PROSES SOSIAL YANG ASSOSIATIF
Proses sosial yang assossiatif
adalah proses sosial yang mengarah kepada terjadi persatuan dimasyarakat. Masyarakat memiliki jiwa egois dan jiwa
sosialis. Jiwa egois kerap membuat orang
hanya mementingkan kepentingan pribadinya.
Jiwa sosialis membuat sesorang mementingkan kepentingan orang
banyak. Didalam masyarakat , bila
kepentingan egois tiap individu yang dipentingkan akan tercipta konflik antar
individu, antar kelompok, antar suku, antar Ras, dan antar golongan. Karena itu bila kepentingan egois tidak
terkendali akan sangat berbahaya bagi semua anggota masyarakat.http://www.sejarahduchie.blogspot.com
Interaksi sosial yang assosiatif
sangat dibutuhkan oleh masyarakat, karena, proses assossiatif mengarahkan orang
untuk mau bersatu, mau membagi ruang dan waktu, mau membagi kesejahteraan, mau
membagi hal – hal lain agar persatuan dimasyarakat dapat tercipta.
Bentuk dari proses sosial yangassossiatif adalah :
1. Kerjasama,
kerjasama memungkin orang yang berbeda-beda, meninggalkan segala perbedaannya
dan menyamakan segala kesamaannya agar semua mencapai tujuan bersama.
Sehingga, dengan
adanya kerjasama, hal – hal sulit yang tak bisa dikerjakan sendiri, bisa
dilakukan oleh mereka yang memiliki skill lebih dan dukung oleh banyak individu
laiinnya.
2. Akomodasi, akomodasi adalah mengurangi
berbagai pertentangan yang ada dimasyarakat.
Mayarakat sangat rentan terhadap konflik. Banyak hal bisa menjadi medan konflik. Uang seratus rupiah bisa membuat manusia
membunuh manusia lainnya. Karena itu,
konflik bisa dicegah, konflik bisa kurangi, konflik bisa diminimalisir. Mengurangi pertentangan berarti mencegah pertantangan yang lebih
besar. Mengurangi pertentangan berarti
mewujudkan kerjasama didalam masyarakat.
Bila pertentangan sudah berkurang, kerjasama bisa dilakukan, berarti
peleburan atau penyatuan masyarakat bisa dilakukan.
3. Asimilasi,
asilmilasi berarti penyatuan berbagai latar belakang masayarakat kedalam suatu masyarakat yang baru. Asimilasi membutuhkan waktu yang lama, karena, sangat sulit bagi tiap orang
atau kelompok menghilangkan budaya-budaya lamanya. Sehingga, asimilasi biasanya terjadi bukan
pada genarasi pertama tetapi pada generasi kedua dan seterusnya, dimana mereka
lahir dan besar dalam situasi budaya yang beragam ditempat yang sama. Toleransi mudah terjadi bila dimasyarakat
terdapat sikap saling toleransi; tingkat ekonomi yang seimbang; tidak adanya
kecemburuan sosial; adanya sikap saling menghargai; sikap terbuka didalam
masyarakat; terjadinya banyak amalgamasi ( perkawinan campuran ); banyaknya
kesamaan dalam unsure-unsur kebudayaan; dan adanya musuh dari luar.
4. Akulturasi,
akulturasi adalah percampuran beberapa kebudayaan tetapi budaya – budaya lama /
asli masih dipertahankan sebagian.
Penyatuan terjadi karena penerimaan terhadap budaya-budaya baru yang
dianggap menyempurnakan budaya lamanya atau tidak merusak budaya lamanya.
5. Dekulturasi,
dekulturasi aadalah proses hilangnya kebudayaan lama akibat terjadinya
interaksi antar kelompok sosial. Setiap
kelompok secara perlahan meninggalkan budaya lamanya dan beralih kebudaya baru. Contohnya; orang dari desa pergi kekota atau
keluar negeri. Di kota atau diluar
negeri ia meninggalkan bahasa sehari-harinya dan menggunakan bahasa orang kota/
atau bahasa dinegara mana ia tinggal dan
hidup menurut kebiasaan dan tradisi masyarakat barunya.
6. Dominasi,
dominasi adalah proses suatu budaya/kelompok mendomnasi budaya /kelompok
lainnya, sehingga bisa memaksakan kepada kelompok yang dikalahkan agar mau
berbudaya kelompok pemenang. Misalnya :
inggris memaksakan bahasa Inggris kepada penduduk yang dijajahnya.
7. Paternalisme,
paternalism adalah kelompok pendatang
menguasai kelompok penduduk setempat, sehingga, system budaya kelompok
pendatang diterapkan pada kelompok setempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan komentari