2015/03/27

PROSES SOSIAL YANG DISSOSSIATIF


Masyarakat terdiri dari sejumlah individu.  Tiap individu memiliki keinginan dan pikiran sendiri.  Dari banyak individu ada yang memiliki keinginan yang sama, tetapi juga banyak yang berbeda keinginan. Keinginan yang bersamaan  diantara banyak individu, bila tidak ada yang mengatur dan bila tidak ada aturan dapat menyebabkan konflik atau pertentangan.  Dari pertentangan antar individu, pertentangan individu dengan kelompok hingga antar kelompok, antar suku, antar Ras, antar agama , bahkan antar Negara.http://www.sejarahduchie.blogspot.com
Hubungan antar individu, antar masyarakat yang dapat mengarah kepada terjadi persatuan di masyarakat , juga dapat mengarah kepada terjadinya pertentangan.  Dalam ilmu sosiologi, hubungan antar individu, antar masyarakat yang mengarah kepada terjadi persatuan disebut proses sosial yang assossiatif. Sementara itu proses sosial yang mengarah pada terjadinya perpecahan dimasyarakat disebut Proses sosial dissosiatif .
Proses sosial dissossiatif dalam bentuk :
1.       Kompetisi atau persaingan.  Dalam kompetisi setiap individu saling bersaing untuk mencapai tujuannya masing-masing, tetapi mereka tidak bebas dalam usaha mencapainya, karena, ada aturan yang harus ditaati. Adanya aturan  untuk membatasi  sikap-sikap tidak jujur dalam bersaing, yang bisa dilakukan oleh orang atau individu yang sudah merasa kalah, atau yang memiliki sikap licik.
Contoh pertama: permainan sepakbola yang harus dilakukan oleh dua  tim, kedua team harus mentaati aturan permainan sepakbola.  Wasit menggunakan kartu kuning untuk pelanggaran ringan dan kartu merah untuk pelanggaran berat dan harus keluar dari permainan.
Contoh kedua :  dalam dunia bisnis, ada Komisi Persaingan Usaha, tugasnya mengawasi berbagai perusahaan agar tidak melakukan praktek-praktek dumping, menjual dengan harga murah untuk menjatuhkan pesaing.
2.       Kontravensi atau memusuhi secara diam-diam.  Kontravensi kerap diartikan sebagai perasaan tidak suka , perasaan bermusuhan yang tidak diperlihatkan kepada individu atau pihak yang dimusuhinya.  Sehingga, menjadi konflik tersembunyi.  Tetapi, mereka berusaha untuk mengalahkan lawannya dengan cara-cara yang tidak terlihat langsung, dengan cara menyebarkan fitnah, mengeluarkan gasip, penolakan diam-diam, menyampaikan rahasia pihak lain, membuat surat kaleng, menghalang-halangi dll.
3.       Konflik atau pertentangan, konflik merupakan sikap permusuhan dimana kedua pihak berusaha saling menghancurkan. Kedua belah pihak berusaha mengerahkan segala daya, segala kekuatan, semua modalnya untuk mengalahkan lawannya agar lawannya tak berdaya atau tewas.  Konflik dapat menyebabkan terjadinya perpecahan yang parah dimasyarakat, rusaknya tatanan nilai dan norma, rusaknya kepribadian individu, dan banyaknya korban tewas.
Demikian materi  proses sosial dissossiatif, juga lupa kunjungi http://sosiologi cikampek 2.blogspot.com; juga http://sejarahduchie.blogspot.com.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan komentari

Dampak Covid 19 dibidang pendidikan