Masyarakat terdiri dari sejumlah
individu. Tiap individu memiliki
keinginan dan pikiran sendiri. Dari banyak
individu ada yang memiliki keinginan yang sama, tetapi juga banyak yang berbeda
keinginan. Keinginan yang bersamaan
diantara banyak individu, bila tidak ada yang mengatur dan bila tidak
ada aturan dapat menyebabkan konflik atau pertentangan. Dari pertentangan antar individu,
pertentangan individu dengan kelompok hingga antar kelompok, antar suku, antar
Ras, antar agama , bahkan antar Negara.http://www.sejarahduchie.blogspot.com
Hubungan antar individu, antar
masyarakat yang dapat mengarah kepada terjadi persatuan di masyarakat , juga
dapat mengarah kepada terjadinya pertentangan.
Dalam ilmu sosiologi, hubungan antar individu, antar masyarakat yang
mengarah kepada terjadi persatuan disebut proses sosial yang assossiatif.
Sementara itu proses sosial yang mengarah pada terjadinya perpecahan
dimasyarakat disebut Proses sosial dissosiatif .
Proses sosial dissossiatif dalam
bentuk :
1. Kompetisi
atau persaingan. Dalam kompetisi setiap
individu saling bersaing untuk mencapai tujuannya masing-masing, tetapi mereka
tidak bebas dalam usaha mencapainya, karena, ada aturan yang harus ditaati.
Adanya aturan untuk membatasi sikap-sikap tidak jujur dalam bersaing, yang
bisa dilakukan oleh orang atau individu yang sudah merasa kalah, atau yang
memiliki sikap licik.
Contoh pertama:
permainan sepakbola yang harus dilakukan oleh dua tim, kedua team harus mentaati aturan
permainan sepakbola. Wasit menggunakan
kartu kuning untuk pelanggaran ringan dan kartu merah untuk pelanggaran berat
dan harus keluar dari permainan.
Contoh kedua : dalam dunia bisnis, ada Komisi Persaingan
Usaha, tugasnya mengawasi berbagai perusahaan agar tidak melakukan
praktek-praktek dumping, menjual dengan harga murah untuk menjatuhkan pesaing.
2. Kontravensi
atau memusuhi secara diam-diam.
Kontravensi kerap diartikan sebagai perasaan tidak suka , perasaan
bermusuhan yang tidak diperlihatkan kepada individu atau pihak yang
dimusuhinya. Sehingga, menjadi konflik
tersembunyi. Tetapi, mereka berusaha
untuk mengalahkan lawannya dengan cara-cara yang tidak terlihat langsung,
dengan cara menyebarkan fitnah, mengeluarkan gasip, penolakan diam-diam,
menyampaikan rahasia pihak lain, membuat surat kaleng, menghalang-halangi dll.
3. Konflik
atau pertentangan, konflik merupakan sikap permusuhan dimana kedua pihak
berusaha saling menghancurkan. Kedua belah pihak berusaha mengerahkan segala
daya, segala kekuatan, semua modalnya untuk mengalahkan lawannya agar lawannya
tak berdaya atau tewas. Konflik dapat
menyebabkan terjadinya perpecahan yang parah dimasyarakat, rusaknya tatanan
nilai dan norma, rusaknya kepribadian individu, dan banyaknya korban tewas.
Demikian materi proses sosial dissossiatif, juga lupa kunjungi
http://sosiologi cikampek 2.blogspot.com; juga
http://sejarahduchie.blogspot.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan komentari