentingan penelitian Angket : Sekumpulan pertanyaan yang disusun untuk mendapatkan data tentang populasi Angket tertutup : angket sudah menyediakan jawaban Angket terbuka : Angket yang memberikan kebebasan bagi responden untuk menjawab Angket kombinasi : Angket dengan bentuk pertanyaan antara angket tterbuka dengan angket tertutup Responden : Subjek populasi yang sedang diamati atau diteliti Kenyataan : Sesuatu yang benar-benar ada dan dapat diamati panca indera Asumsi : Anggapan dasar Hipotesis : Jawaban sementara yang dianggap benar Contoh : ada pengaruh antara lama membaca buku pelajaran dirumah dengan prestasi belajar disekolah Hipotesis : satu pertanyaan yang menurut sifatnya harus dijawab lewat eksperimen atau melalui suatu pengamatan Fakta : Kenyataan yang benar-benar terjadi Contoh : Pembacaan teks Proklamasi oleh Ir. Soekarno. Peristiwa pembacaan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia benar- benar terjadi didukung bukti foto dan para saksi peristiwa tersebut. Data : Kenyataan yang benar dan nyata Syarat data yang baik : 1. Objektive 2. Relevan dengan masalah yang dipecahkan 3. Refresentatif 4. Up to date Berdasarkan sumbernya , data dibedakan : 1. Data Primer : Data yang langsung diperoleh dari sumber data ( Responden, objek yang diteliti ) 2. Data Sekunder : data yang diperpoleh dari literature atau studi kepustakaan atau menggunakan data hasil penelitian orang lain. Macam-macam data dalam statistic : 1. Data Diskrit : Data yang hanya memiliki sejumlah nilai terbatas 2. Data continue : Data yang memiliki nilai berupa pecahan 3. Data intern : data yang berasal dari usaha sendiri 4. Data ekstern : data yang didapat dari mengutif data orang lain Menurut jenisnya, data dalamstatistik dibedakan : 1. Data kualitatif : Data yang dinayatakan dalam bentuk kalimat 2. Data Kuantitatif : Data yang berupa angka-angka Masalah : Kesenjangan antara harapan dengan kenyataan Hipotesis : Jawaban sementara Hipotesis : pendapat yang masih sederhana Hipotesis Nol : sesuatu dibandingkan dengan hipotesis kerja Contoh : Tidak ada kaitan antara semakin tinggi status sosial ekonomi orangtua dengan semakin rendah tingkat putus sekolah siswa Generalisasi : proses penyusunan ide yang dapat diterapkan terhadap seluruh peristiwa Generalisasi : Kesimpulan umum dari kejadian yang diteliti Fungsi studi kepustakaan : 1. Memperdalam pengetahuan tentang masalah yang akan diteliti 2. Mempertajam pemahaman terhadap konsep-konsep sosiologi 3. Membantu perumusan masalah 4. Agar tidak terjadi plagiat Pendekatan kuantitatif : Pendekatan yang berusaha mengungkap kenyataan sosial dengan melihat saling keterhubungan antara variable yang satu dengan variable yang lain Pendekatan kualitatif : Pendekatan yang berusaha menangkap kenyataan sosial secara keseluruhan , utuh, tuntas, sebagai suatu kenyataan Obeservasi : Pengamatan Pendekatan historis : Penyusunan peristiwa sampai keawal terjadinya Historical method : pendekatan sejarah Metode sejarah : studi mengenai sejarah seseorang dengan jalan menelusuri sejarah hidupnya Observasi tidak berstruktur : Cara memperoleh data melalui pengamatan yang tidak direncanakan terlebih dahulu Observasi berstruktur : Observasi yang seluruh kegiatannya sudah deprogram, sudah dirancang sebelumnya Observasi terkendali : cara memperoleh data melalui pengamatan dimana objeknya ditempatkan disuatu tempat Wawancara : Cara memperoleh data dengan Tanya jawab Wawancara : percakapan tatap mukauntuk memperoleh informasi factual. Wawancara berencana : Wawancara yang telah dipersiapkan terlebih dahulu daftar pertanyaannya Wawancara tidak berencana : Wawancara yang belum dipersiapkan terlebih dahulu daftar pertanyaannya Wawancara berstruktur : Cara memperoleh data dengan Tanya jawab yang daftar pertanyaannya sudah di siapkan terlebih dahulu Wawancara tidak berstruktur : Cara memperoleh data dengan Tanya jawab yang daftar pertanyaannya belum di siapkan . Wawancara terfokus : Wawancara yang pertanyaannya tidak tersusun rapi tetapi difokuskan kesatu permasalahan Wawancara bebas : Wawancara yang tidak focus ke satu permasalahan Wawancara sambil lalu : Wawancara terhadap siapa saja yang ada dilokasi penelitian Wawancara tertutup : Wawancara yang jawabannya telah disediakan Wawancara terbuka : Wawancara dengan jawaban responden tidak dibatasi Quesioner : Alat mengumpulkan data berbentuk pertanyaan Editing : Pemilahan data – data lapangan Coding : Mengklasifikasi jawaban-jawaban para responden menurut macamnya Mean : Rata-rata Median : Titik tengah bilangan Median : Nilai tengah dari data secara keseluruhan Modus : Skor yang paling banyak diperoleh subjek Modus : Data yang paling sering muncul Metode : Cara Metode deduktif : metode yang dimulai dari hal-hal umum untuk menarik kesimpulan yang khusus Metode induktif : Metode yang mempelajari hal khusus untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum Metode empiris : metode yang mengutamakan kenyataan-kenyataan nyata didalam masyarakat Metode rasional : metode yang mengutamakan penalaran dan logika akal sehat untuk mencapai pengertian tentang masyarakat. Penelitian dasar : Penelitian untuk menemukan teori dan prinsip-prinsip umum Penelitian terapan : Penelitian untuk memecahkan suatu masalah Perspektif : sudut pandang seseorang Perspektif : cara seseorang memahami suatu gejala Penelitian deskriftif : Penelitian untuk membeberkan cirri-ciri suatu gejala Penelitian kualitatif : Penelitian dengan analisa dinyatakan dalam bentuk pernyataan kualitatif Penelitian kuantitatif : penelitian dengan analisa dinyatakan dengan angka-angka Populasi : Semua orang yang ada didaerah penelitian Populasi : Keseluruhan obejek yang menjadi pusat perhatian Konsep : pengertian dari sesuatu Teori : Sejumlah pernyataan yang secara sistematis saling berhubungan yang dapat diuji secara empiris. Responden : Orang yang jadi objek penelitian Metode Kuesioner : Metode pengumpulan data dengan cara memberikan kuesioner kepada responden Sampel : populasi yang akan diteliti Sampel berstrata : sampel populasi dari kelas-kelas yang berbeda tetapi setiap strata diambil berdasar prosentase yang sama. Sampel kelompok : Sampelpopulasi dari kelompok-kelompok yang berbeda tetapi setiap kelompok diambil dengan prosentase yang sama Sampel Area : Teknik pengambilan sampel dari beberapa wilayah yang berbeda Sampel Proporsi : Teknik pengambilan sample dari beberapa wilayah sekaligus beberapa kelompok sosial Sampel bertujuan : Teknik pengambilan sample bersdasar tujuan tertentu dengan subjek populasi yang cirri-cirinya sesuai dengan tujuan Sampel Kuota : Teknik pengambilan sampel yang jumlah populasi ditentukan kuota yang sudah ditetapkan Diskusi Panel : Diskusi sekelompok orang yang membahas suatu masalah yang menjadi perhatian umum Simposium : Diskusi ilmiah membahas berbagai prasaran mengenai suatu permasalahan Seminar : pertemuan ilmiah yang dilakukan sekelompok orang untuk membahas suatu masalah Diskusi kelas : Seminar kecil yang dilakukan didalam kelas Masyarakat Ilmiah : Masyarakat dengan tingkat pendidikan tinggi dengan corak berfikir yang ilmiah

