2015/03/23

PROSES SOSIAL YANG ASSOSIATIF

PROSES SOSIAL YANG ASSOSIATIF

Proses sosial yang assossiatif adalah proses sosial yang mengarah kepada terjadi persatuan dimasyarakat.  Masyarakat memiliki jiwa egois dan jiwa sosialis.  Jiwa egois kerap membuat orang hanya mementingkan kepentingan pribadinya.  Jiwa sosialis membuat sesorang mementingkan kepentingan orang banyak.  Didalam masyarakat , bila kepentingan egois tiap individu yang dipentingkan akan tercipta konflik antar individu, antar kelompok, antar suku, antar Ras, dan antar golongan.  Karena itu bila kepentingan egois tidak terkendali akan sangat berbahaya bagi semua anggota  masyarakat.http://www.sejarahduchie.blogspot.com
Interaksi sosial yang assosiatif sangat dibutuhkan oleh masyarakat, karena, proses assossiatif mengarahkan orang untuk mau bersatu, mau membagi ruang dan waktu, mau membagi kesejahteraan, mau membagi hal – hal lain agar persatuan dimasyarakat dapat tercipta.
Bentuk dari proses sosial yangassossiatif adalah :
1.       Kerjasama, kerjasama memungkin orang yang berbeda-beda, meninggalkan segala perbedaannya dan menyamakan segala kesamaannya agar semua mencapai tujuan bersama.
Sehingga, dengan adanya kerjasama, hal – hal sulit yang tak bisa dikerjakan sendiri, bisa dilakukan oleh mereka yang memiliki skill lebih dan dukung oleh banyak individu laiinnya.
2.        Akomodasi, akomodasi adalah mengurangi berbagai pertentangan yang ada dimasyarakat.  Mayarakat sangat rentan terhadap konflik.  Banyak hal bisa menjadi medan konflik.  Uang seratus rupiah bisa membuat manusia membunuh manusia lainnya.  Karena itu, konflik bisa dicegah, konflik bisa kurangi, konflik bisa diminimalisir.  Mengurangi pertentangan  berarti mencegah pertantangan yang lebih besar.  Mengurangi pertentangan berarti mewujudkan kerjasama didalam masyarakat.  Bila pertentangan sudah berkurang, kerjasama bisa dilakukan, berarti peleburan atau penyatuan masyarakat bisa dilakukan.
3.       Asimilasi, asilmilasi berarti penyatuan berbagai latar belakang  masayarakat  kedalam suatu masyarakat yang baru.  Asimilasi membutuhkan waktu yang  lama, karena, sangat sulit bagi tiap orang atau kelompok menghilangkan budaya-budaya lamanya.   Sehingga, asimilasi biasanya terjadi bukan pada genarasi pertama tetapi pada generasi kedua dan seterusnya, dimana mereka lahir dan besar dalam situasi budaya yang beragam ditempat yang sama.  Toleransi mudah terjadi bila dimasyarakat terdapat sikap saling toleransi; tingkat ekonomi yang seimbang; tidak adanya kecemburuan sosial; adanya sikap saling menghargai; sikap terbuka didalam masyarakat; terjadinya banyak amalgamasi ( perkawinan campuran ); banyaknya kesamaan dalam unsure-unsur kebudayaan; dan adanya musuh dari luar.
4.       Akulturasi, akulturasi adalah percampuran beberapa kebudayaan tetapi budaya – budaya lama / asli masih dipertahankan sebagian.  Penyatuan terjadi karena penerimaan terhadap budaya-budaya baru yang dianggap menyempurnakan budaya lamanya atau tidak merusak budaya lamanya.
5.       Dekulturasi, dekulturasi aadalah proses hilangnya kebudayaan lama akibat terjadinya interaksi antar kelompok sosial.   Setiap kelompok secara perlahan meninggalkan budaya lamanya dan beralih kebudaya baru.   Contohnya; orang dari desa pergi kekota atau keluar negeri.  Di kota atau diluar negeri ia meninggalkan bahasa sehari-harinya dan menggunakan bahasa orang kota/ atau bahasa dinegara  mana ia tinggal dan hidup menurut kebiasaan dan tradisi masyarakat barunya.
6.       Dominasi, dominasi adalah proses suatu budaya/kelompok mendomnasi budaya /kelompok lainnya, sehingga bisa memaksakan kepada kelompok yang dikalahkan agar mau berbudaya kelompok pemenang.  Misalnya : inggris memaksakan bahasa Inggris kepada penduduk yang dijajahnya.

7.       Paternalisme, paternalism adalah  kelompok pendatang menguasai kelompok penduduk setempat, sehingga, system budaya kelompok pendatang diterapkan pada kelompok setempat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan komentari

Dampak Covid 19 dibidang pendidikan