Sosiologi untuk Semua
Nilai-Nilai Sosial
Indonesia sebagai Negara pluralis tidak saja dengan beragam budaya, bahasa, kesenian, adat istiadat, tetapi juga kaya dengan berbagai nilai dan norma sosial didalam masyarakatnya. Sebuah kekayaan yang luar biasa dan warisan dari proses perjalanan panjang memperadabkan diri semua suku di Indonesia.
Namun, kekayaan yang luar biasa ini menyimpan bom waktu sosial yang bila tak dikelola dengan baik akan menjadi sangat menghancurkan dan mengancam eksistensi bangsa Indonesia sebagai sebuah nation. Ada lebih 300 suku hidup di tanah air Indonesia. Mereka memproduksi kebudayaan masing-masing. Mereka membangun consensus-konsensus nilai dan norma untuk menciptakan keteraturan sosial didalam sukunya, bahkan dengan suku-suku disekitarnya. Musyawarah dan gotong royong menjadi dasar pembentukan nilai-nilai sosial yang mereka bangun dengan tujuan terciptanya masyarakat yang sejahtera, aman sentosa .
Perbedaan diantara system nilai membutuhkan tata kelola yang baik untuk menghindari konflik horizontal antar suku. Banyak kasus kerusuhan di Indonesia didasari perbedaan system nilai antar suku yang berbeda bahkan dalam suatu suku sendiri. Pemerintahan Orde Baru menekankan setiap pilihan hidup warga Negara Indonesia jangan sampai menimbulkan konflik suku, agama , ras dan antar golongan.
Doktrin falsafah hidup berdasarkan Pancasila yang menekankan persatuan dalam keanekaragaman dilakukan secara massif dengan tujuan mencegah konflik nilai-nilai sosial antar suku, antar ras, antar golongan. Berikut ini adalah beberapa jenis nilai sosial, yaitu :
1. Nilai material, nilai material adalah nilai sebuah benda, masyarakat modern menghargainya dalam bentuk besaran nilai uangnya, dalam dollar , euro, rubel atau dalam rupiah. Contohnya sebuah Smartphone di hargai Rp. 5.000.000,-
Namun, kekayaan yang luar biasa ini menyimpan bom waktu sosial yang bila tak dikelola dengan baik akan menjadi sangat menghancurkan dan mengancam eksistensi bangsa Indonesia sebagai sebuah nation. Ada lebih 300 suku hidup di tanah air Indonesia. Mereka memproduksi kebudayaan masing-masing. Mereka membangun consensus-konsensus nilai dan norma untuk menciptakan keteraturan sosial didalam sukunya, bahkan dengan suku-suku disekitarnya. Musyawarah dan gotong royong menjadi dasar pembentukan nilai-nilai sosial yang mereka bangun dengan tujuan terciptanya masyarakat yang sejahtera, aman sentosa .
Perbedaan diantara system nilai membutuhkan tata kelola yang baik untuk menghindari konflik horizontal antar suku. Banyak kasus kerusuhan di Indonesia didasari perbedaan system nilai antar suku yang berbeda bahkan dalam suatu suku sendiri. Pemerintahan Orde Baru menekankan setiap pilihan hidup warga Negara Indonesia jangan sampai menimbulkan konflik suku, agama , ras dan antar golongan.
Doktrin falsafah hidup berdasarkan Pancasila yang menekankan persatuan dalam keanekaragaman dilakukan secara massif dengan tujuan mencegah konflik nilai-nilai sosial antar suku, antar ras, antar golongan. Berikut ini adalah beberapa jenis nilai sosial, yaitu :
1. Nilai material, nilai material adalah nilai sebuah benda, masyarakat modern menghargainya dalam bentuk besaran nilai uangnya, dalam dollar , euro, rubel atau dalam rupiah. Contohnya sebuah Smartphone di hargai Rp. 5.000.000,-