2015/03/03

Kabar dari Universitas Waseda


Kabar dari Universitas Waseda Masa depan lulusan IPS kelas dunia Pergeseran paradigma global membawa peran yang semakin penting untuk lembaga pendidikan tinggi, Waseda University. Waseda University telah bekerja untuk membangun sistem universitas baru untuk menghasilkan tenaga terdidik dan dapat melakukan penelitian sangat penting yang dibutuhkan oleh masyarakat abad ke-21. Karena terus membangun diri sebagai universitas berkualitas tinggi di Asia, tujuan Universitas Waseda sekarang adalah mengembangkan jaringan dengan berbagai daerah, kelompok, dan organisasi universitas, membentuk konsentrasi pada berbagai pengetahuan dan berusaha untuk membangun perdamaian dunia dan banyak melakukan kerjasama ” penciptaan pengetahuan" di kawasan Asia-Pasifik. The Graduate School of Information, Produksi dan Sistem (IPS) merupakan ujung tombak kegiatan ke arah membuat visi ini menjadi kenyataan. Pelaksanaannya Kitakyushu, sebuah kota dengan tradisi manufaktur hidup. Dalam sepuluh tahun sejak didirikan, IPS telah bekerja untuk mendorong bakat teknis melalui pendidikan yang menyatukan keahlian terbaru dan paling maju, sekaligus menciptakan lingkungan yang merangsang untuk penelitian dan pendidikan dengan membawa siswa bersama-sama, tidak hanya dari seluruh Jepang tetapi juga dari China dan negara-negara Asia lainnya, untuk bekerja sama dengan staf pengajar yang meiliki latar belakang keahlian beraneka ragam. Program IPS dengan bangga untuk mendukung sepenuhnya dan siap mendukung pembentukan karir yang cocok dengan dunia yang semakin mengglobal. Banyak lulusan IPS yang sekarang melakukan penelitian dan pengajaran tidak hanya di Jepang tetapi juga di seluruh Asia, terus mengembangkan reputasi kami sebagai tempat belajar. Ini lulusan berbakat memastikan bahwa kita sedang dalam perjalanan untuk mencapai tujuan kami berikutnya menjadi tidak hanya di Jepang tapi juga menjadi lembaga pendidikan kelas dunia. Kami dari kampus Universitas Waseda, di Kitakyushu , berkomitmen dan terus mengembangkan garis panjang orang-orang berpengetahuan dan mampu diberfikir dan berkerja dengan perspektif internasional .

