2015/03/18

Agent Sosialisasi


Sosialisasi adalah proses mempelajari nilai dan norma masyarakat.  Sosilisasi diadakan dengan tujuan agar generasi muda atau orang baru, dapat mengetahui, menginternalisasi, menerapkan dan mendukung nilai, norma dan keterampilan yang ada di masyarakat tersebut. 

Melalui sosialisasi seseorang diharapkan dapat berperan maksimal sesuai status sosial nya.  Ia bisa berperilaku  sesuai budaya masyarakatnya,  ia dapat memahami dan mampu berfikir sesuai cara berfikir masyarakat tersebut, Setidaknya ia tidak melanggar atau menyimpang dari nilai dan norma yang ada dimasyarakat tersebut.

Perubahan sosial yang cepat karena perubahan teknologi transfortasi dan teknologi informasi telah memunculkan perubahan cara pandang dan cara berfikir manusia terhadap kehidupan sosial lingkungan sekitarnya.  Karena itu, sosialisasi menjadi bernilai strategis karena dapat memberi tuntunan hidup sesuai nilai dan norma yang benar, juga mencegah anak / anggota masyarakat dari berperilaku menyimpang.

Berhasil tidaknya sosialisasi tergantung agen yang  melakukan sosialisasi, yaitu :
1.       Agensosilaisasi pertama, yaitu : keluarga.  Keluarga adalah lingkungan pertama bagi seorang anak.  Didalam keluarga , ia mendapat perhatian dan kasih saying sepanjang waktu, bahkan hingga ia menjadi besar.  Keluarga menjadi pemberi rizki pertama,  seorang ibu menyusuinya siang malam, dan sang ayah mencari rezeki untuk anggota keluarganya,  Dari anggota keluarganua ia mendapat  berbagai keterampilan diberikan , ibu menjadi pihak terbesar pemberi dan pembentuk kepribadian anak, serta berbagai keterampilan yang ada  didalam keluarganya. 
Dalam kasus- kasus ibu muda atau dalam kasus tertentu, maka nenek  menjadi pengganti ibu yang melakukan sosialisasi ke sang anak.  Ia berperan menggantikan ibu sang anak untuk menjadi pihak yang berperan besar dalam sosialisasi nilai dan norma masyarakat.
2.     Agensosialisasi kedua , yaitu : Kelompok permainan.  Ketika anak sudah dapat berbicara, apalagi sudah bisa berjalan, maka ia bergaul dengan teman-teman sebayanya.  Ia saling belajar dengan teman-temannya.  Berbagai nilai yang didapat dikeluarganya diwujudkan kedalam pergaulan dengan anak-anak sebayanya.   Sehingga, melalui sosialisasi diantara mereka terbentuk  proses saling mempengaruhi  dan akhirnya  membentuk kepribadian mereka.
3.       Agensosialisasi ke tiga yaitu : media massa.  Media massa baik yang cetak, elektronik, maupun online menyebarkan informasi tentang berbagai hal dari berita politik, ekonomi, sosial, budaya hingga ke gaya hidup.  Baik informasi yang bersifat positif maupun yang bersifat negative. Tayangan yang disampaikan akan memberi pengaruh yang berbeda kepada setiap orang.  Tetapi ada kecenderungan berita negative lebih mudah diserap oleh masyarakat, dari pada yang positif. Karena itu,  isi media massa sangat mempengaruhi pembentukan nilai – norma  masyarakat.

4.       Agensosialisasi keempat adalah sekolah. Sekolah mengajarkan ilmu pengetahuan dan teknologi, sekolah juga mengajarkan nilai dan norma yang terlembaga kedalam berbagai peraturan dan tata tertib serta berbagai keterampilan lain yang dibutuhkan anak sesuai mata pelajaran dan kurikulum yang sudah ditetapkan.  Berbagai ilmu, berbagai pengetahuan yang dipelajari anak disekolah mempengaruhi pembentukan kepribadian anak.  Makin intensif sosialisasi yang dilaksanakan sekolah maka terjadi penguatan nilai dan norma kedalam diri anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan komentari

Dampak Covid 19 dibidang pendidikan