2015/03/01

Lembaga Sosial


Lembaga : institusi atau pranata sosial atau kaidah dan aturan Lembaga Sosial : Organisasi dari pola-pola pikiran dan pola-pola perilaku yang terwujud melalui aktivitas-aktivitas kemasyarakatan dan hasil-hasilnya. Contoh : ketika kita masuk sekolah, maka ada aturan dan persyraratan untuk masuk, setelah diterima doisekolah kita diikat dengan aturan tata tertib, peraturan akademis, untuk naik kelas dan lulus dari sekolah. Misalnya masuk jam 7.00 pulang jam 12.00 merupakan pola aktivitas yang kita lakukan. Dari gambaran ini maka sekolah bisa disebut sebuah lembaga sosial. Ciri-ciri lembaga sosial : 1. Sebuah organisasi dari pola-pola pemikiran 2. Memiliki tingkat kekekalan tertentu 3. Memiliki tujuan 4. Memiliki alat perlengkapan 5. Memiliki lambing-lambang 6. Memiliki tradisi tertulis dan tradisi tidak tertulis Keluarga : Satuan sosial yang terdiri dari ayah ibu yang diikat oleh perkawinan dan anaknya Keluarga inti : Keluarga yang terdiri dari ayah ibu dan anak kandungnya Keluarga luas : Keluarga inti ditambah kakek nenek, bibi, keponakan dll Fungsi keluarga ( Brusce J Cohen ) : 1. Mengatur perilaku seksual 2. Meneruskan keturunan 3. Merawat melindungi anak 4. Sosialisasi nilai dan norma ke anak 5. Mengatur status sosial anak 6. Memenuhi kebutuhan ekonomi
Perdagangan merupakan usaha mendistribusikan barang dari produsen ke konsumen. Peran penting lembaga perdagangan tersebut bagi kelangsungan hidup masyarakat adalah…. a. Menyalurkan kebutuhan pokok bagi masyarakat b. Menyusun pedoman tentang system pengupahan c. Memberi layanan terbaik bagi masyarakat d. Meningkatkan kerjasama sesame perusahaan e. Mengatur pendapatan anggota masyarakat Contoh Soal : Lembaga social adalah seperangkat norma sebagai prosedur atau langkah-langkah kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. Berdasarkkan batasan tersebut dapat difahami bahea tujuan masyarakat membangun lembaga social adalah … a. Memenuhi kebutuhan hidup b. Menjalankan norma khusus c. Mengadakan kegiatan social d. Menjaga keteraturan social e. Mengendalikan individu Group : suatu kelompok sosial Kekerabatan : Suatu unit sosial yang orang-orangnya memiliki hubungan keturunan atau hubungan darah. Lembaga social : jaringan dari proses-proses hubungan antar manusia dan antar kelompok yang berfungsi memelihara hubungan tersebut serta pola-polanya sesuai dengan kepentingan manusia dan kelompoknya. Operative institution : Lembaga yang menghimpun tata cara mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan, contohnya : lembaga industri Regulative institution : Lembaga yang berfungsi mengawasi. Contohnya : lembaga kejaksaan, lembaga peradilan Basic institution : Lembaga yang mendasar keberadaannya dalam masyarakat karena memelihara tata tertib masyarakat . Contohnya : lembaga pemerintahan, lembaga sekolah dll Subsidiari institution : Lembaga yang keberadaannya kurang penting Contoh : lembaga rekreasi ( sifat kebutuhannya nomor sekian ) Aproved institution : Lembaga yang diterima oleh masyarakat Contoh : lembaga sekolah, lembaga koperasi Unsanctioned institution : Lembaga yang ditolak oleh masyarakat Contohnya : Lembaga rentenir, lembaga mafia, kelompok perampok dll Cressive institution : Lembaga yang tidak sengaja tumbuh dari adat istiadat. Contoh : lembaga perkawinan adat, lembaga tanah adat dll Enacted institution : Lembaga yang sengaja dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu Contoh : lembaga pegadaian, KUA, madrasah, pesantren General institution : lembaga yang diakui umum Contohnya : lembaga pemerintahan, lembaga agama Restrikted institution : Lembaga yang dikenal dibeberapa kalangan masyarakat. Contoh : lembaga-lembaga yang ada dalam masyarakat Islam, seperti zakat, penghulu dll Fungsi manifest : Fungsi nyata Fungsi laten : Fungsi tersembunyi Disintegrasi : Perpecahan Anomi : meninggalkan budaya lama sementara budaya baru belum ada Cultural lag : kesenjangan budaya Mestizo cultur : kebudayaan campuran Amalgamation : Perkawinan campuran Modernisasi : penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan sehari-hari Globalisasi : hapusnya sekat-sekat pembatas antar negara Westernisasi : peniruan gaya hidup orang barat Cultural shock : Keterkejutan budaya Dislokasi sosial : perubahan peranan dan status sosial yang dialami seseorang Kekerabatan : Suatu unit sosial yang orang-orangnya mempunyai hubungan keturunan atau hubungan darah. Monogami : seorang laki-laki memiliki seorang istri Homogami : kawin sedarah, kawin dengan saudara dekat Poligami : Laki-laki memiliki beberapa istri Poliandri : Wanita punya beberapa suami Eksogami : Kawin dengan orang luar kelompoknya, sukunya atau luar marganya Endogami : Kawin dengan orang dalam kelompoknya, suku, marganya Croos cousin : Kawin dengan saudara sepupu Unilateral : Susunan keluarga yang hanya mengambil satu garis keturunan saja Patrilineal : Mengambil garis keturunan dari pihak ayah Matrilineal : Mengambil keturunan dari garis pihak ibu saja Bilateral : Mengambil garis keturunan dari pihak ayah dan ibu Patrilokal : Pengantin tinggal dirumah pengantin laki-laki Matrilokal : Pengantin tinggal dikeluarga istri Bilokal : Pengantin tinggal dirumah keluarga istri maupun dikeluarga pengantin pria Avukulokal : Pengantin tinggal dirumah paman suami Neolokal : Pengantin tinggal dirumah baru. Natalokal : Pengantin dikediaman masing-masing Pendidikan formal : Pendidikan yang diselenggarakan negara Pendidikan Non Formal : Pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat berbentuk pelatihan Pendidikan informal : Pendidikan yang berlangsung didalam keluarga Contoh : seorang anak perempuan diajarkan cara memasak sayuran oleh ibunya. Saluran perubahan sosial : 1. Lembaga pemerintahan Lembaga pemerintahan : lembaga yang mengatur jalannya pemerintahan suatu Negara. Contoh saluran mobilitas sosial melalui lembaga pemerintahan : a. Anak petani menjadi pegawai tinggi sebuah Departemen Pemerintah 2. Lembaga keluarga Keluarga : kelompok orang yang diikat oleh perkawinan dan hubungan darah. Lembaga yang mengatur kehidupan berkeluarga Keluarga : satu kelompok individu yang diikat oleh perkawinan atau darah 3. Lembaga ekonomi Lembaga ekonomi adalah lembaga yang mengatur pemenuhan kebutuhan fisik manusia. a. Seorang pemuda desa yang kreatif berkembang menjadi seorang pengusaha papan atas Produksi : Pengadaan barang dan jasa Distribusi : Kegiatan menyalurkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen Konsumsi : kegiatan memakai, menggunakan, menghabiskan suatu barang dan jasa 4. Lembaga agama Lembaga agama : lembaga yang mengatur pemenuhan kebutuhan rohani manusia Peran lembaga agama : 1. Pencarian identitas moral 2. Memberi tafsiran keadaan lingkungan fisik dan sosial bagi seseorang 3. Peningkatan kadar kesolehan, keramahan, solidaritas sosial dan kohesi sosial a. Seorang Ustadz dikampung menjadi ustadz terkenal karena sering muncul di Televisi Nasional 5. Lembaga rekreasi a. Contoh : Sebuah desa ditepi pantai yang indah menjadi daerah wisata terkenal 6. Lembaga militer Lembaga yang mengatur system pertahanan suatu negara Contoh saluran lembaga militer : a. Anak tukang beca menjadi Jendral

Dampak Covid 19 dibidang pendidikan